ATTITUDE - WEEK 1 JUNE 2020
- God's DNA
- Jun 11, 2020
- 5 min read

WARM UP
Jelaskan! Apa definisi attitude dalam hidupmu? Menurutmu apa sih standarnya orang bisa dikatakan dia sudah melakukan attitude yang benar atau belum?
*Discussion Time*
WORD
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata attitude merupakan kata yang cukup familiar, hampir semua orang pernah menggunakannya. Attitudepun memiliki banyak macamnya. Attitude dalam bertemu orang, attitude ketika kita sedang sekolah atau bekerja, attitude ketika kita beribadah, attitude saat kita sedang menyembah Tuhan, bahkan ketika kita bermain social media pun itu ada attitudenya. Semuanya seolah-olah tercipta tanpa sengaja sehingga kita (mau tidak mau) harus mengacu kepada attitude yang tercipta tersebut.
What is attitude ? a settled way of thinking or feeling about someone or something, typically one that is reflected in a person's behavior.
Masih ingatkan tema tahun ini adalah Reflection ? yuk coba kita berpikir sebentar, jika kita adalah cerminannya Allah dan attitude adalah cerminan dari perilaku kita, bukankah attitude kita seharusnya juga segambar dan serupa dengan Allah ? karena attitude kita berhadapan langsung (bercermin) dengan Pribadi Allah sendiri ?
Attitude adalah sesuatu yang tidak dapat muncul dalam satu malam saja. Attitude adalah sesuatu yang dipupuk dan dibentuk dari berbagai sumber. Artinya, attitude yang terbentuk dan yang kita miliki saat ini dipengaruhi oleh berbagai hal eksternal yang harus kita maintain dan saring. Attitude kita adalah tanggung jawab kita. Lalu apakah dasar dari attitude yang benar ? apakah kita sudah menghidupi attitude yang benar ?
1. Perhatikan apa yang kita konsumsi
Akhir-akhir ini kita berada dirumah lebih lama dari biasanya, yang tadinya main HP, game, social media dan nonton memiliki waktu yang terbatas, sekarang lebih longgar. Kita juga bisa banyak berkomunikasi bersama teman-teman kita baik melalui chat, telepon dan video call. Tidak bisa di pungkiri bahwa hal tersebutlah yang akan menjadi bagian yang mendukung pembentukan attitude kita.
2 Timotius 3 : 16 - 17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Apakah yang membentuk attitude kita akhir-akhir ini ? sudahkah berasal dari sumber yang benar ? yang sesuai dengan kebenaran ? kalau belum inilah saatnya dimana kita harus memulai, memfilter dan mengawasi apa yang kita konsumsi, apa yang kita dengar, lihat, dan baca. Pada ayat diatas dikatakan bahwa “tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Sehingga ketika kita membaca alkitab, merenungkan, dan melakukannya setiap hari itu akan membentuk attitude yang kita miliki.
Ketika kita membaca alkitab dan membiarkan Tuhan berbicara kepada kita, itu akan mengubah kehidupan kita, terus mengubah kan kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Menjadi anak muda yang memiliki standard dan bertindak, tahu sikap seperti apa yang benar/ salah.
2. Belajar menghidupinya
Efesus 4 : 20 - 24
Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama,yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru,yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Seperti yang sudah di katakan sebelumnya bahwa attitude tidak pernah terbentuk dalam waktu yang singkat, artinya ada proses yang harus kita lalui terlebih dahulu. Ada step-stepnya, sama seperti kita belajar pada umumnya, dimulai dari hal pertama lalu dilanjutkan ke hal berikutnya. Pada Efesus 4 :21 mengatakan bahwa kita sudah menerima pengajaran tentang Dia, jelas saja di gereja setiap minggu tentunya kita menerima pengajaran tersebut atau kalau sekarang mungkin ibadah Online, tapi apakah cukup? Tentu saja tidak. Step selanjutnya adalah meninggalkan manusia lama kita.
Mungkin kita berpikir apa sih maksudnya meninggalkan manusia lama? Apakah kita harus mati terlebih dahulu? Tidak. Meninggalkan manusia lama adalah meninggalkan cara hidup kita yang lama. Bagaimana kita menghadapi masalah, bagaimana kita berpikir, bagaimana kita memperlakukan orang, bagaimana kita bersikap sebelumnya, semua itu harus ditinggalkan. Itu bukanlah keputusan yang mudah, ada waktunya kita bisa kembali ke cara lama tersebut, karena cara yang ‘biasa’ kita gunakan lebih mudah, kita sudah terbiasa untuk melakukannya, polanya sudah terbentuk di dalam diri kita.
Mungkin untuk berubah dari kebiasaan yang lama tidaklah semudah membalikan telapak tangan, tapi kunci dari perubahan adalah keputusan untuk mau meninggalkan cara yang lama menuju kepada cara yang baru yaitu sesuai dengan attitudeNya Kristus. Kemudian langkah selanjutnya baru berusaha untuk mengenakan manusia baru. Hal ini yang masuk dalam kategori susah-susah gampang.
Mengenakan manusia baru adalah proses baru yang membutuhkan komitmen dan tanggung jawab. Kita harus belajar mendisiplinkan diri kita untuk mengenakannya (cara hidup manusia baru) terus-menerus. Seperti diet, untuk menyusutkan bentuk tubuh ke bentuk terbaik tidak bisa didapat dengan malam ini kamu tidak makan malam, tapi besoknya kamu makan rendang, opor ayam, dan pizza. Kita harus disiplin, ingatkan pada perut yang meronta-ronta kalau diet yang sedang dilakukan, harus tunggu waktu makan selanjutnya. Sama halnya seperti kerohanian kita, tidak bisa hari ini kita berusaha semaksimal mungkin hidup dalam ketetapan-ketetapanNya Tuhan, tapi besoknya kita hidup semau-maunya kita. Ketika kita mulai ingin berkata kasar pada saat bersama dengan teman-temanmu, kita harus berani berkata kepada diri kita -- I RULE OVER MY MOUTH. Ketika kita mulai iri kepada kepunyaan orang lain, kita harus berani berkata kepada diri kita -- GOD IS ENOUGH FOR ME. Ketika marah menguasai hati kita, kita harus bisa berkata kepada diri kita -- I AM NO SLAVE TO ANGER. Ketika intimidasi akan dosa masa lalu menghantui, kita harus berani berkata -- I AM REDEEMED. Ketika dosa sudah mengetuk didepan pintu, kita harus berani berkata -- NOT TODAY!
Hal ini adalah cara untuk membantu kita melepaskan manusia lama kita. Namun tidak hanya itu saja, dengan membaca alkitab, saat teduh, dimentori, tergabung cool, berkumpul/cerita sama orang-orang yang benar juga perlu dilakukan. Hal itu kita lakukan agar paradigma yang lama perlahan-lahan digantikan dengan yang baru.
Seringkali kita ke pergi KKR, conference, retreat, atau acara rohani lainnya, kita bertobat disana, namun beberapa minggu kemudian kita kembali jatuh kedalam dosa. Kita kembali ke kehidupan yang lama, kita merasa hidup kita tidak berubah bahkan jauh lebih buruk dari sebelumnya dan ujung-ujungnya menyalahkan keadaan atau Tuhan, padahal kitalah yang tidak me-maintain keadaan kita. Kita yang tidak melatih diri kita untuk hidup mengenakan manusia baru kita. Sehingga secara otomatis hidup kita akan terus terjebak di putaran yang sama.
Hari ini, perhatikan apa yang kita konsumsi selama COVID-19 ini dan belajar untuk menghidupi kehidupan yang sesuai dengan AttitudeNya Kristus. Jangan lagi hidup di kehidupan yang lama. Mumpung masa karantina, ini adalah saat yang paling tepat untuk berubah. Mulailah melangkah!
APPLICATION
Silahkan diskusi dan tuliskan 3 “bad attitude” yang sekarang kita miliki (PC ke ketua COOL), dan targetkan untuk menghilangkannya selama 1 bulan kedepan. Setiap minggu ketua COOL akan mem followup perkembangan dari target tersebut.
PRAY
Tuhan Yesus terimakasih untuk tetap menyertai kami dan keluarga besar kami. Hari ini di minggu yang pertama, ajarkan kami untuk memiliki attitude yang benar yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Agar terpancar kemuliaan Tuhan melalui kami. Amin
Comments