Aware with your Condition - WEEK 2 AUGUST 2021
- God's DNA
- Aug 12, 2021
- 3 min read

WARM UP
Setiap orang pasti pernah mengalami kelelahan dan punya cara masing masing untuk istirahat. Sebutkan 3 hal yang paling membuat harimu melelahkan (secara fisik dan secara mental)? Lalu, apa yang kamu lakukan untuk beristirahat?
Jika kita tidak tau apa saja hal yang membuat kita lelah mungkin saja kita tidak menyadari bahwa kita mengalami kelelahan, maka kita juga tidak akan sadar untuk beristirahat. Padahal kita tau semua manusia butuh istirahat dan butuh kembali ke kondisi prima kita untuk sekolah, bekerja, melayani Tuhan, melayani orang-orang disekitar.
WORD
Mengalami kelelahan adalah hal yang wajar sebagai manusia, apalagi di masa pandemi ini. Di kondisi dimana kita tidak bisa refreshing dengan bebas, semuanya serba dibatasi, harus pakai masker, tidak boleh saling bersentuhan, harus divaksin, tidak boleh bertemu dan masih banyak lagi. Banyak dari kita yang mulai kehilangan pengharapan bahwa pandemi ini akan segera berakhir, banyak yang mulai kehilangan iman percaya bahwa Tuhan bisa menyembuhkan kondisi ini, banyak yang kecewa dengan dipanggilnya teman bahkan keluarga yang terdekat, dan kita semua lelah dengan semua ini.
Namun pertanyaanya saat ini adalah bagaimana cara kita beristirahat dari semua hal yang melelahkan ini? Apakah kita menjadikan Tuhan yang pertama disaat kita mengalami kegelisahan, galau, kelelahan? Atau kita malah mencari ‘pelarian’ lewat film di Netflix, atau komik-mu, anime-mu?
Hari ini ketahuilah, jika kamu sedang merasa lelah dan kamu tidak beristirahat, malah mencari pelarian, itu adalah hal yang salah.
ISTIRAHAT ADALAH SEBUAH KEPUTUSAN.
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL DENGAN PENUH KESADARAN
Ada 3 hal yang perlu kita ketahui tentang istirahat yang penuh dengan kesadaran:
ISTIRAHAT ADALAH MASA PEMULIHAN
Kamu lelah, kamu butuh dipulihkan. Ada yang rusak dalam hidupmu, kamu harus diperbaiki. Jangan paksakan kondisimu jika memang kamu sedang merasa lelah. Berhenti sejenak, beristirahatlah, karena istirahat itu keputusan, bukan paksaan.
Yeremia 29:12 “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka aku akan mendengarkan kamu;”
Tuhan kita bukanlah Tuhan yang jauh. Ia bersedia mendengarkan semua keluh kesah kita. Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan tidak menerima kita disaat terlemah kita, Dia Tuhan yang menerima kita di setiap kondisi dalam hidup kita. Bahkan banyak tokoh Alkitab tercatat mencari Tuhan disaat terlemah mereka. Ketika Musa marah, kesal, tidak tahan dengan Bangsa Israel, ia pergi mencari Tuhan. Ketika Daud berdosa karena membunuh perwiranya sendiri, ia meminta pengampunan Tuhan dengan sangat. Ketika Tuhan Yesus sekalipun merasa ‘Kayu Salib’ terlalu berat, Ia pergi mencari Bapa. Karena Tuhan adalah Tuhan yang akan mendengarkan kamu.
Jadi hanya satu yang perlu kita lakukan, yaitu datang kepadaNya. Mari lepaskan segala pikiran: Tuhan tidak akan mendengar doaku, aku sedang berdosa, aku sedang marah, kecewa. Percayalah, Tuhan akan mendengarkanmu. Karena Tuhan tidak terbatas, jangan batasi Tuhan.
ISTIRAHAT ADALAH MASA PERSIAPAN
Istirahat adalah salah satu proses menuju hasil. Istirahat bukanlah sebuah kemunduran. Istirahat tidaklah buruk. Ketika kita memutuskan untuk beristirahat/berhenti sejenak, itu bukan berarti kita menyerah dan keluar dari pertandingan. Tetapi ketika kita memutuskan untuk mengumpulkan lagi tenaga, membiarkan pikiran kita kembali fresh, kita mengizinkan tubuh kita kembali ke kondisi prima, kita sedang mempersiapkan diri untuk hal yang lebih baik, supaya kita maju lebih cepat, supaya kita bisa memberikan hasil yang lebih maksimal (Finding your finest rest)
NOTE: Dunia hanya memberikan kelegaan sementara, tapi Tuhan memberikan kelegaan yang abadi.
ISTIRAHAT DIPAKAI UNTUK BERDOA, BUKAN BERDOSA
2 Samuel 11:1-2
Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
Istirahat bukan untuk membuka celah. Istirahat adalah waktu dimana kita bisa gunakan kesempatan itu mendekatkan diri dengan Tuhan, bukan untuk menjauhkan Tuhan dari hidup kita. Karena celah sedikit saja bisa membuka jalan yang lebar bagi iblis untuk menghancurkan hidup kita.
Istirahat bukan berarti kalah, tapi istirahat bisa membuat kamu kalah, ketika kamu tidak beristirahat pada waktunya.
Walaupun kita sedang merasa lelah dengan pelayanan kita, tetapi ketika kita memiliki rasa belas kasihan dalam pelayanan itu, maka rasa lelah yang kita alami tidak akan membuat kita berhenti untuk melayani.
Rasa lelahmu tidak boleh menghentikan pelayanan-Mu. (Markus 6:31)
Saat kita merasa lelah dengan keadaan di sekitar kita, belajarlah untuk tetap punya respon hati yang mengucap syukur.
Milikilah hati yang mengucap syukur dalam segala hal karena ketika kamu mengucap syukur, disaat itulah Tuhan menyatakan mujizat-Nya. (Markus 6:37)
Ketika kita berada dalam kesesakan, milikilah hati yang sabar, bersukacitalah dalam pengharapan yang Tuhan beri, dan bertekunlah dalam doa. (Roma 12:12)
Comments