BUILD UP - WEEK 1, DEC 2021

WARM UP

Nggak kerasa ya ini udah bulan terakhir di 2021!

Kalau kita flashback guys, banyak hal yang sudah kita lalui, banyak yang kita lewati. Mungkin ada yang di bangun lalu berhasil, ada juga yang udah cape2 dibangun tapi runtuh lagi. A lot of things happened. Apakah ada yang mau bercerita apa yang sudah di bangun selama 2021 ini (mungkin berhasil mungkin enggak)? *dimulai dari Ketua COOL

WORD

Yesaya 58: 11-12

TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan ”yang memperbaiki tembok yang tembus”, ”yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni”.

Kita pasti pernah melihat sebuah gedung, terutama ketika kita ke Jakarta kita pasti akan banyak sekali melihat gedung-gedung bertebaran di sepanjang Jalan, dari yang lumayan tinggi sampai tinggi banget, benar?”. Ketika gedung tersebut di bangun, ada 2 hal yang wajib untuk di perhatikan yaitu pondasi dan desain. Seringkali kita sebagai orang “awam” akan fokus kepada desain saja. Hal yang Nampak oleh mata selalu di perhatikan banyak orang. Tetapi bagi mereka yang mengerti betul tujuan gedung dibuat mereka akan memberikan perhatian lebih terhadap sesuatu yang tidak terlihat namun memiliki pengaruh besar yaitu fondasi.

Fondasi adalah dasar yang menjadi penentu kokoh/ tidaknya sebuah bangunan. Ia tidak terlihat namun memiliki dampak bagi tampak luar sebuah bangunan. Coba bayangkan jika sebuah bangunan hanya memiliki tampak luar yang begitu bagus tetapi tidak memiliki pondasi yang kuat. Seelok-eloknya bangunan tersebut bila ada gempa kecil saja pasti akan mudah retak karena pondasinya tidak kuat.

Bagaimanakah dengan diri kita? apakah kita termasuk orang “awam” ketika kita membangun diri kita? Atau kita adalah orang yang paham betul untuk apa kita membangun hidup kita selama ini? Apakah kita paham bahwa Tuhan memiliki rancangan yang baik untuk kehidupan kita?

Matius 7: 24 – 25

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Bila teman-teman perhatikan, disini ada 2 macam dasar yang berbeda tetapi di keadaan yang sama. Dasarnya ada pasir dan batu, keadaan yang sama ialah hujan dan banjir. Hujan dan banjir pada ayat ini adalah representasi dari setiap kejadian yang ada dalam hidup kita, tekanan, ujian, masalah, dan haltidak enak lainnya. Ketika Banjir itu datang kita pasti baru tau apakah pondasi kita kuat atau tidak, saat banjir datan disanalah pondasi itu di uji kekuatannya

When the pressure of life come, the quality of life is revealed.

Saat tekanan dalam hidup kita datang, disanalah ketahuan pondasinya kuat atau tidak. Jika kita ada di dalam masalah, Tuhan ingin melihat seberapa kuat iman atau pondasi kita?

Kemudian dikatakan, mereka sama-sama membangun rumah, tapi ketahanannya berbeda. Hal tersebut disebabkan karena yang 1 bangun diatas batu, yang 1 di atas pasir. Pasir adalah kumpulan batu yang hancur, sama-sama batu tapi kualitasnya berbeda. Jadi mungkin kita sama-sama cool, ibadah, pelayanan, tp bisa aja kualitas batu yang kita miliki itu berbeda, kualitas ibadahnya berbeda. Ketika kita sama-sama membangun di kualitas yang berbeda maka outcomenya pasti berbeda.

Jadi pastikan bahwa kiya mebangun diatas dasar yang benar, batu yang kokoh, yang memiliki kualitas terbaik. Agar kehidupan kita yang sudah susah payah dibangun tidak mudah goyah sebesar apapun banjir yang melanda hidup kita