CONNECT - WEEK 1 AUGUST 2020
- God's DNA
- Aug 6, 2020
- 5 min read

WARM UP
Disini semua pasti punya gadget, minimal HP benar ? setiap gadget yang ada di tangan kita pasti membutuhkan support system yang tepat. Charger untuk HP samsung nggak mungkin bisa diganti dengan charger untuk laptop samsung, nggak bisa juga diganti dengan charger Iphone karena sudah pasti nggak akan nyambung.
Coba kita bandingkan dengan diri kita, apakah jika kita mengkonekan diri kita dengan support system yang berasal dari dunia adalah pilihan yang tepat ?
WORD
Kejadian 2 : 18
“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasa lah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. "
Ayat ini bukan sekedar bicara soal pacaran atau pasangan hidup, tapi ada perspektif lain yang ada pada ayat ini. Pada ayat ini adam dikatakan adam sendiri pada saat itu, maka Tuhan memberikan ia penolong yang tidak hanya sekedar berperan menjadi pasangan hidup, tapi seseorang yang membantu adam untuk mengeluarkan potensinya yang lebih maksimal. Kita harus menemukan ‘penolong’ yang sepadan untuk menolong kita, mungkin itu tidak hanya satu orang, mungkin itu keluarga kita, cool, atau bahkan pembapaan kita.
Terkadang sebagai anak muda, kita berpikir bahwa kita tidak perlu penolong. Kita berpikir bahwa kita mampu hidup sendiri, kita tidak mau ikut cool, ikut bible study, ikut pelayanan, karena merasa tidak perlu ditolong. Padahal Firman Tuhan mengatakan tidak baik bila kita seorang diri saja. Siapa yang jadi penolongmu saat ini ? Teman, sahabat, orang tua, guru, mentor, atau bahkan mungkin pasnaganmu, tapi apakah mereka sepadan dengan mu ? sepadan bukan hanya posisi atau keadaan yang sama, tapi sepadan ketika mereka bisa menolong kita, menarik kita ketika kita tidak punya standard, menarik kita terus keatas.
karena orang yang sepadan dengan kita pasti memiliki standard.
Kesendirian terkadang membuat orang jadi cepat merasa tertekan, stress, galau, mereka akan mudah merasa kesulitan, maka dari itu manusia tidak diciptakan seorang diri. Tidak ada satupun orang bisa hidup sendiri, setiap orang butuh orang lain untuk menyediakan sesuatu bagi dirinya. Oleh karena itu, Tuhan mau kita punya penolong yang sepadan. Siapakah penolong yang sepadan dalam hidup kita ?
Apakah orang di sekitar kita sudah sepadan menurut Kristus ? seringkali kita berpikir bahwa teman kita yang sama-sama melakukan ini dan itu sudah sepadan, mereka yang sama-sama merokok, mereka yang sama-sama suka galau, mereka yang sama-sama suka menyontek adalah yang sepadan buat kita. Mungkin kita punya banyak orang di sekeliling kita, tapi ketahui lah bahwa mereka semua belum tentu penolong yang sepadan itu. Penolong yang sepadan adalah mereka yang bisa menarik kita semakin dekat kepada Kristus. Coba kita sama-sama check apakah orang-orang di kanan-kiri kita adalah orang yang membuat kita semakin baik lagi? Apakah orang-orang tersebut membuat hubungan kita semakin dalam dengan Tuhan ? karena percuma kalau kita memiliki attitude yang benar, kemudian memiliki hubungan yang dalam dengan Tuhan, tapi kita dikelilingi pergaulan yang tidak baik maka hidup kita akan menjadi lebih buruk. Orang yang sepadan dengan kita adalah orang yang berjalan bersama dengan kita di dalam sungainya Tuhan, bukan malah menarik dan membuat kita menjadi kering.
Kita membutuhkan support system yang tepat agar kehidupan kita berjalan dengan benar.
Seringkali sebagai anak muda kita suka mengeluh atau mengutarakan apa yang ada dalam pikiran kita ke orang-orang yang kurang tepat. Kita mengeluh di social media kita, kita mengelih ke teman nongkrong atau pacar kita, kita terus mengeluh ke orang-orang yang ternyata membuat kita jatuh dan semakin menjauh dari Tuhan. Kita sakit hati, kita kecewa dan mengutarakannya bukan kepada orang yang benar tetapi kepada orang yang sama-sama memiliki sakit hati, nggak heran kalau tidak ada yang mengintervensi diri kita, nggak heran kalau semua itu malah bikin kita semakin kecewa dan sakit hati. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengutarakan apa yang Ia rasakan secara private hanya bersama 3 orang muridnya yaitu di taman Getsemani. Sudahkah kita memiliki taman Getsemani kita ? Tempat yang tepat, tempat yang sunyi, tempat yang tidak dilihat oleh orang banyak orang, untuk kita dapat mengutarakan segala isi hati kita.
Taman Getsemani kita adalah :
Mereka yang menerima kita, bukan menghakimi kita ( Matius 11 : 28)
Getsemani yang benar adalah tempat yang memberikan kita kelegaan. Kelegaan atas apa ? atas masa lalu kita, atas kekhawatiran kita, dan atas kekelaman kita. Kita harus punya support system yang menerima kita walau kita mengalami kekurangan kita. Tapi ketika kita diterima bukan berarti tandanya kita tidak berubah, melainkan justru karena kita diterima maka kita harus berubah. Pergi dari kehidupan lama kita dan terus mengejar perubahan baik dalam hidup kita. Penerimaan bukan membawa kita pada kehidupan yang seenaknya tetapi kehidupan yang penuh dengan kesadaran. Dia pribadi yang menerima kita apa adanya.
2. Mereka yang membawa kita bertumbuh dalam Kristus. ( 1 Tesalonika 5 : 11)
Orang-orang yang membawa kita bertumbuh dalam Kristus adalah taman Getsemani yang tepat dalam hidup kita. Hari ini kita juga harus cek, apakah orang-orang di sekeliling kita membawa kita pada pertumbuhan ?
Kita membutuhkan nasihat agar kita terus dibangun. Karena ada masanya dalam kehidupan kita dimana kita melakukan sebuah kesalahan yang tidak sesuai dengan Firman Kristus, tapi support system kitalah yang membuat kita menjadi orang yang lebih baik, mengoreksi kita, menasihati kita. Mereka akan memberitahukan kita hal yang benar dan bukan sekedar baik. Ia menarik kita dari kenyamanan kita kepada kebenaran. Karena perubahan karena kenyamanan akan menjadi biasa saja, tapi perbahan dalam kebenaran akan Firman Kristus akan menjadi perubahan yang signifikan. Kalau kita mau perubahan yang signifikan kita karus konek sama orang yang juga memiliki koneksi dengan Tuhan Yesus. Yang bukan sekedar mau having fun tapi mau bertumbuh bersama-sama dengan kita.
3. Mereka yang mengeluarkan kita dari zona nyaman.(Lukas 5 : 19)
Zona nyaman adalah tempat yang paling berbahaya karena tempat itu adalah tempat yang mematikan.
Perhatikan, ayat di atas bicara soal 4 sahabat yang berusaha untuk kesembuhan temannya. Mereka tidak hanya mencoba 1 cara tapi pasti mereka mencoba berbagai macam cara untuk bisa membantu temannya yang sakit. Mereka keluar dari comfort zone-nya demi kesembuhan temannya. Tidak ada kesembuhan yang terjadi di zona nyaman kita.
Jangan biarkan kita konek sama orang yang biasa-biasa saja. Kita harus konek sama orang yang konek sama Tuhan, orang yang punya iman yang besar orang yang dapat menarik kita keluar dari zona nyaman, menarik kita keluar dari kesendirian kita, orang yang mempertontonkan betapa dahsaytnya Tuhan yang kita miliki.
Disscussion
Coba pikirkan nama-nama orang yang ada disekeliling kita, apakah kita sudah terkonek dengan orang yang benar ?
Pray
Tuhan Yesus terimakasih sudah mengajarkan kami tentang memiliki attitude yang benar, sudah mengajarkan kami untuk semakin dalam sama Tuhan, hari ini dan kedepan kami mau belajar untuk konek dengan orang yang benar agar apa yang ada pada kami sekarang tidak rusak karena pergaulan kami yang tidak benar. Pimpin kami ya Tuhan. Amin.
Comments