FATHER - WEEK 2 MAY 2020
- God's DNA
- May 14, 2020
- 4 min read

WARM UP
Pernahkah kalian membayangkan jika seseorang memiliki berbagai peran?
Mungkin kalau dipikir-pikir akan sangat melelahkan dan membingungkan, bagaimana bisa satu orang memiliki berbagai macam peran.
Saat ini kita, orang tua kita, orang-orang di sekitar kita pun memiliki berbagai macam peran. Itu sebabnya kita mesti mengenal lebih dalam. Seorang ayah mungkin adalah seorang dokter, seorang guru, seorang karyawan di sebuah perusahaan, dan lain sebagainya namun di rumah ia tetap memiliki peran sebagai seorang Ayah. Tanpa mengenal lebih dalam sulit bagi kita untuk paham setiap peran-peran tersebut. Tanpa mengenal kita hanya akan melihat seseorang dari satu peran dan menuntutnya sedemikian rupa agar sesuai dengan ekspektasi kita.
Bagaimanakah kita mengenal Bapa di surga ? apakah karena perannya sebagai Allah yang besar maka kita menganggap-Nya sebagai Pribadi yang jauh sehingga kita merasa sulit untuk bertemu ? atau kita mengenal-Nya sebagai Bapa yang dekat yang menyediakan segalanya bagi kita ?
*diskusi : menurutmu, Bapa di surga itu seperti apa?*
WORD
Banyak anak-anak muda merasa bahwa Bapa di surga adalah Allah yang besar, jauh dan susah untuk ditemui, mereka memposisikan Bapa sebagai Raja yang besar, Pencipta yang agung, Allah yang empunya segalanya. Hal tersebut menyebabkan anak-anak muda (mungkin kita salah satunya) jadi memiliki hubungan yang jauh, tidak jarang gambaran Bapa di dunia seolah-olah merepresentasikan Pribadi Bapa di surga.
Hari ini kita harus belajar bahwa Ia adalah Bapa yang dekat, terlebih lagi, Ia ingin dekat dengan kamu. Ia memang Allah yang besar, hebat dan agung namun bukan berarti Pribadi yang jahat dan tidak mau mengenal kita. Ia sendiri yang menganggap kita sebagai seorang anak. Seorang bapa pasti memiliki Kasih yang besar kepada anak-anaknya. Mungkin tidak semua bapa di dunia cakap dalam mengekspresikan kasih kepada anak-anaknya tapi seorang bapa tetap memiliki kasih. Bahkan Firman Tuhan di Lukas 11:13 berkata bahwa: “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Bapa di Sorga sungguh amat mengasihi kamu! Ia ingin dekat denganmu sampai-sampai Ia berikan Anak-Nya yang tunggal supaya kamu dan Bapa bisa punya hubungan kembali. Bahkan Ia akan memberikan Roh Kudus juga kepadamu, untuk kamu yang meminta kepada Bapa.
Kasih/cinta adalah sesuatu yang dapat mendorong seseorang, ketika kita merasa dikasihi maka seketika kita akan merasa memiliki harapan, kekuatan dan keberanian. Sebaliknya, ketika kita merasa ditolak oleh orang yang kita kasihi mungkin kita akan merasa hancur. Oleh karena itu kita harus memiliki pandangan yang benar akan hubungan kita dengan Bapa terlebih dahulu agar kita mengerti bahwa kasih-Nya begitu besar.
1 Yohanes 3 : 1
3Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia
Kata “dikaruniakan” dalam bahasa inggris disebut dengan “bestowed” memiliki arti diberikan, dianugerahkan, dan dilimpahkan, kata ini cukup memiliki banyak makna. Pertama, “bestowed” bicara tentang ukuran kasih Allah kepada kita, jika dikatakan “betapa besar” maka itu bisa benar-benar diartikan sebesar itu. Bayangkan jika terdapat seorang anak yatim piatu yang ditempatkan dalam sebuah rumah panti asuhan. Pada suatu ketika, ada sepasang suami dan istri yang merupakan keluarga terhormat dan datang ke tempat panti asuhan tersebut. Kemudian, mereka memutuskan untuk mengadopsi anak tersebut menjadi anak mereka, sehingga status anak itu berubah dari seorang yang tidak memiliki orang tua menjadi anak yang beribu dan berbapa. Bukan hanya status yang anak tersebut dapatkan, tapi anak tersebut mendapatkan perlindungan, penyediaan, dan juga mendapatkan jaminan. Bukankah Allah juga mengaruniakan banyak hal kepada kita semua sehingga kita sekarang disebut sebagai anak-anak Allah, bukan lagi anak-anak dunia.
Kedua, bicara soal “cara Allah mengasihi kita” kata “bestowed” memiliki makna yang begitu dalam dimana “pemberian” yang di maksud adalah pemberian satu sisi, si pemberi tidak berharap pemberiannya membuahkan sesuatu/ timbal balik. Itulah kasih Bapa kepada kita. Ia tidak pernah mengasihi kita dengan harapan “apa yang bisa kita kembalikan kepada Bapa”, tapi Ia mengasihi kita karena Ia memang benar-benar mengasihi kita.
Kebanyakan dari kita berpikir, ketika kita mengasihi pasti dengan harapan ada “timbal baliknya”, jelas saja karena ketika orang yang kita kasihi menghianati kita, atau tidak memberikan timbal balik yang sepadan, susah rasanya untuk kita tetap mengasihinya. Tapi Bapa menunjukkan diriNya melalui Kasih, karena Bapa adalah Kasih. Walaupun kamu dan saya sering kali menghianati, tidak meresponi kasihNya, bahkan berlaku tidak setia, Ia tetap mengasihi kamu dan saya, dan tidak ada hal yang dapat menggagalkan kasihNya kepada kita.
Semakin kita mengenal Allah semakin kita tahu akan perannya yang lebih crucial dalam hidup kita, yaitu menjadi Bapa kita. Ia tidak hanya mau ‘menyelamatkan kita dari dosa” tapi Ia ingin kita memiliki hubungan denganNya secara intim. Ilustrasinya seperti ini, pernahkah kita melihat seseorang membantu atau menyelamatkan orang lain ? atau pernahkah kita melakukan hal tersebut untuk orang lain? pasti pernah, tapi hal tersebut tidak sampai membuat kita mau menjadikan orang yang kita tolong sebagai bagian dari keluarga, tapi itulah yang Bapa lakukan. Ia menjadikan kita anak. Ia memberikan jembatan agar jarak antara kita dan Bapa dihapuskan, yaitu Anak-Nya.
Sampai hari ini, panggilan untuk mendekat kepada Bapa masih ada. TanganNya yang besar itu masih terbuka untuk kita. Hanya saja, apakah kamu mau mendekat kepada Bapa? Dia akan melepaskanmu dari segala kekuatiran, kegelisahan, ketakutanmu. Datang kepada Bapa sekarang!
APPLICATION
Jangan lupa infokan kepada anak-anak COOL untuk berdoa setiap jam 9 malam. Topik doanya adalah :
God’s DNA
Damailah Indonesiaku
Dibebaskan dari Virus Corona
Ancaman Resesi Ekonomi Global
Menyelesaikan amanat Agung Tuhan Yesus
Kebangkitan Anak-anak muda yaitu Generasi Yeremia
Yang Tuhan pakai sebagai Messenger of the 3rd Pentecost: GBI, Church of God, Oral Roberts University, Evangelical Alliance
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali -- "DATANGLAH KERAJAANMU
Comments