top of page

FIRMLY ROOTED - WEEK 4 SEPTEMBER 2020

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Oct 2, 2020
  • 5 min read


WARM UP


Masih ingatkah kamu tentang perumpamaan tentang benih yang ditabur di 4 tempat berbeda? Coba ceritakan apa pesan yang kamu terima dari perumpamaan ini?


Setiap jawaban benar, tapi mari perhatikan di 3 poin terakhir, ketika benih ditanam di tempat berbatu dan benih ditanam di tempat yang penuh semak duri dan tanah yang subur. Di tempat berbatu dan semak duri kita tahu hasil akhirnya, benih itu tidak dapat bertumbuh dan mati. Tapi di tanah subur, benih itu tumbuh dan menghasilkan buah 30 kali lipat, 60 kali lipat, bahkan 100 kali lipat. Untuk dapat tumbuh kita butuh akar yang kuat. Akar dulu kuat baru bisa berbuah. Percuma bisa berbuah kalau akar tidak kuat karena tumbuhan itu segera mati.


Sama dengan hidup kita, dasar dari iman kekristenan kita harus kuat kedalam dahulu, benih Firman Tuhan BERAKAR dalam hidup kita, masuk dan menjadi prinsip prinsip hidup kita, baru kita bisa berbuah (berkat). Jangan biarkan benih benih Firman Tuhan yang ditabur dalam hatimu mati! Mari angkat batu batu dalam hatimu, mari buang semak duri, beri tanah yang baru, pupuki, sehingga tanah tempat dimana Firman Tuhan ditabur menjadi tempat yang subur!


WORD


Yang kuat menopang sebuah pohon adalah akar. Akar adalah DASAR-nya. Maka itu ketika ada badai, cuaca tidak baik, tidak bagus, akar itu menjadi DASAR sehingga pohon tidak tumbang. Buah, batang, ranting, tidak akan baik tumbuhnya jika akar tidak berfungsi dengan baik. Jadi DASAR harus diperkuat.


Kolose 2: 6 – 7

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.


Sebagai orang percaya, tidak hanya percaya saja, namun harus berakar di dalam Kristus. Seseorang akan mudah meninggalkan Yesus kalau ia tidak berakar. Sama seperti pohon yang cepat tumbang atau tercabut karena akar yang tidak kuat. Ia akan berpindah-pindah sehingga tidak berbuah, kering, dan mati. Sebab ketika kita mau ikut Yesus, kita harus menyangkal diri dan pikul salib setiap hari. Kita akan mampu melakukan itu ketika kita berakar.


Yeremia 17:7 – 8

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah


Tuhan menciptakan kita untuk menjadi seperti ayat di atas yang berbicara tentang akar merambat, daun yang hijau, dan tidak berhenti menghasilkan buah. Itu berbicara tentang kualitas dari sebuah pohon. Tuhan ingin hidup kita BERKUALITAS. Tuhan memberikan hati untuk dapat mengasihi, kepintaran, energy, bahkan talenta supaya hidup kita berkualitas. Tidak seperti biasa-biasa saja. Ketika kita berakar dalam Kristus, mengandalkan Dia, maka omongan kita berkualitas, begitu juga dengan tindakan kita.


Yeremia 17:5

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!


Namun ketika kita mengandalkan manusia, bahkan kekuatan sendiri, kita akan menjadi semak bulus. Semak bulus itu apa sih? Semak bulus adalah tumbuhan yang tidak ada ranting, buah, daun, tumbuh menyendiri, dan kekurangan cairan. Tidak mengalami kebaikan, tumbuh di tanah angus yang berarti tidak menghasilkan apa-apa, tumbuh di tempat tidak berpenduduk yang berarti mengalami kesendirian.


Ada teori psikologi mengenai teori perkembangan manusia diumur 65 ke atas, mereka akan merasakan integrity (integritas) vs despair (keputusasaan). Integrity yang dimaksud adalah orang yang telah menerima masa lalunya dan punya hidup yang memiliki integritas. Sedangkan despair, orang yang menyesal dengan bagaimana cara ia hidup sepanjang hidupnya. Jangan ketika kita di masa tua nanti, kita menyesal akan hidup kita yang sekarang, lebih baik kita berakar dalam kristus di masa muda kita.


Bagaimana cara agar kita firmly rooted?


1. Fokus terhadap Letak Akar.

Yeremia 17:8 menunjukkan bahwa pohon yang berkualitas adalah pohon yang letaknya berada di TEPI AIR. Dekat dengan air.


Bahkan di Yehezkiel 47:7 & 12, pohon itu beada di TEPI Sungai. Sungai berbicara tentang air yang mengalir, air yang hidup, yaitu Yesus itu sendiri. Kita harus meletakkan hidup kita dengan Yesus. Ketika kita jauh dari Tuhan, kita akan merasa kekeringan karena akar membutuhkan AIR.


Fokus pada letak berarti: pikiran kita, perbuatan kita, bahkan hati kita itu kita letakkan di dalam Tuhan.


Ketika kita menjauhkan fokus kita dari tepi sungai, maka kedagingan kita akan mengambil alih fokus kita. Iblis akan membuat kita fokus pada hal lain diluar Tuhan yang memberikan kesenangan sementara, yang ujungnya adalah kebinasaan.


2. Fokus terhadap Privacy

Akar itu berada di dalam tanah dan tidak terlihat. Kadang orang-orang fokus kepada sesuatu yang terlihat. Orang fokus sama sesuatu yang dipandang oleh orang lain. Generasi kita adalah generasi yang sangat menunjukkan jati dirinya terutama di sosial media. Padahal yang privacy jauh lebih penting. Maksudnya apa?


Matius 6: 6

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi . Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.


Mengenai hal berdoa. Tuhan lebih mengutamakan hal yang privacy. Ketika kita berdoa kita menutup pintu, dan berdoa kepada Bapa disurga. Bukan berdoa karena dilihat orang, atau mendapatkan suatu kehormatan dari orang-orang. Seperti akar yang menyerap makanan dengan tersembunyi di dalam tanah, ia akan menjadi pohon yang berkualitas.


Fokus kepada privacy, hanya kamu dan Tuhan yang tahu. Hanya kamu dan Tuhan yang saling berkomunikasi. Itu yang membuat pondasi kita kuat dalam Tuhan. Kalau kita fokus pada hal yang terlihat, dipermukaannya saja, kita akan mudah terombang-ambingkan. Akar akan mudah dicabut.


3. Fokus terhadap pertumbuhan

Yohanes 8 : 12

sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."


Pohon yang belum tumbuh, tidak selamanya berada di dalam tanah. Ia akan muncul kepermukaan. Namun sebelum muncul kepermukaan akar membutuhkan air. Akar akan mencari air di dalam tanah yang gelap. Ketika kita tidak menaruh fokus kita pada pertumbuhan, tidak mencari air, selamanya akan berada dalam tanah yang gelap. Bahkan mati.


Yesus adalah terang dunia, siapa yang mengikut Yesus tidak akan berjalan di dalam kegelapan, melainkan akan mempunyai terang hidup. Tuhan tidak akan membiarkan kita di dalam kegelapan ketika kita mengikut Tuhan, maka kita akan bertumbuh. Karena ketika kita berjalan di dalam gelap, kita tidak bisa melihat kebaikan Tuhan, tujuan tuhan dalam hidup kita, rencana Tuhan, dan bahkan jadi buta arah karena tidak melihat Terang.


Ingat hidup kita harus berkualitas, untuk punya hidup yang berkualitas, kita harus bertumbuh. Ingat akan penyertaan Tuhan di dalam hidup kita.


Pray


Bapa terimakasih untuk semua yang Tuhan telah karuniakan buat kami, kami ingin semakin mengenal Tuhan lewat kehidupan dasar kekristenan kami. Kami tahu bahwa kami harus semakin dalam bersama dengan Tuhan, kami percaya lewat alkitab yang kami baca, COOL yang kami hadiri, ibadah yang kami hadiri di platform online akan membuat kamu semakin lama semakin mengenal Tuhan. Biarlah Tuhan menjadi pusat kami dan kami terus di perbaharui olehMu. Amin


 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page