top of page

FROM THE INSIDE OUT - WEEK 5 SEPTEMBER 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Oct 2, 2019
  • 5 min read



VALUE


Apa yang dilakukan di dalam kehidupan pribadi seseorang "saat teduh, baca alkitab, kekudusan, integritas" akan berdampak bagi orang lain


WARM UP


Pernahkah kalian mendengar istilah “don’t judge a book by it’s cover”? yap, itu adalah istilah yang paling sering kita dengarkan ketika kita mulai menilai sesuatu. Kecenderungan kita sebagai manusia ‘seringkali’ kita cepat menilai apa yang terlihat saja sehingga kita mudah percaya terhadap apa yang terlihat. Di Indonesia seringkali kita mengaitkan apa yang terlihat langsung terhadap kepribadian yang dimiliki oleh orang tersebut, contohnya :

  1. Orang rajin ibadah, dianggap orang jujur

  2. Orang ganteng dianggap memiliki pribadi yang menyenangkan

  3. Orang yang memiliki gelar banyak dianggap orang paling pintar

  4. Orang yang suka memberi uang dianggap orang baik

  5. Orang yang suka berjanji dianggap orang yang serius

  6. Orang yang sopan dianggap bisa dipercaya

  7. Orang yang suka jalan-jalan atau belanja dianggap orang kaya

  8. Orang dengan outfit yang kece dianggap tajir

Masih banyak anggapan lainnya yang muncul begitu saja. Sayangnya, banyak juga orang-orang yang melakukan hal tersebut hanya sebagai artificial behaviour atau sebuah kepura-puraan.


Dan ini yang terjadi di generasi kita saat ini, ada banyak sekali anak anak muda yg rela membayar harga yang mahal hanya untuk terlihat bagus diluar. Tapi tidak mau membayar harga yang mahal, untuk bagus di dalam. Padahal yang buat kamu bisa lulus sekolah adalah ketika kamu belajar dan mendapat nilai bagus, bukan outfit kamu. Hal yang membuat kamu tetap bertahan menjadi anak muda yang berkualitas, menjaga integritas, dan memiliki dampak bukanlah hanya apa yang terlihat dengan mata tetapi karena apa yang kamu lakukan di dalam lingkup pribadi kamu, dimana tidak dilihat oleh banyak orang.

WORDS


Mengapa harus hal-hal yang tidak terlihat oleh orang lain ? karena disitulah kita tidak melakukan “artificial behaviour” atau sebuah kepura-puraan. Saya yakin ketika kita sedang di kamar, kita mau ngapain saja bebas karena tidak ada yang melihat bukan ? kita nggak perlu lagi pura-pura menjadi orang rapih karena nggak ada yang lihat, jadilah kamar kita berantakan. Ketika kita berada di ruang kesendirian kita pasti ada hal yang biasanya kita lakukan di depan orang menjadi tidak kita lakukan dan hal yang tidak biasa kita lakukan di depan orang pasti kita lakukan.


Apa yang seharusnya kita perhatikan ketika kita berada dalam lingkup pribadi kita ? Hubungan intim dengan Tuhan, kebiasaan baik yang di bangun setiap hari, dan karakter yang kita miliki.


Bukan hanya sekedar untuk outfit, game, make-up atau segala macam hal yang terlihat saja kamu berani bayar harga, hubungan dengan Tuhan, kebiasaan baikmu, dan karaktermu adalah hal terpenting yang seharusnya kamu berani juga untuk bayar dengan harga yang mahal.


Kalau kita hanya berani bayar mahal untuk dunia, kita bayar mahal untuk nothing. Tidak ada apa-apanya, karena akhirnya pasti akan sirna juga.


Tetapi kalau kita bayar mahal untuk membangun hubungan dengan Yesus, kita bayar mahal untuk membangun kebiasaan baik, kita bayar mahal untuk karakter kita, kita bayar mahal untuk sesuatu yg everlasting dalam kehidupan kita. Karena dengan begitu, apa yang kita miliki dapat kita gunakan untuk menginfluence dunia.


Hari ini kita akan belajar sesuatu lebih dalam tentang From The Inside Out, pernah mendengar istilah “Healthy inside, Fresh Outside”? Yup. karena memang apa yang terpancar dari hidup kita seharusnya mencerminkan keadaan dalam/ pribadi kehidupan kita.


Lukas 6:45

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."


It’s important to look after what’s inside you. Because what’s inside you reflects what’s outside you.

Penting untuk memperhatikan sesuatu yang ada didalammu. Karena sesuatu yang ada didalammu mencerminkan apa yang keluar dari dirimu.


Oleh karena itu, ada dua hal yang harus kita perhatikan dalam kehidupan kita.


1. Hubungan intim dengan Tuhan

Ada banyak orang hanya tahu bahwa Yesus adalah Juruselamat, sanggup membuat mujizat, tapi tidak banyak yang pernah merasakannya. Mereka menilai Tuhan Yesus atau memberikan identitas kepada Tuhan Yesus dalam hidup mereka hanya berdasarkan apa yang mereka dengar saja. Mereka terus mencari ‘informasi’ tentang Tuhan Yesus melalui buku, video khotbah, mendengar podcast khotbah, berharap dipenuhi oleh Tuhan Yesus. Apakah hal itu salah ? tidak juga, tapi lebih dari sekedar informasi kita harus memiliki hubungan dengan Tuhan Yesus.


Yohanes 5 : 39 - 40

(39) Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

(40) namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.


Ayat diatas menunjukan bahwa satu satunya cara untuk mendapatkan kepenuhan di dalam hidup adalah dengan kita datang kepada Tuhan. Hubungan dengan Tuhan tidak akan pernah bisa kita gantikan dengan media apapun. Ketika kita hanya mengetahui seseorang melalui media bukankah tandanya kita belum tentu mengenalnya ? mungkin hal itu dapat dikategorikan sebatas idola, tapi belum tentu punya hubungan. Tuhan Yesus tidak menginginkan memiliki banyak fans, Ia rindu memiliki hubungan dengan kita anak-anaknya oleh sebab itu ia rela mati gantikan kita. Jika kamu berpikir, dengan kamu membaca buku, mendengar video khotbah, podcast, artikel soal kristen bisa membuat hidup kamu penuh di dalam Yesus, maka kamu sedang menggantikan Yesus di hidup kamu.


Tidak penting berapa umur kita sekarang, apa kesibukan kita, atau kapan kita akan memiliki waktu kosong, yang terpenting adalah bagaimana hubungan yang kita miliki dengan Tuhan sekarang ? sudahkah kita terus-menerus memberikan waktu pribadi kita untuk bertemu dengan Tuhan ? mungkin kita mengeluh karena waktu yang padat kita gunakan untuk sekolah, mengerjakan PR, punya tugas dimana-mana, bekerja sampai lembur, dan lain sebagainya, tapi sudahkah kita membayar harga yang mahal untuk bisa memiliki hubungan dengan Tuhan? mengurangi waktu kongkow-mu, waktu main game, main sosial media, nonton, atau mungkin bahkan waktu tidurmu ?


Ketika kamu datang ke Tuhan, kamu sedang melakukan tindakan iman, tindakan di mana kamu percaya dia bahwa DIA, adalah Tuhan dan juru selamat yang sanggup melakukan segala perkara dalam hidup kamu. Pesan untuk setiap orang yang hari ini mendengar pesan ini, tidak ada orang yang terlalu jauh untuk dapat kembali kepada Tuhan Yesus.


2. Komunitas dalam Tuhan

Baca : Mazmur 1 : 1- 4

Dikatakan bahwa berbahagialah kamu jika kamu tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak duduk dengan kumpulan para pencemooh. Sayangnya, fakta yang terjadi dalam generasi kita berkebalikan dengan apa yang tertulis di Alkitab. Seringkali kita mencari kebahagiaan kita dengan berjalan menurut nasihat orang fasik, kita hidup seperti orang yang tidak percaya Tuhan. Kita menganggap bahwa yang 'nakal' jauh lebih keren, padahal kita tau hal itu merusak. Bahkan kita tau Firman Tuhan berkata: pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, tapi tetap kita berdiri di jalan orang-orang berdosa, apa saja kita lakukan selama hal tersebut menyenangkan kita. Kita duduk dengan kumpulan para pencemooh, berkumpul bersama orang-orang yang membuat kita semakin jatuh, membuat kita semakin jauh dari Tuhan, ironisnya disana kita merasa ‘mendapatkan’ kebahagiaan. Faktanya kita tidak akan pernah mendapatkan kepenuhan jika kita terus berada disana, kita akan terus menerus dikuras sampai akhirnya kita menjadi kering. Dosa yang kita lakukan akan terus menjerat kita. Dari yang tadinya kita melakukan hal yang menurut kita ‘kecil’ tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan membuat kita terus melakukan dosa lainnya.


Hal yang kita perlukan adalah komunitas di dalam Tuhan. Apa itu komunitas di dalam Tuhan ? mereka yang suka dan merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam. Karena ketika kita berada dalam komunitas yang benar maka aspek kehidupan kitapun menjadi benar. Mereka akan mensuply hal yang baik dalam kehidupan kita dan terus membangun kita agar kita semakin dekat dengan Tuhan.

Hari ini, bersyukurlah kalau kamu sudah berada di komunitas yang benar, dan hiduplah seperti yang Firman Tuhan ajarkan.


CONCLUSION

  • Jangan hanya membangun sesuatu yang terlihat saja, kehidupan pribadi kita dengan Tuhan juga perlu kita bangun karena hal tersebut bersifat everlasting.

  • Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Tidak cukup hanya belajar melakukan hal yang baik, tempatkanlah dirimu ditengah-tengah komunitas yang baik.

APPLICATION

  • Jadikan saat teduh dan baca alkitab adalah budaya di COOL, buatlah jadwal selama seminggu kedepan, masing-masing orang mengirimkan rhema yang ia dapatkan ketika membaca alkitab.

  • Setelah kita berada di komunitas yang benar, mau nggak kita menjadi komunitas yang benar bagi sesama kita ? ajaklah temanmu yang belum pernah ikut cool untuk mengikuti cool di minggu depan.


PRAYER

  • Tuhan kami mau terus memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, biar apa yang kamu bangun bersama dengan Tuhan dapat berdampak bagi orang-orang di sekitar kami. Berkati komunitas ditempat kami bertumbuh (COOL dan God’s DNA) supaya komunitas ini bisa tetap menjadi komunitas yang memberkati dan membuat banyak orang bertumbuh.

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page