top of page

God's DNA Value Part 4 - WEEK 4 JULY 2021

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Jul 29, 2021
  • 4 min read


WARM UP

Setiap orang pasti memiliki kebenarannya masing masing, bukan? Karena apa yang orang lain anggap benar belum tentu benar untukmu. Misalnya: Untuk A, tidak memberikan uang kepada pengemis adalah hal yang tidak manusiawi, tapi bagi B, untuk memberi atau tidak memberi bukanlah sebuah paksaan, jadi B punya hak penuh untuk memberi atau tidak memberi tanpa dipaksa orang lain. Di keluarga kita punya kebenaran kita, di komunitas kita punya kebenaran, dan dimanapun ada punya kebenarannya masing-masing.


QUESTION: Apa “kebenaran” yang kamu pegang hari ini?

NOTE: Kebenaran adalah sebuah hal yang kamu anggap benar untuk dilakukan.


QUESTION: Apa kebenaran Firman Tuhan yang kamu pegang hingga hari ini?


Adalah hal baik untuk punya ‘kebenaran’ dalam hidup kita, hal itu menunjukan bahwa kita orang yang punya prinsip. Tapi akan jauh lebih baik jika kita punya prinsip yang berdasarkan Firman Tuhan.

WORD

  • SPEAKING THE TRUTH

Jika kita menerjemahkan kata SPEAKING THE TRUTH, artinya berkata-kata di dalam kebenaran, kebenaran Firman Tuhan. Jadi bukan kebenaran yang kamu punya, atau keluargamu, atau kebenaran yang berlaku di komunitasmu, tapi kebenaranNya Tuhan yang harus kita perkatakan.


But, Why? Pasti kita bertanya-tanya kenapa harus kebenaran Firman Tuhan yang kita perkatakan, kita lakukan, dan kita renungkan.


"KARENA FIRMAN ADALAH ALLAH"


Yohanes 1:1

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.


Firman adalah Allah. Ketika kita merenungkan memperkatakan dan melakukan kebenaran, kita sedang melakukan apa yang Tuhan akan lakukan jika Tuhan hidup di dalam dunia, dan Tuhan Yesus sudah membuktikannya ketika Tuhan hidup selama 33 setengah tahun hidup didunia. Jadi bukan karena kita hanya mengikuti apa yang pendeta katakan tentang apa yang tertulis di Alkitab, tapi memang kebenaran Firman Tuhan adalah Tuhan sendiri.

Ketika kita melakukan kebenaran Firman Tuhan, kita sedang menjadi serupa dengan Kristus.

Firman adalah benar. Tuhan tidak pernah salah dan Tuhan tidak pernah merancangkan hal yang buruk untuk kita. FirmanNya mutlak untuk kebaikan umat manusia, tanpa terkecuali. Kembali kepada pilihan manusia, apakah dirinya mau mendengarkan, merenungkan, melakukan dan memperkatakan Firman Tuhan atau tidak?


Lalu bagaimana buat mereka yang tidak pernah mendengar kebenaran Firman Tuhan?


Ini adalah bagian kita untuk memperkatakan kebenaran Firman Tuhan. So, God’s DNA, siapapun kamu, jemaat, volunteers, leaders, kamu punya tanggung jawab untuk menjadi serupa dengan Kristus dengan cara: Mendengar, merenungkan, melakukan Firman Tuhan. Tapi tidak sampai disana, kita juga harus memperkatakan kebenaran keluar sana. Orang-orang yang tidak mengenal Tuhan juga butuh Tuhan.


  • Hati yang Mau Melayani

Hati yang mau melayani itu apa sih?


1 Petrus 4:10

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.


Bicara soal melayani bukan berarti kamu harus pelayanan di gereja, tapi hati yang mau melayani semua orang. Pertanyaannya, masihkah kamu memiliki hati yang mau melayani di hari-hari ini?


Melayani seorang akan yang lain itu berlaku ke semua orang, orang-orang terdekatmu, bahkan yang kamu tidak kenal juga harus kamu layani. Misalkan, lebih baik kamu yang buang sampah daripada harus berantem dengan adik atau lebih baik kamu pergi beli yang mama kamu mau daripada mesti berantem dulu sama mama atau kamu ketemu dompet jatuh dari motor seseorang dan langsung kamu taruh lagi di motor orang itu. Sesimple itulah kita dapat melayani sesama kita.


Tapi pernahkah kamu bertanya tanya dalam hatimu, kenapa kita harus melayani sesama kita manusia?


Dasar alasan kenapa kita melayani adalah karena kita mempunyai kasih, sama seperti KasihNya Tuhan kepada manusia.

1 Petrus 4:8

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.


Kesudahan sudah dekat, tapi yang terutama adalah kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain. Tanpa kita sadari, pandemi/masa-masa krisis membuat kita menjadi orang yang lebih mementingkan diri kita sendiri, keluarga kita, dan semuanya tentang kita. Tapi menjelang kedatangan Tuhan, Firman Tuhan katakan kasihilah sungguh-sungguh orang lain.


1 Yohanes 4:8

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.


Allah adalah kasih. Karena Allah kita adalah kasih, kita juga harus memiliki kasih untuk sesama kita.

1 Yohanes 4:20

Jikalau seorang berkata: ”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.


Dari kedua ayat ini, bisa disimpulkan bahwa kita melayani harus dengan kasih karena kita adalah anak Allah yang ngga cuman di mulut.


Jadi kita melayani bukan karena kita ingin dilihat, ingin promosi, ingin terkenal mampu, tapi karena kita mengasihi Tuhan dan kita mengenal Tuhan kita beserta apa yang ada di dalam hatiNya Tuhan.


Hati yang mau melayani itu seperti apa sih?

  • Tidak hitung-hitungan

Pernah ngga saat kamu membantu seseorang lalu kamu berpikir begini, “Hari ini aku bantu kamu nih, berarti besok-besok kamu harus bantu aku”. Pemikiran seperti itu harus dihilangkan, karena kita melayani bukan untuk dilayani, tapi untuk mencerminkan kehidupan TUHAN.

  • Mengajukan diri

Kebanyakan orang nunggu permintaan tolong baru melayani atau bahkan sudah dimintain tolong sekalipun tetap tidak mau melayani. Tapi sebagai anak-anak God’s DNA yang punya prinsip hidup “Memiliki Hati Yang Mau Melayani”, mulailah mengajukan diri dengan bertanya “Apa yang bisa gue bantu?” So, hati yang mau melayani memiliki inisiatif yang tinggi.

  • Melakukan tugas yang di luar tanggung

Selain punya inisiatif yang tinggi dan tulus dalam melayani, kita juga harus punya willingness untuk melakukan tugas yang di luar tanggung jawab kita. Mungkin tugas pelayanan kita sudah selesai, tapi ketika kita melihat teman kita mengalami kesulitan/butuh bantuan, jadilah orang pertama yang membantu. Karena pelayanan ini bukan milik 1 orang, tapi milikNya Tuhan. Ketika kita menyelesaikan tugas pelayanan kita, kita sedang melayani Tuhan.


Milikilah hati yang mau melayani. Karena hidup kamu bukan tentang diri kamu, tapi tentang Tuhan yang ada dalam hidup kamu.


 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page