top of page

GODLY CHARACTER - WEEK 3 MAY 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • May 23, 2019
  • 6 min read


WARM UP


Tanyakan kepada anggota COOL: Seberapa sering kita melihat bayangan kita di cermin setiap hari?


Berdasarkan beberapa survey, seseorang pada umumnya bisa bercermin 8-10 kali sehari.

Mengapa kita sering bercermin? Alasannya adalah untuk memeriksa penampilan kita. Kita berharap, dengan bercermin kita bisa memperbaiki apa yang salah dari penampilan kita. Manfaat cermin adalah membantu kita menjaga penampilan tetap baik. Tapi, beberapa lama setelah kita melihat cermin, kita akan melupakan penampilan kita seperti apa dan penampilan kita akan berubah. Maka, kita kembali lagi untuk melihat cermin. Sama seperti ketika kita hanya mendengarkan Firman tapi tidak melakukannya. Kita seperti sedang bercermin lalu setelah beberapa lama kita melupakan tampilan kita dan kita kembali lagi untuk bercermin.


WORDS


Berdasarkan riset, DNA manusia memiliki kemiripan dengan DNA dari beberapa spesies hewan. Lalu, apa yang membuat kita sebagai manusia berbeda dari hewan?


Kejadian 2:7

(7) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia  itu dari debu  tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk  yang hidup.


Untuk menjadi makhluk yang hidup, kita bukan hanya diciptakan oleh debu tanah. Tanpa nafas hidup yang dihembuskan oleh Allah sendiri, kita tidak akan menjadi manusia. Debu tanah sendiri berbicara tentang kedagingan. Jika Tuhan menghembuskan nafas hidup, ia menghembuskan RohNya sendiri yang masuk kedalam diri kita. Perlu kita sadari bahwa kita bukan hanya DNAnya Allah. Bukan hanya sekedar daging, bukanlah manusia daging, tapi kita adalah manusia Roh yang diam didalam daging. Roh itu merupakan Roh Allah sendiri. Karena Roh Allah sendiri yang diam didalam kita, maka karakter Allah pun ada didalam hidup kita. Hal ini menunjukan betapa berharganya hidup kita dimata Tuhan.


Karakter didefinisikan sebagai kualitas pemikiran atau cara berpikir, kualitas moral atau tingkah laku yang membedakan antar satu individu dengan yang lainnya. Karena Roh Allah yang diam didalam kita, maka karakter kita adalah karakter Allah.


Godly character is not just a mere goodly character.


Dunia berusaha untuk mencoba menurunkan standar dari karakter Tuhan menjadi sekedar kebaikan. Kebaikan adalah sesuatu yang semua orang bisa lakukan. Dunia bisa memberikan kebaikan kepada kita secara mudah. Dunia berkata bahwa kita cukup untuk melakukan kebaikan. Dunia berkata bahwa kita tidak perlu untuk berdoa, membaca dan memahami Firman, melakukan Firman, tidak perlu repot untuk ikut COOL, datang beribadah. Ketahuilah, kebenaran tidak bisa digantikan hanya dengan kebaikan. Standar anak Tuhan dalam kehidupan bukan hanya sekedar melakukan kebaikan, tapi ada kebenaran didalam hidup. Sebab kebenaran itulah yang menghidupkan.


3 hal mengenai Godly Character:


1. Stay in the truth


1 yohanes 3:18

(18) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.


Kebenaran itu hanya didapatkan dari Tuhan sebab dunia tidak bisa memberikan kebenaran. Ketika kita melakukan segala sesuatu didalam kebenaran maka outcomenya juga merupakan kebenaran. Kebenaran itu membawa kebaikan tapi kebaikan belum tentu membawa kebenaran. Maka, orang yang memiliki karakter Allah adalah orang yang mau untuk berada didalam kebenaran.


Untuk bisa berada dalam kebenaran, maka kita harus mengerti kebenaran itu sendiri, yaitu dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Bagaimana kita bisa berada didalam kebenaran apabila kita tidak mengenal kebenaran itu sendiri? Maka diperlukan hubungan dan relasi yang intim dengan sumber kebenaran itu sendiri yaitu Tuhan Yesus. Miliki waktu saat teduh sendiri, waktu berdoa dan membaca alkitab setiap harinya.


2. Godly character is what brings us into fruitfulness


Kebaikan itu membawa kenyamanan, tapi kebenaran itu menghasilkan pertumbuhan.


Kebenaranlah yang mengubahkan dan mendewasakan karakter kita sehingga hidup kita akan menghasilkan buah yaitu buah Roh. Kebaikan membawa kita kedalam zona nyaman sedangkan kebenaran membawa kita kedalam Tuhan.


Seseorang yang memiliki karakter Kristus seharusnya akan menghasilkan Buah dalam hidupnya.  Dunia mengajarkan kita untuk menjadikan ketenaran, kekayaan dan kehebatan sebagai tolak ukur dari nilai hidup kita, tetapi Firman mengajarkan bahwa hidup kita akan dinilai dari buah yang dihasilkan melalui kehidupan kita. Buah ini bukan hasil pemberian tapi buah ini dihasilkan bersama Tuhan didalam keteguhan kita pada Tuhan, kita harus terus memupukinya dengan terus melakukan sesuatu yang benar yang sesuai dengan Firman Tuhan maka kita pasti akan Berbuah. Mungkin masalah datang dalam hidup kita, keluarga berantakan, ekonomi memburuk, sekolah atau pekerjaan berantakan, dsb. Kita harus bisa meresponinya dengan Firman Tuhan karena dengan begitu aka nada buah yang bisa di rasakan oleh orang lain melalui kesaksian kita. Karena sebuah pohon dikenal melalui Buahnya, ketika orang lain mencicipi buah tersebut baru dikenalah apakah itu pohon yang memiliki buah yang manis atau pahit.


3. Godly character is all about 'doing'


Kekristenan merupakan hubungan personal seseorang dengan Tuhan. Karakter kita dibangun hari lepas hari untuk menjadi milik kita secara personal. Jika kita selalu mendengar Firman tanpa melakukannya, maka karakter Tuhan tidak akan bertumbuh didalam hidup kita. Kita harus menjadi PELAKU bukan hanya pendengar.

Banyak orang berkata, “Ah kalau ngomong doang mah gampang, semua pasti bisa. Coba disuruh melakukan, pasti sulit!” Kekristenan itu membutuhkan bukti nyata melalui perbuatan atau tindakan, bukan hanya melalui teori atau perkataan.


BACA: Yakobus 1: 22-25

(22) Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

(25) Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.


Mungkin selama ini kita datang setiap minggu untuk beribadah, tapi kita tidak pernah bertumbuh dan tidak mengalami perubahan. Karena kita hanya sebatas mendengarkan saja tanpa mempraktekkannya sehingga apa yang telah didengar dilupakan dengan cepat. Yakobus berkata bahwa orang Kristen yang seperti ini sedang menipu diri sendiri. Mendengarkan Firman Tuhan itu penting, tetapi perlu disertai dengan tindakan kita untuk melakukan Firman yang kita dengar itu. Memulai untuk mendengar atau membaca Firman Tuhan bisa melalui khotbah yang didengar di gereja, membaca Alkitab, membaca buku renungan. Tapi jangan puas hanya sampai mendengarkan dan mengerti Firman saja. Tapi harus ditekuni dan diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan. Didalam keluarga, didalam sekolah, kampus, pekerjaan, apapun yang kita perbuat merupakan perbuatan yang berdasarkan Firman. Seperti menjaga perkataan, berkata-kata yang membangun, bersikap jujur didalam sekolah maupun di pekerjaan, mengembalikan persepuluhan, menghormati orang tua, mengasihi sesama, mengasihi musuh dan kebenaran itu yang merupakan outcome dari diri kita.


Firman yang tertanam itu harus bisa terpacar melalui seluruh aspek kehidupan kita agar Firman itu tidak berlalu begitu saja tanpa menghasilkan perubahan. Karena didalam Firman Tuhan terdapat kuasa yang dahsyat. Dimana ketika kita melakukannya, Tuhan melepaskan kuasaNya.


BACA: 2 Petrus 1:5-8

(5) Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu  kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, (6) dan kepada pengetahuan penguasaan diri,  kepada penguasaan diri ketekunan,  dan kepada ketekunan kesalehan, (7) dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. (8) Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus,  Tuhan kita.


Mungkin kita berpikir, “Memiliki karakter Allah adalah hal yang rumit” atau bertanya “untuk apa kita melakukan kebenaran? Bukankah keselamatan itu berasal dari iman kita kepada Yesus Kristus dan bukan karena perbuatan?” Iman tidak hanya sebatas pengetahuan, ketika kita memperoleh iman yang dianugerahkan Tuhan atas diri kita, seharusnya iman itu dapat menghasilkan perbuatan-perbuatan sehingga perbuatan itu menyebabkan iman dapat termanifestasikan.


Iman yang menyelamatkan terhenti dengan sekedar mengaku Kristus sebagai Juruselamat. Iman adalah perbuatan yang dilandaskan oleh kepercayaan akan Janji dan Perkataan Tuhan Yesus. Melakukan sesuatu yang benar adalah iman yang kita lakukan bahwa kita memiliki Karakter Allah.


PENUTUP


Manusia diciptakan Allah dengan rohNya. Roh Allah didalam diri manusia membawa karakter Allah. Tapi manusia yang memiliki karakter Allah bukan hanya melakukan kebaikan, tetapi melakukan kebenaran Firman Tuhan. Kebenaran itu hanya bisa didapatkan dari Tuhan sendiri melalui hubungan pribadi, pengalaman pribadi antara manusia dengan Tuhan. Allah menginginkan pertumbuhan RohNya dalam diri kita. Ia ingin agar karakter kita bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus. Pertumbuhan karakter itu didapatkan melalui kebenaran yang dipraktekan melalui kehidupan kita sehari-hari. Bukan hanya mendengarkan kebenaran Firman itu saja, tapi menjadi pelaku Firman sebagai aplikasi dari iman kita kepada Kristus. Walaupun tidak mudah untuk tetap melakukan kebenaran, tetapi apabila kita bersama dengan Tuhan, maka Tuhan yang memampukannya. Sehingga pada akhirnya Tuhan membawa kita pada rencana dan rancanganNya yang indah, membawa kita pada kemuliaan dan kemenangan yang lebih besar bersamaNya.


APPLICATION :

  • Menanamkan kebenaran didalam setiap COOL. Bukan hanya memberikan atau melakukan kebaikan, tetapi memberikan kebenaran yang mendewasakan

  • Mengajak anak COOL untuk mempraktekan Firman. Seperti bersikap jujur, menghormati orangtua, menolong sesama yang membutuhkan, mengasihi orang yang membenci kita dan berdoa bagi mereka yang membenci kita. Di minggu berikutnya, ketua cool mengajak anggota cool untuk sharing mengenai praktek Firman Tuhan yang paling sulit dilakukan selama 1 minggu ini dan bagaimana mereka melaluinya (misal: sulit untuk menguasai diri agar tidak membicarakan orang lain dibelakang/gossip, tetapi akhirnya berhasil untuk mempraktekan Firman Tuhan untuk tidak gossip)

PRAYER :

  • Bapa, terima kasih atas kasih anugerah dan penyertaanMu. Terima kasih telah menciptakan kami dengan RohMu yang senantiasa bersama kami. Kami mau untuk membangun karakterMu didalam diri kami dengan melakukan kebenaran FirmanMu. Ajar kami untuk selalu berada didalam kebenaran dan menjadi pelaku FirmanMu karena hanya Engkau yang memampukan kami. Kami yakin Engkau memberikan kami rancangan indah dan kuasaMu dinyatakan melalui kehidupan kami. Kami serahkan hidup kami kedalam tanganMu. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.  

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page