INSECURITY - WEEK 3 MARCH 2021
- God's DNA
- Mar 25, 2021
- 4 min read

WARM UP
Ajukan pertanyaan kepada 3-4 anggota cool “Hal apakah yang paling membuatmu Insecure? Dan jabarkan alasannya “
WORD
Kita semua pasti familiar dengan cerita Kain dan Habel. Mereka adalah anak dari Adam dan Hawa, manusia pertama yang Tuhan ciptakan di muka bumi ini. Inget nggak apa yang terjadi kepada cerita Kain & Habel selanjutnya ? (tunjuk 2 orang menjawab)
Nah, cerita selanjutnya adalah Kain membunuh Habel, kok bisa sih terjadi? Kok tega membunuh saudaranya sendiri ? well, kalau kita baca lagi di Kejadian 4, ada moment dimana mereka berdua memberikan persembahan kepada Tuhan, sayangnya dikatakan hanya persembahan Habel yang diindahkan Tuhan. Saat itu hati Kain mulai panas, dan mukanya muram. Pernahkah kita membuat suatu karya, atau pekerjaan, sama-sama dikumpulkan (mungkin ke guru,dosen, atau bos di kantor) namun ternyata punya temen kita yang diindahkan, apa perasaan kita saat itu? Biasa saja atau menjadi panas seperti Kain ? Saat itu, Kain menjadi panas karena ia mulai membandingkan apa yang ia miliki dengan yang Habel miliki. Kadang kita mulai membandingkan diri kita dengan orang lain, mungkin kita nggak sampai membunuh saudara atau teman kita sendiri, tapi tanpa di sengaja rasa benci itu muncul dalam hati kita.
Begitu banyak konflik yang muncul ketika kita mulai membanding kan diri kita, alkitab menceritakan ketika saul membanding kan dirinya dengan Daud, dia merasa Daud lebih dipandang, ia menjadi benci kepada Daud dan mau membunuh Daud (1 Samuel). Kemudian ketika murid-murid Tuhan bertengkar tentang “siapa yang paling besar” (Lukas 22:24), hal itu juga terjadi karena mereka mulai membandingkan satu sama lain. Karena saling membandingkan itulah Insecurity mulai muncul. Insecurity adalah perasaan ragu akan hidup kita sendiri, dan merupakan sikap yang sangat toxic bagi kehidupan kita. Kenapa toxic? Karena dampak dari insecurity tidak hanya mempengaruhi hidup kita tetapi juga hubungan atau pertemanan kita. Kita menjadi seseorang yang tertutup, karena takut kalau kita terbuka, mereka tidak menyukai diri kita apa adanya. Oleh Karena itu Insecurity harus diatasi, sebelum kita berada di tahap “membunuh Habel”.
Mari kita cek bersama-sama apa saja bentuk nyata dari Insecurity ?
1. Meragukan diri sendiri
Takut tidak memenuhi ekspektasi diri sendiri atau orang lain
Sebelum memulai, kita yakin akan gagal sehingga kita berhenti mencoba 🡪 padahal firman Tuhan berkata “kamu akan menjadi kepala dan bukan ekor (ulangan 28 :13)”
2. Perfeksionis
Kalau Mengerjakan segala sesuatu dan berhasil sebanyak 99%, menurut dia hasil itu masih kurang karena belum 100% sehingga dia mudah merasa gagal.
Ketika kita bertumpu pada hasil dan motivasi kita hanyalah menjadi yang paling baik
3. Soloist
Merasa kalau membutuhkan orang lain adalah tanda lemah.
4. Gabisa di puji
Setiap kali dipuji, selalu merasa orang itu “ada maunya” atau “ah hanya mulut manis aja”
5. Tidak mau di kritik
Takut kalau dikritik 🡪 kekurangannya diperlihatkan
6. Tidak mau disaingi
Semua orang liatnya cuman dia, dan gaada yang boleh lebih hebat dari dia.
Semua sifat diatas merupakan batu sandungan bagi hidup kita, Insecure membuat kita bergantung pada hasil yang terlihat saja (jumlah likers, followers, comment) sehingga pada akhirnya identitas kita akan terus menerus bergantung pada hasil tersebut, pujian dari guru atau bos, pengakuan dari teman, dll. Kita mulai melihat diri kita dari kaca yang kita punya, kita terlupakan kita tidak di anggap, kita tidak layak, dll. Padahal seharusnya kita lebih mengutamakan pandangan Tuhan, apa pandangan Tuhan ? baca Lukas 12 : 6-7.
Insecurity adalah hasil dari kejatuhan Manusia kedalam dosa (Kejadian 3: 1-8). Kita tahu pada saat itu hawa melanggar perintah yang Tuhan berikan, ia memakan buah yang jelas-jeals Tuhan larang. Semenjak kejatuhan itu, semakin menyeretnya kepada kesalahan demi kesalahan. Akar dari semuanya adalah kebohongan, iblis memanipulasi Hawa dengan mengatakan “sekali-sekali kamu tidak akan mati, Tuhan hanya nggak mau kamu jago kaya Tuhan”. Sering kali kita mendapatkan perkataan itu dalam hidup kita “Kita tidak pernah berhasil, tuhan tidak pernah menjadikan kita yang terbaik,dll. Ketika itu Kejadian 3:7 berkata “terbuka lah mata mereka bahwa mereka sedang telanjang”. Disaat manusia jatuh kedalam dosa maka cara dia menilai dirinya pasti berubah. Disaat tadinya mereka ga melihat ada sesuatu yang salah dalam hidup mereka, cara pandang mereka berubah sehingga mereka merasa kurang dan harus memperbaiki “sesuatu yang salah”. Berusaha mengatasi insecurity dengan caranya sendiri, berusaha menutupinya dengan skill, jabatan, dan hal lainnya, namun sayangnya cara tersebut tidak bisa benar-benar menyelamatkan mereka.
Apa yang bisa kita lakukan ketika kita memiliki insecurity dalam hidup kita?
1. Tentukan siapa yang ingin kamu dengar
Tuhan tidak pernah sekalipun bilang ke kita “kamu kan pendosa”, “kamu kan pencuri”
Kejadian 3:11 🡪 Adam dan Hawa tidak mendengarkan apa perkataan Tuhan.
2. Kenali kasih Tuhan
Efesus 3:18, Roma 5:8
Tuhan kasih tunjuk kasih-Nya ketika kita masih berdosa
Waktu kita kenal Kristus sepenuhnya 🡪 harusnya kita tidak akan pernah lagi merasa kurang, atau merasa buruk.
3. Terima dirimu
Kita let go masa lalu kita
Orang yang tidak pernah menerima dirinya sendiri akan selalu menjiplak orang lain
Kegagalan adalah disaat kita tau itu dosa, tapi kita tidak mau berbalik
Mungkin banyak kegagalan yang pernah kita lakukan 🡪 its okay, tapi let go of that
4. Memiliki persekutuan yang konsisten sama Tuhan
Pastikan pikiran kamu selalu ditransformasi oleh firman Tuhan
Saat iblis berkata yang ngga-ngga pada kita, kita bisa melawan karena kita tau kebenarannya
APPLICATION
Meragukan diri sendiri
Perfeksionis
Soloist
Tidak bisa dipuji
TIdak bisa di berikan kritik
Tidak mau disaingi
Dari 6 bentuk insecurity, mana saja point yang dimiliki ? dan ceritakan alasan dan keadaannya.
Comments