top of page

INTO THE DEEP - WEEK 2 JULY 2020

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Jul 16, 2020
  • 5 min read

Updated: Aug 6, 2020


WARM UP



Apa yang ada di benak kita jika kita melihat gambar sebuah laut ? Indah, luas, dalam, bagi sebagian orang menyeramkan, dll. Pernahkah terbayang dan terlintas dalam benak kita untuk berenang di tengah-tengah air biru yang dalam tersebut ? mungkin akan menyenangkan atau mungkin juga akan menakutkan. Beberapa dari kita ada yang sangat menginginkannya ada juga yang mungkin berharap tidak pernah melakukannya. Tidak banyak orang yang mau mencoba menyelami laut karena mereka sudah merasa cukup dengan apa yang mereka lihat, atau merasa takut untuk mencobanya takut menghadapi bahwa di dalam laut itu gelap, mungkin akan terasa sangat senyap, dan berbagai alasan lainnya yang membuat mereka berpikir tidak perlu melakukan effort lebih.

WORD


Hari ini, bagaimana dengan hubungan kita bersama Tuhan ? Apakah sudah cukup dalam dengan-Nya ? Seringkali sebagai anak muda kita selalu menginginkan hal yang lebih namun sayangnya kita tidak mau memberikan hal yang lebih. Terkadang kita masih menjadikan diri adalah pusat dari kehidupan kita sehingga kita tidak mungkin dapat memiliki hubungan yang lebih dalam lagi dengan Tuhan. Ketika kita ada dalam sebuah hubungan keluarga, persahabatan, antar guru dan murid, atau apapun jenis hubungan tersebut jika kita masih memusatkannya pada diri kita maka yang terjadi adalah tidak ada keharmonisan karena tidak saling mengenal, tidak saling memahami, dan tidak semakin dekat. Sama halnya dengan hubungan kita dengan Tuhan, kita tidak bisa memusatkan diri kita saja, kita juga harus berusaha agar kita bisa dapat bertemu dengannya.


Seringkali sebagai anak muda kita takut untuk semakin dekat kepada Tuhan, kita takut tidak bisa melakukan yang kita inginkan, kita takut menjadi sendiri, kita takut kehilangan banyak hal, kita takut kehilangan hak yang kita miliki sebagai anak muda. Kita terlalu banyak berpikir ini dan itu sehingga kita tidak ‘berani’ untuk masuk dan menyelami apa yang Tuhan inginkan lewat hidup kita dan merasakan keindahan Tuhan di dalam hadiratNya.


Coba bayangkan, untuk melihat keindahan bawah laut yang sangat teramat cantik kita harus belajar diving, dan untuk bisa masuk ke dalam laut bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan serangkaian usaha. Semakin dalam kita akan semakin ditekan, akan semakin kedap tidak ada suara mungkin rasanya seperti sendirian, semakin gelap, dan mungkin awalnya akan menakutkan. Tapi ketika sampai dasar laut kita akan melihat keindahan laut itu sendiri, semakin dalam semakin indah. Ingat, harta karun tidak pernah ditemukan di permukaan, ia akan selalu berada di laut yang dalam. So semakin kita dalam sama Tuhan kita akan mengalami hal yang sangat berharga, yang hanya bisa di dapatkan ketika kita semakin dalam sama Tuhan.


3 Hal yang akan kita alami jika kita semakin melekat (Deeper) kepada Tuhan


1. Lebih jelas mendengar suara Tuhan


Yohanes 10:27-28

(27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

(28) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


Kita adalah domba-dombaNya Tuhan dan Tuhan adalah Gembala kita.

Domba di Israel adalah domba-domba yang berbeda dengan domba-domba lainnya karena domba di Israel mengenal suara gembalaNya. Jika domba di Israel dipanggil oleh orang lain selain dari Gembala tersebut, maka domba itu tidak akan mendekat. Tapi jika dipanggil oleh GembalaNya maka domba akan mendekat. Sama halnya dengan kita dengan Tuhan, harusnya ketika Tuhan panggil nama kita, kita mendengar dan mendekat.


Namun permasalahannya adalah terkadang kita tidak bisa mendengar atau bahkan kita tidak mengenali suara Tuhan.


Ketika kita mendekat kepada Tuhan, kita memilih untuk meninggalkan permukaan air dan pergi berenang lebih dalam lagi.

Satu-satunya cara untuk bisa mendengar dan mengenali suara Tuhan adalah dengan cara mendekat kepada Dia. Karena dengan mendekat kita mendengar Tuhan. Dan terkadang Tuhan tidak berbicara dengan suara lantang, tidak dengan suara keras yang menakutkan, tapi Tuhan berbisik. Karena Ia Tuhan yang dekat dengan umatNya.


Ketika kita memilih meninggalkan permukaan air dan segala hiruk pikuk suara keramaian pantai dan memilih untuk berenang lebih dalam yang penuh tekanan dan keheningan, kita akan mendengar Tuhan. Karena Tuhan adalah Tuhan yang dekat.


2. Kapasitas hidup kita meningkat


Ketika Abraham dipanggil Tuhan untuk menjadi Bangsa pilihan Allah, ada beberapa milestone penting yang perlu kita perhatikan.

  • Kejadian 12: Pertama kali Abraham dipanggil Tuhan dan Tuhan menyatakan JanjiNya kepada Abraham

  • Kejadian 17:16-21: Tuhan mengingatkan kembali janji Nya walaupun Abraham meragukan Tuhan

  • Kejadian 21:1-5 : Tuhan mengingatkan kembali janji Nya dengan membuktikan bahwa Janji Nya pasti digenapi. Ishak lahir.

Abaraham yang tadinya seorang yang dilahirkan di keluarga penyembah berhala dipanggil Tuhan untuk menjadi bangsa pilihan Allah. Ada kapasitas yang meningkat dari seorang yang bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang memegang janji Tuhan.

Namun menjadi bangsa pilihan Allah tidak serta merta membuat kita naik kapasitas. Kapasitas Abraham sebagai bangsa pilihan Allah diperoleh dari pengalaman iman bersama dengan Allah. Pengalaman dimana ia harus tetap percaya kepada Tuhan, Allah yang menjanjikan keturunan yang banyaknya seperti bintang di langit, tapi hingga umur ke-99 tidak dibukakanNya kandungan Sara istrinya. Berpuluh puluh tahun, mengikut Tuhan, percaya akan janjiNya, tapi tak kunjung datang hari anak yang dijanjikanNya. Bahkan sampai hari kedatangan anaknya, Ishak, Tuhan meminta Ishak untuk dipersembahkan (Kejadian 22).


Ketika kita semakin deep dengan Tuhan, ada janji yang Tuhan berikan kepada kita. Tapi janji itu mengakibatkan kita untuk keluar dari zona nyaman kita. Kita harus lebih percaya kepada Tuhan daripada realita yang terjadi di lapangan. Kita harus lebih sabar menunggu waktuNya Tuhan daripada berpatok pada timeline yang kita buat. Kita harus rela memberikan apa yang menjadi hak kita kepada Tuhan.


Ketika di permukaan air, kita bisa dengan bebas menggerakan tangan kita ke arah manapun yang kita mau. Tapi ketika kita semakin dalam didalam air, rasanya seperti ada yang menahan arah tangan kita. Rasanya tidak sebebas dipermukaan, karena Hidupku bukanlah aku lagi, tapi Kristus didalamku (Galatia 2:20). Bukan kemauanku lagi, tapi kemauanku dan Kristus yang terjadi. Ketika kita mau pergi menghabiskan waktu untuk me-time, rasanya ada kepentingan Kristus dalam hidup kita untuk penjangkauan. Ketika kita mau pergi habiskan uang kita untuk kepentingan kita sendiri, tapi rasanya ada kepentingan Kristus untuk menabur supaya generasi ini dapat dimenangkan.


Ketika kita berenang lebih dalam, kapasitas kita semakin bertambah.

3. SKuat dalam segala tekanan


National Oceanic and Atmospheric Administration United States berkata:


Semakin dalam kita berenang di dalam air, semakin besar tekanan yang kita terima. Setiap 10 Meter kita berenang lebih dalam, sama dengan 1 atmosphere.


1 Atmosphere = 101325 Pascal (Kg/M2)


Semakin deep kita dengan Tuhan tidak hanya membawa kita kepada kedekatan dan kapasitas yang semakin baik saja, tapi tekanan juga semakin meningkat. Semakin deep kita dengan Tuhan, yang tadi nya hidup sudah tertekan akan mendapat tekanan yang lebih lagi dari sebelumnya. Semakin dalam, semakin gelap. Semakin dalam, semakin sakit ditekan. Semakin dalam, semakin tidak kelihatan apa yang Tuhan mau kerjakan dalam hidup kita. Semakin dalam, semakin banyak tekanan dalam hidup kita. Tapi didalam tekanan, semakin kita mengandalkan Tuhan. Karena Tuhan adalah Tuhan yang berjanji tidak akan meninggalkan kita sendiri. Tuhan adalah Tuhan yang memberikan kemenangan demi kemenangan. Tuhan adalah Tuhan yang berperang bagi kita.


Sehingga semakin lama dalam tekanan, kita semakin kuat. Bukan penyok, tapi bertahan.


Namun apa yang membuat kita tetap bertahan, membuat kita tetap menyangkal diri kita demi Tuhan, memikul salib ini? Hanya kasih mula-mula kita kepada Tuhan. Karena kasihmu kepada Tuhan, kamu relakan segalanya untuk Tuhan. Kamu relakan hakmu untuk menentukan kemana masa depanmu. Kamu relakan hakmu untuk memegang kendali hidupmu. Kamu relakan hakmu untuk mengambil keputusan berdasarkan keinginanmu.


Semuanya hanya demi Kemuliaan Nama Tuhan!


Ketika kamu menyelam lebih dalam, kamu sedang memuliakan nama Tuhan lewat hidupmu. Kamu kembali kepada identitasmu, yaitu ciptaan yang mulia. Kamu diciptakan untuk semua ini! Jangan mau kalah kepada kedaginganmu. Kamu berharga dan mulia. Jangan takut untuk dekat dengan Tuhan. Ada kemuliaan demi kemuliaan yang akan Tuhan singkapkan dalam hidupmu!


PRAY

  • Tuhan terimakasih untuk COOL hari ini, ajarkan kami untuk semakin hari memiliki keintiman yang semakin dalam dengan Tuhan hari demi hari. Karena kami percaya kedalaman hubungan kami dengan Tuhan lebih berharga dari apapun yang ada di dunia ini. Amin

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page