LET GO - WEEK 1 MARCH 2021
- God's DNA
- Mar 11, 2021
- 3 min read

ICE BREAKER : Sebelum mulai, ada Ice breaker yang bisa dilakukan bersama-sama. Tools bisa di dapatkan di group COOL Leaders.
WARM UP
Pernahkah kalian merasakan pindahan ? Pindah Rumah, Kantor, Sekolah atau sejenisnya ? Mungkin bahkan sewaktu kita kecil ? apa yang kalian rasakan pada saat itu ? (Tunjuk 2-3 orang untuk menceritakan ceritanya secara singkat, apabila pembawa sharing pernah mengalaminya bisa ceritakan pengalaman anda!)
Pindahan adalah hal yang susah-susah gampang, setiap orang juga punya pendapat dan pengalaman yang berbeda-beda. Bagi beberapa orang pindahan adalah hal yang sangat merepotkan karena harus merapikan barang-barang, membungkusnya, mempersiapkan agar bisa dikirim ke tempat yang baru, terlihat mudah namun prosesnya panjang. Bukan hanya itu tapi beberapa orang membiasakan diri untuk berpamitan, disinilah kesulitan yang lebih dalam mulai timbul. Mempersiapkan hati untuk berpamitan, biasanya akan ada air mata dan juga pesan agar kita memiliki hidup yang lebih baik.Bisa saja selagi beres-beres ternyata kita bertemu dengan potongan foto atau hal-hal yang membuat kita ingat akan kenangan yang terjadi disana, tidak jarang hal-hal seperti berpamitan dan menemukan potongan kenangan membuat kita berat untuk meninggalkan tempat lama kita. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan saat itu hanyalah Let go.
Bulan ini kita akan membahas 1 tema yaitu “Let go”.
WORD
Let go memiliki arti yang terkadang sulit untuk dilakukan bagi beberapa orang. Dimana kita harus melepaskan sesuatu yang tadinya kepunyaan kita. Seperti pindahan Rumah yang kita bicarakan sebelumnya, detik ini kita masih bisa bertemu teman satu sekolah kita, teman berbagi tetapi di esok hari kita harus ikut orang tua untuk pindah ke daerah lain karena ditugaskan bekerja. Beruntung kali ini jaman sudah beralih menjadi serba online, kita tidak harus takut merasa kehilangan hubungan dengan seseorang karena jarak sehingga kita tidak perlu “Let go”, tapi ada beberapa hal di dalam kehidupan kita yang terkadang tidak ada pilihan lain selain Let go.
Pernahkah sewaktu sekolah offline kita mengikuti kelas meeting ? atau 17 agustusan, ada 1 lomba yang kita semua tahu, at least pernah melihatnya. Lomba itu di sebut tarik tambang. Kita dibagi menjadi 2 tim yang berlawanan, berlomba agar tali tambang tersebut sepenuhnya menjadi milik kelompok kita. Bagi yang pernah main tarik tambang pasti tahu betul bahwa tangan kita bisa sakit, karena kita berjuang untuk terus menarik tali tambang dengan sekuat tenaga kita. Apa tali tambang dalam hidup kita? Yang sadar atau tidak sadar saat ini sedang kita pegang erat-erat?
We have to let go and let God.
Pengkhotbah 3 : 1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ayat Tersebut tidak di buat semata-mata hanya untuk menghibur orang yang sedang kehilangan saja. Ayat tersebut mengajarkan kita bahwa kehidupan kita bukanlah milik kita sendiri oleh karena itu segala sesuatu yang diijinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kita ada masanya. Masanya tidak terjadi karena di undi tentunya,bulan ini masanya apa, bulan depan masanya bagaimana, masa atau season yang ada dalam hidup kita di atur oleh pemilik hidup kita yaitu Tuhan Yesus sendiri.
We must let go because God teaches us to do so
Tuhan membiarkan kita mengalami sakit, marah, kehilangan, agar kita bisa tahu rasanya kesembuhan, berdamai dengan diri sendiri, memiliki sesuatu yang berharga, sehingga kita tidak menyia-nyiakannya. Sayangnya seringkali kita enggan mendengarkan apa yang Tuhan katakan, kita memegang erat sesuatu dalam hidup kita agar kita tidak merasa kehilangan atau sedih atau marah, kita bersusah payah berpegang pada pengertian kita dan membuat diri kita ujung-ujungnya sakit sendiri, tetapi bukan itu yang Tuhan Yesus ajarkan
Matius 11 : 28
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan”
Pernahkah Menggendong tas sekolah atau tas gunung yang sangat berat karena isinya terlalu banyak ? Karena bebannya terlalu banyak? Kalau kurang bawa baju nanti takut kenapa-kenapa, kalau nggak bawa barang ini nanti takut kenapa-kenapa, kita mengkhawatirkan hal buruk terjadi apabila kita mengurangi beban yang ada di punggung kita. Padahal bukan itu yang terjadi, ketika beban dikurangi kita akan merasa lebih ringan, hukum matematika pun memiliki teori tersebut, yang dikurangkan akan selalu menjadi lebih ringan.
Tuhan minta kita untuk datang padanya disaat bebannya terlalu berat, bahkan tidak sampai “terlalu”, ketika kita merasa “berat” saja Tuhan minta kita datang kepada-Nya bukan malah memegang erat semua beban yanga da di pundak kita, karena Ia akan memberikan kelegaan. Bayangkan ketika kita bawa tas sedemikian beratnya namun tiba-tiba ada orang yang melepaskan itu dari bahu kita, apa rasanya ? pasti sangat enak, ada perasaan lega. Sudahkah kita datang kepada Tuhan? Tidak hanya ketika tas kita terasa berat namun setiap hari? Yang berbeban berat saja Tuhan berikan kelegaan dan ketenangan, bagaimana yang lagi nggak ada beban sama sekali? He will give us endless rest and unending peace, bukan kah itu sukacita ? So, whatever happens in our life, in our past, in everything, try to let go and Let God.
APPLICATION
Ceritakan pengalaman (bisa di masa lalu atau dimasa sekarang) yang pernah kita lepaskan atau mungkin akan kita lepaskan ?
Comments