top of page

MAKE YOUR MARK - WEEK 1 NOVEMBER 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Nov 6, 2019
  • 5 min read


WARM UP


Pernahkah kalian menumpahkan tinta pulpen pada baju seragam saat berada di bangku sekolah ? baik dengan cara menuliskannya atau tinta pulpen yang bocor tiba-tiba, atau biasanya secara tidak sengaja tinta pulpen tersebut tiba-tiba ada di dasi atau seragam kita. 


Saya yakin ketika itu bercak tinta tersebut menjadi salah satu hal yang kita takuti setelah menghilangkan tupperware, karena tinta tersebut susah dihilangkan walaupun sudah dicuci berkali-kali. Nodanya yang membandel akan tetap meninggalkan jejak di seragam kita.


Hari ini, seperti tinta pulpen tersebut, sudahkah kita melakukan sesuatu dan meninggalkan tanda atau jejak dalam hidup kita bagi orang-orang disekeliling kita selama 10 bulan kemarin ? jika sudah, tanda apakah yang kita tinggalkan ? sesuatu yang baik atau yang sebaliknya ?


WORDS


Read: 1 Timotius 4 : 12

"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."


Having a mark is about "having something to look up to"


Selama hampir 11 bulan di tahun 2019, teladan apa yang sudah kita pancarkan ? Di kehidupan kita sehari-hari, di keluarga, sekolah dan pekerjaan kita, sudahkah orang lain dapat melihat sebuah tanda dalam hidup kita ? Sama seperti ayat diatas sudahkah kita memiliki tanda yang baik yang kita tinggalkan dalam perkataan kita ? dalam tingkah laku kita ? bahkan dalam kasih, kesetiaan dan kesucian kita ? Pada ayat di atas hal pertama yang harus kita perhatikan adalah Perkatan, baik perkataan ketika kita berada di muka umum maupun ketika tidak ada seorangpun yang melihat.


Dimulai dari tanggal 29 Sept'19 - 18 Sept'20 kalender ibrani telah memasuki ke tahun yang disebut dengan tahun PEY 5780. Jika tahun sebelumnya berbicara soal mata, tahun ini kata PEY berbicara soal mulut. Dikatakan bahwa pada tahun Pey Akan terjadi banyak pewahyuan dan tahun Pey merupakan awal musim yang baru. Di tahun ini kita diminta untuk memperhatikan apa yang kita perkatakan, karena apa yang kita katakan itulah yang akan terjadi. Oleh sebab itu penting sekali kita memperhatikan perkataan kita karena apa yang keluar dari mulut kita tidak dapat kita tarik kembali, dan itu akan meninggalkan sebuah tanda (baik maupun buruk) layaknya tinta pulpen yang tumpah di baju seragam kita.


Read: Yakobus 3 : 7 - 11

(7)Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, (8) tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan. (9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, (10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. (11)  Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?


Mulut adalah salah satu anggota tubuh kita yang kecil namun memiliki kuasa yang besar. Bahkan dikatakan bahwa tidak ada satupun yang dapat menjinakan lidah. Lidah kita memiliki sifat seperti api, ia bisa menjadi sesuatu yang menghancurkan dan membangun. Menghancurkan ketika terjadi sebuah kebakaran baik disengaja maupun tidak disengaja. Membangun ketika api tersebut digunakan untuk mengobarkan semangat pada sebuah keadaan. Keduanya sama-sama meninggalkan jejak dimana ketika orang melihatnya dapat kembali mengingat apa yang terjadi ketika api itu ada.


Sebagai anak muda kita dapat memilih, apakah kita mau hidup dengan meninggalkan jejak yang baik atau buruk, apakah kita mau menjadi anak muda yang membangun atau justru malah menghancurkan, your decision determines the mark in your life.


Tahun ini Tuhan mau kita hidup menjadi anak muda yang menjaga perkataan kita, karena dikatakan tidak mungkin seseorang dapat menggunakan mulutnya untuk memuji Tuhan dan juga untuk mengutuk. Perkataan kita merupakan mata air bagi orang-orang di sekitar kita. Jika kita berkata baik maka baiklah keadaan, jika kita berkata buruk maka terjadilah sesuai perkataan kita. Kita tidak boleh lupa bahwa apa yang kita perkatakan dapat membangun semangat mereka yang patah, dapat menyembuhkan mereka yang terluka hatinya, dapat menghibur mereka yang susah namun juga dapat menjadi sebuah ancaman, pembawa ketakutan dan kehancuran bagi mereka. Oleh sebab itu kitanharus berhati-hati karena dalam Matius 15 : 11 dikatakan bahwa “apa yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan seseorang”, perkatakan kita dapat membuat kita bersalah di hadapan Tuhan. Jadi pastikan apa yang keluar dari mulut kita adalah hal yang baik, so we have a good marked.


Setelah kita menjaga apa yang kita perkatakan, yang kita lakukan juga sangat mempengaruhi teladan apa yang kita tinggalkan dimasa muda kita. Perilaku kita selama kita menjadi orang percaya, apakah orang sudah melihat dan merasakan Kristus dalam hidup kita ? Di setiap keluarga pasti anak-anak diminta untuk berperilaku baik ketika berada di luar rumah. Salah satu tujuan dari hal tersebut dilakukan adalah agar setidaknya mencerminkan sang anak berasal dari keluarga yang baik. Kita adalah anak-anak Allah, artinya kita harus hidup sama seperti Kristus hidup, kita harus berperilaku sama seperti apa yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita.


Yohanes 13 : 15

“Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Ku perbuat kepadamu."


Apakah yang Tuhan Yesus perbuat semasa hidupnya? Alkitab mencatat bahwa Ia memuridkan, mengajar di rumah-rumah ibadat dan membatis mereka, Ia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, Ia memberikan makan kepada orang yang kelaparan, Ia mati supaya kita menjadi hidup, Ia melakukan hal yang benar. Sama seperti Tuhan Yesus selalu melakukan kebenaran, itulah yang harus kita lakukan. You have a mark when you are able to live for others.


Setelah itu, Tuhan mau kita menjadi teladan dalam hal kasih. Orang lain harus bisa melihat kita memiliki tanda yang berbeda dalam hal mengasihi. Kalau orang mengasihi orang-orang baik yang dekat dengan mereka saja, kita harus mengasihi orang-orang yang bahkan membenci kita juga. Alasannya sangat jelas, sama seperti Tuhan Yesus mengasihi kita yang dulu hidup oleh dosa, kita harus mengasihi orang-orang tersebut. Mungkin kita akan bertemu dengan orang-orang yang masih tinggal dalam dosa, orang-orang yang menghabiskan hidupnya untuk hal yang sia-sia, Tuhan berkata "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Ketika itulah orang akan melihat kita memiliki tanda yang berbeda karena kita mengasihi orang lain dengan cara Tuhan Yesus mengasihi.


CONCLUSION

  • Saat ini kita memasuki tahun PEY, yang berbicara mengenai mulut. Tahun ini Tuhan mau kita hidup menjadi anak muda yang menjaga perkataan kita, serta memuji Tuhan bukan mengutuk. Selain menjaga yang kita perkatakan, tindakan kita juga harus menjadi teladan bagi orang lain dengan mencerminkan Kristus melalui apa yang kita perbuat. Sama seperti Tuhan Yesus selalu melakukan kebenaran, itulah yang harus kita lakukan. Tuhan juga mau kita untuk menjadi teladan dalam hal kasih. Maka orang akan melihat bahwa kita memiliki tanda yang bereda karena kita mengasihi orang lain dengan cara Tuhan Yesus mengasihi.

APPLICATIONS

  • Hari-hari ini, perkatakanlah hal yang baik apapun yang terjadi dalam hidup kita, jangan sampai ada oerkataan buruk keluar dari mulut kita.

  • Perhatikan juga cara kita bermain social media kita, jangan sampai social media kita di gunakan untuk memperkatakan hal buruk

PRAYER

  • Tuhan Yesus, terimakasih untuk komunitas kecil yang memberkati kami ini. Kami berdoa Tuhan, biar kami bersama-sama dapat bertumbuh dan memiliki teladan bagi orang-orang disekitar kami.

 
 
 

Comentários


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page