MAN OF FASTING - WEEK 3 OCTOBER 2019

VALUE

Ketika kita berpuasa kita sedang berperang untuk suatu hal yang spesifik.

WARM UP

Bagaimana Puasa kita selama 50 days movement ini? Biasanya kita melihat teman-teman kita dari agama muslim berpuasa raya pada bulan idul fitri. Nah, di 50 hari menuju conference ini pun sedang berpuasa raya. Pertanyaannya mengapa harus puasa ? apakah ada yang bisa menjawab ?

Mungkin banyak orang berpikir bahwa, ketika kita berpuasa kita menjadi lemas, lapar dan harus, kamudian kenapa kita harus berpuasa ? tidakkah lebih baik ketika kita memilki kedaan tubuh yang fit ? Berpuasa memang membuat tubuh (daging) kita lemah, tapi disaat yang sama Roh kita sedang dikuatkan. Oleh sebab itu ketika kita berpuasa jangan hanya sekedar tidak makan atau tidak minum, tetapi kita juga harus berdoa dan membaca alkitab, kita memberikan makanan bagi kerohanian kita.

WORDS

Jika dipikirkan kembali, terkadang banyak dari kita yang tidak terlalu mengerti alasan yang jelas “mengapa saya harus berpuasa?”. Tidak jarang kita melakukannya karena kita disuruh atau ketika lagi ada momentnya jadi kita ikutan berpuasa. Hal inilah yang membuat puasa yang kita lakukan menjadi tidak ada kuasanya. Ketika kita berpuasa, kita sedang berperang secara Roh untuk sesuatu yang spesifik. Puasa bukanlah kegiatan menahan lapar dan haus saja, jadi pastikan kita berpuasa dengan cara dan tujuan yang benar.

Kenapa puasa sangat dibutuhkan ?

Ingatkah ketika Tuhan Yesus naik ke Sorga, para murid-murid menanti-nantikan penolong dengan cara apa ? mereka berkumpul bersama dan melakukan doa puasa sampai Roh Kudus dicurahkan. Puasa memiliki arti yang sangat luar biasa yaitu “menanti-nantikan”, kata menanti-nantikan bukanlah hanya sekedar “menunggu” saja, tapi ada keinginan yang sangat besar didalamnya, sesuatu yang tidak dapat dibendung. Hari-hari ini ketika kita berpuasa, mungkin di 50days movement, percayalah akan ada sesuatu yang besar yang akan terjadi, yaitu Roh Kudus akan dicurahkan !

(Read): Matius 17:29

“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa."

Suatu hari Tuhan Yesus disertai murid-murid pergi ke kota demi kota untuk melayani. Ia mengusir Roh Jahat dan juga menyembuhkan orang sakit. Suatu hari Tuhan Yesus memberikan mandat kepada murid-murid untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan. Ia memberikan para murid kuasa untuk menguasai Roh Jahat dan menyembuhkan orang sakit. Jadi kalau kita merasa kita adalah murid Kristus, artinya kita punya kuasa itu !

Sampailah kepada seorang anak yang kerasukan setan, setiap kali kerasukan ia di banting-banting ke tanah dan bahkan ke air. Singkat cerita, ketika murid-murid mendoakan pada saat itu setannya nggak pergi. Lalu Tuhan Yesus datang dan mengusir setan tersebut dan setannya pun pergi. Ketika itu murid-murid terheran-heran, mereka bertanya bagaimana bisa hal tersebut terjadi ? Dan Tuhan Yesus menjawab "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan doa dan berpuasa."

Mungkin Tuhan memang sudah memberikan kuasanya kepada kita, tapi tidak cukup sampai disitu ada hal yang menjadi bagian kita yang harus kita lakukan yaitu berpuasa. Bukan tentang “karena berpuasa kita jadi layak mengusir setan”, namun ketika berpuasa kita sedang semakin medekat sama Tuhan, bahkan dikatakan kita menjadi selaras dengan kuasa-Nya. Ketika seseorang berpuasa, itu adalah wujud ekspresi dari kebergantungan kita kepada Tuhan. Coba bayangkan, apakah masuk akal jika kita mengajarkan atlet renang bagaimana caranya berenang ? atau cara dribble bola kepada MVP sebuah pertandingan basket ? 

Pada dasarnya orang yang mampu melakukan sesuatu pasti akan menolong orang yang tidak dapat melakukan hal itu dan membutuhkan bantuan, contohnya orang yang tidak bisa berenang yang berada di atas kapal ditengah laut, ketika kapal akan tenggelam, mereka pasti sepenuhnya bergantung kepada kita yang bisa berenang. Sama halnya dengan berpuasa, ketika kita berpuasa kita berada diposisi bahwa kita membutuhkan Tuhan dan sepenuhnya bergantung kepada Tuhan, maka Ia yang akan menolong kita. 

Selain pertolongan yang sudah jelas akan kita dapatkan, terdapat hal lain yang akan kita dapatkan ketika kita berpuasa. Banyak tokoh alkitab yang dikatakan berpuasa di dalam Alkitab, mereka melakukan hal tersebut tentunya atas bimbingan Tuhan dan demi memenangkan sesuatu. Dari puasa yang dilakukan, ada beberapa persamaan kesimpulan yang dapat ditarik.

1. FASTING MAKES IMPOSSIBLE THINGS BECOME POSSIBLE THINGS

Puasa yang pertama yang akan kita pelajari adalah Puasa Ester. Ester bersama dengan seluruh bangsa Yahudi dengan unity berpuasa 3 hari 3 malam, untuk keselamatan bangsanya. Ketika itu rasanya nggak mungkin sekali bangsa Yahudi dapat selamat karena undang-undang sudah ditetapkan bahwa mereka akan dipunahkan. Tapi Ratu Ester serta bangsanya Berpuasa, sampailah pada hari dimana Ratu Ester menghadap Raja, ia mempertaruhkan Nyawanya demi ini. Tapi yang terjadi adalah, Bangsa Yahudi bebas dari kepunahan. Hari-hari ini apa yang mustahil dalam hidup kita ? Pergumulan apa yang sekiranya membuat kita tidak mampu lagi? Rendahkanlah dirimu dan datang kepada Tuhan, Ia Allah yang adil yang akan menolong setiap umat-Nya yang datang kepada-Nya.

Karena ketika kita berpuasa, kita sedang disconnect with world, but connect with God. Ketika kita berpuasa, kita sedang tidak mengandalkan dirimu sendiri, tapi mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Ketika kamu berpuasa, kamu sedang connect dengan sumber kuasa, sumber mujizat, sumber berkat, sumber pengharapan, sumber kekuatan, Siapa lagi yang perlu kita takutkan?

2. FASTING BRINGS FAVOR

Daniel 9:23

Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku akan datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat di kasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah pengelihatan itu.

Daniel menunjukan kepada kita, bahwa ketika ia berpuasa hal tersebut membuatnya ‘berbeda’ dan juga mendapatkan perkenanan. Daniel menetapkan diri untuk berpuasa untuk tidak makan-makanan raja dan minuman raja tapi makan sayur dan air saja tapi lebih gemuk daripada orang-orang yang makan makanan dan minum minuman raja.  Semasa hidupnya ia menjadi pemimpin yang sangat di kasihi, bahkan ia membawa seluruh bangsa kepada Tuhan. Daniel memiliki power yang sangat luar biasa karena ia memiliki kehidupan puasa yang tidak main-main.

Semua orang mendapatkan kasih karunia, tapi tidak semua mendapatkan perkenanan Tuhan. Semua layak menerima keselamatan daripada Tuhan, tapi tidak semua mendapat otoritas daripada Tuhan. 

Matius 7:7 mengatakan “ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan kepadamu.

Ketika kamu berdoa minta kesembuhan dari Tuhan, pemulihan keluargamu, revival terjadi di sekolah, kampus dan kantormu, kamu minta pencurahan Roh Kudus, Tuhan PASTI kasih. Karena Tuhan berkenan atasmu! 

CONCLUSION

• Puasa bukanlah kegiatan rutin yang wajib kita lakukan, tapi puasa adalah sebuah ekspresi dari menanti-nantikan Tuhan dan ekspresi bahwa kita bergantung kepada Tuhan. Melalui puasa Tuhan sendiri yang akan turun tangan memberikan pertolongannya kepada kita. Dengan berpuasa, apa yang mustahil dalam hidup kita akan terjadi dan kita akan memiliki perkenanan dari Tuhan Yesus.

APPLICATION

1. Hari ini pastikan semua anggota cool mengikuti puasa dalam masa 50 days movement.

• Jika ada yang belum, ajak mereka terlibat

• Jika sudah, sekarang buatlah list hal apa yang menjadi kesukaanmu setiap hari ? dan puasakanlah itu bersama-sama (selain makan, karena akan teteap puasa makan). Contohnya : main game, main social media, nonton film, dll

2. Sabtu ini, tanggal 26 Oktober, ajak seluruh anggota cool untuk Berdoa bersama di Doa Fajar yang akan dilakukan pada pukul 5 pagi.

PRAYER

• Tuhan Yesus, kami berdoa supaya Tuhan Yesus yang semakin kuatkan kami ketika kami berpuasa. Mungkin bukan hanya puasa makan dan minum, kami mau mulai meniggalkan apa yang menjadi kesukaan kami setiap harinya, kami mau membangun hubungan yang lebih lagi bersama Tuhan.