MENGENAL DENGAN UTUH - WEEK 4 JANUARY 2020
- God's DNA
- Jan 29, 2020
- 4 min read

WARM UP
Pernahkah kalian memiliki idola ? coba sebutkan siapa saja ? lalu kira-kira apa yang kalian tahu tentang idola kalian tsb ? *coba pilih 2 - 3 orang untuk menjelaskannya* (bisa di jadikan game sebelum masuk sharing)
Saya percaya semua dari kita memiliki yang namanya idola, mulai dari artis, penyanyi, dancer, pemain olahraga kesukaan kita, pembalap, designer koki, dll. Biasanya kita sebagai fans ada tingkatannya, dari yang sekedar cuma suka lihat orangnya, sekedar tahu kesukaannya, tanggal ulang tahunnya, sekedar tahu pendidikannya, tahu seputar keluarganya, tahu kegiatannya di lokasi syuting, sampai kepada tahu kegiatan sehari-hari bahkan ketika nggak di upload di infotainment atau youtubenya. Tapi sedalam-dalamnya kita tahu apa yang idola kita sukai ataupun lakukan, belum tentu kita berada dalam kategori mengenal mereka. Kurang mengenal dapat menyebabkan kita mudah kecewa atau bahkan meninggalkan idola tersebut bila ada sesuatu yang negatif tiba-tiba muncul.
Bagaimanakah pengenalan kita akan Tuhan-? apakah kita sudah sampai di level dimana kita mengenal Tuhan kita? atau jangan-jangan kita hanya tahu beberapa informasi tentang Tuhan ? tahu namaNya, tahu kapan kelahiranNya dirayakan, tahu siapa ibu dan ayahNya, tahu mujizat apa yang sudah Ia lakukan, tapi kita tidak benar-benar mengenalNya.
WORD
Selama satu bulan kemarin kita telah membahas satu ayat yang bertemakan “reflection”.
1 Korintus 13 : 12
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Bagaimana cara kita memandang sesuatu sangatlah penting, bagaimana kita melihat diri kita pun juga sangat penting. Cermin bicara soal media, selama ini media yang kita gunakan mungkin salah tapi perlahan-lahan Tuhan ajarkan kita untuk mengganti cermin kita dengan cermin yang benar yaitu Tuhan Yesus. Kita akan melihat diri kita seperti berkaca dengan Tuhan Yesus karena dikatakan bahwa kita segambar dan serupa dengan Tuhan Yesus.
Lantas apa hubungannya dengan mengenal? jika segala sesuatu hanya kita ketahui tanpa mengenal dengan jelas sampai dalam maka kita akan mudah teralihkan. Pengenalan kita akan orang baru yang hanya sepintas saja (tidak dalam) akan dengan mudah teralihkan dengan adanya kabar tidak baik yang tiba-tiba muncul. Ketika kita tidak mengenal Allah lalu proses datang ke dalam hidup kita maka yang akan kita pandang ke dalam diri kita adalah Allah tidak mengasihi kita, kita orang yang gagal, kita tidak mampu apa-apa, kita tidak berdaya, dll. Berbeda ketika kita mengenal Allah, kita adalah ciptaan yang sempurna karena dikatakan kita segambar dan serupa dengan-Nya, kita akan memandang diri kita dengan cara yang berbeda.
Untuk dapat mengenal, saya percaya tidak dapat terjadi hanya dalam 1x pertemuan. Lagi-lagi yang bisa kita lakukan pada 1x pertemuan hanyalah bertukar informasi, bahkan setelah pertemuan pertama tidak jarang dari kita melupakan informasi yang kita dapatkan. Dibutuhkan sebuah proses yang dapat kita beri nama sebagai “pengalaman”. Melalui proses inilah kita dapat berpindah tempat dari yang sekedar tahu menjadi mengenal. Pernahkah kamu mendengar bahwa presiden kita adalah orang ramah ? yep pasti pernah, lalu? Nothing changes us, right ? hal tersebut hanyalah sebuah informasi baik yang kita terima tentang suatu pribadi. Bayangkan kalau secara tidak sengaja kita berada di satu tempat yang ternyata ada Bapak Presiden disana dan kita sendiri yang mengalami sikap ramah yang Beliau miliki, saya yakin beberapa dari kita akan menceritakan kebaikan, keramahan, dan segala macam sifat yang kita alami sendiri. Saya yakin rasa suka, rasa hormat, dan rasa percaya kita terhadap Bapak Presiden pun meningkat.
Hosea 4 : 6
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Kalau kita baca baik-baik, kata “binasa” yang pada akhirnya kita dapatkan disebabkan oleh kita sendiri, karena kita tidak “mengenal Allah”. Kata ‘mengenal” disini tidak diartikan secara harafiah dan tidak ditujukan kepada mereka yang benar-benar tidak pernah mendengar tentang Tuhan sama sekali. Kata “mengenal” ditujukan kepada kita yang hanya tahu tentang Tuhan sedikit-sedikit, tapi kita merasa kita sudah tahu banyak oleh sebab itu dalam terjemahan bahasa inggris dikatakan bahwa kita “lack of knowledge”. Knowledge yang dimaksud adalah Pengetahuan akan Tuhan dan pengertian akan Firman-Nya. Kita belum sepenuhnya mengenal Tuhan tapi kita merasa hal tersebut sudah cukup, kita baca alkitab hanya sekali-sekali dan tetap merasa bahwa itu adalah hal yang lebih dari cukup. “Pengenalan” yang kita punya tidak utuh, hanya setengah-setengah, sehingga kita tetap tidak bisa memandang diri kita dengan benar.
Sama halnya dengan mengenal seseorang yang baru dalam hidup kita, pengenalan akan Tuhan pun membutuhkan pengalaman, membutuhkan proses sampai pada akhirnya kita dapat mengenal. Proses itu tidak terjadi sekali, tapi setiap hari. Setiap pagi kita bangun, kita mendekat, kita mengkhususkan waktu untuk bertemu dengan Tuhan, membaca firman-Nya, sampai pada akhirnya Ia sendiri yang menyatakan siapakah Ia sebenarnya. Ketika kita mendengar seseorang mengalami mujizat mungkin kita akan terberkati (itu adalah yang baik), tapi akan berbeda jika kita yang mengalaminya sendiri. Ketika suatu hari kita dihadapkan oleh sebuah proses namun kita terus datang kepada Tuhan, tetap secara konsisten menghadap tahta-Nya sampai Ia menyatakan diri-Nya dan melakukan mujizat di tengah-tengah proses dalam hidup kita maka kita akan semakin mengenalNya. Saya pun semakin yakin bahwa akan terjadi perubahan besar terhadap hidup kita.
When we know God fully, there will be a super-big change in our lives.
CONCLUSION
Pengenalan akan Tuhan secara utuh akan membawa perubahan besar dalam hidup kita, karena dengan begitu kita dapat memandang diri kita dengan cara yang benar. Dengan mengenal Tuhan kita akan benar-benar mengerti siapa kita sesungguhnya, untuk apa kita diciptakan, apa yang menjadi tujuan hidup kita dan apa yang seharusnya kita lakukan. Karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
APPLICATION
Menurutmu, selama berbelas tahun kamu hidup dan mengikut Tuhan, kamu mengenal Tuhan sebagai Pribadi yang seperti apa ? Berikan waktu 5mnt untuk mereka berpikir.
Coba berikan kesaksian terkait “hal” yang kamu pikirkan tersebut. Bisa di mulai dari ketua cool.
PRAYER
Tuhan terimakasih untuk COOL hari ini, untuk setiap mereka yang masih setia untuk datang. Hari ini kamu bersatu hati berdoa, bawa kami dalam pengenalan akan Tuhan lebih dalam lagi sampai kami mengenal Tuhan secara Utuh. Agar kami semakin intim, semakin kudus sama seperti Tuhan, dan karakter kami semakin di ubahkan sama seperti Tuhan Yesus. Kami berdoa buat teman-teman kami yang sudah mulai jarang datang ke cool karena berbagai macam alasan, ubahkan hati mereka ya Tuhan. Amin.
Comments