top of page

MOVING - WEEK 4 JANUARY 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Jan 28, 2019
  • 3 min read


VALUE: Didalam Dia, kita hidup bukan untuk diri kita, tetapi kita hidup untuk Dia. Kita bergerak untuk merepresentasikan karakter Allah didalam diri kita.


WARM UP!

  • Kita pasti sering sekali melihat atau bahkan beberapa dari kita pernah menaiki Pesawat. Pesawat memiliki fungsi untuk mengantarkan orang lain dari satu tempat ke tempat lain. Akan tetapi sekarang bayangkan bahwa apa yang terjadi jika saat ditengah perjalanan pesawat tersebut tiba-tiba mati? Pastinya akan terjadi kecelakaan fatal yang bisa mengakibatkan termakannya korban jiwa dari jatuhnya pesawat tersebut.

  • Sama dengan kehidupan kita ini yang digambarkan seperti sebuah pesawat yang sedang terbang ditengah-tengah, kita tidak boleh berhenti begitu saja karena kita harus terus bergerak. Itulah yang Tuhan kehendaki didalam hidup kita.


WORD


READ: Kisah Para Rasul 17:28


(28) “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.”


Tidak terasa kita sudah ada di penghujung minggu pada bulan Januari. 1 bulan ini kita berkesempatan untuk belajar tentang Moving Forward yang adalah tema God’s DNA. Dijelaskan di minggu-minggu lalu bahwa untuk dapat Moving Forward ada hal yang harus kita lakukan. Pertama, meninggalkan kehidupan lama kita (dosa, comfort zone, kebiasaan buruk, dll yang menjebak kita). Kedua, meninggalkan hal-hal tersebut adalah baik namun tidak cukup, kita harus melanjutkannya dengan memiliki Tujuan. Ketika kita punya tujuan kita jadi tahu kearah mana kita harus melangkah.


Hari ini kita akan belajar esuatu yang tidak kalah peningnya yaitu “Moving”. Alkitab mencatat bahwa “di dalam Tuhanlah kita hidup, dan kita bergerak.” Dari membaca perkataan tersebut saja kita belajar satu hal bahwa tidak ada “kehidupan” jika kita di luar Tuhan karena kehidupan tersebut hanya kita dapatkan di dalam Tuhan. Seperti Atronot di luar angkasa, ia harus terus berada di dalam Baju Luar Angkasa—nya supaya tetap hidup, seperti itulah hidup kita di dalam Tuhan. Dengan berada di dalam Tuhan membuat kita dapat bergerak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.


Sadarilah bahwa kita harus hidup didalam Tuhan dan bergerak didalam Tuhan. Sebab jika kita berada diluar 2 hal tersebut, kerohanian kita akan MATI dan kita tidak akan mampu merepresentasikan karakter Allah.


· Kisah Para Rasul 17:29-30 ·


“Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat”


Dalam bahasa aslinya kata “keturunan” berarti sama, identik, serupa dengan Allah. Sehingga kita adalah wakil Allah yang ada dibumi ini, yang diciptakan untuk terus bergerak dan berbuat sesuatu yang luar biasa yaitu pekerjaan Tuhan.


Kamu dan Saya adalah Keturunan Allah!


Yang diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang baik untuk memuliakan nama Tuhan sehingga banyak yang bertobat dan menerima Tuhan sebagai Juruselamat. Jangan lupa, ketika kita melakukan tugas/ tanggung jawab yang Tuhan berikan maka artinya hidup kita bukanlah untuk kita lagi melainkan untuk Tuhan dan untuk sesama kita. Oleh karena itu kita harus merepresentasikan karakter Allah. Ketika kita hidup di dalam Tuhan maka Tuhan dapat secara bebas menggerakan kita sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.


Salah satu hal dari sekian banyak yang kita bisa lakukan ketika hidup didalam Tuhan adalah Menjangkau jiwa (Yudas 1:22; Matius 28), sudah waktunya kita bergerak untuk mulai menjangkau jiwa. Di Yudas dikatakan bahwa kita harus menjangkau dengan cara merampas mereka, artinya kita harus pastikan bahwa Jiwa tersebut di menangkan untuk Tuhan Yesus. Karena sangat banyak teman-teman kita yang belum mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus.


Let’s go brothers and sisters!


Segala sesuatu yang bergerak pasti akan ada masanya untuk berhenti bergerak, tapi perhatikanlah setiap sesuatu yang bergerak akan berhenti pada waktu dan masa yang tepat. Kembali pada ilustrasi tadi di atas tentang pesawat. Bayangkan apa yang akan terjadi bila Pesawat tersebut berhanti dapti di tengah jalan? Belum sampai Bandara Tujuan? Maka hal tersebut akan sangat membahayakan orang. Tuhan Yesus sendiri sudah memberikan teladan untuk kita, Ia tetap bergerak untuk melakukan tugasnya, dan berhenti pada waktu yang di tentukan (Mati di Kayu Salib), bahkan Ia tidak berhenti selamanya, Ia tetap melakuakn Kehendak Bapa sampai Ia terangkat ke surga. Apa jadinya bila pada saat Tuhan berdoa di getsemani bukannya mengatakan “Bukan kehendakKu, tapi kehendak-Mu” melainkan “Aku tidak mau melakukan ini, Aku tidak mau mati di kayu salib?” Pasti kita tidak ada disini. Ketika kita mulai merasa lelah dan ingin berhenti bergerak maka kita akan membahayakan banyak generasi di bawah kita yang seharusnya kita selamatkan.


Ketahuilah bahwa kita adalah alat Tuhan atas generasi ini, gunakan cara yang terbaik yang kamu bisa untuk memenangkan generasi ini!


APPLICATION

  1. Bagi flyer acara RTS ke sekolah-sekolah, kampus-kampus, kantor-kantor. (lewat chat/ social media)

  2. Berdoa dan berpuasa untuk pergumulanmu, generasimu, dll.

  3. Jangkau jiwa.

  4. Lakukan sesuatu yang berdampak dikotamu!

PRAYER

  • Bapa kami berdoa Tuhan untuk sebuah kebangunan rohani yang terjadi dikota kami Tuhan (sebutkan kotanya). Kami ingin melihat kemuliaan Tuhan nampak pada saat ini dimanapun kami berada kami ingin Engkau selalu hadir menemani kami Tuhan. Tuhan jadikan kami alatMu untuk memenangkan generasi ini Tuhan. Amin

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page