top of page

OBEDIENCE - SEPTEMBER 2018 WEEK 3

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Sep 10, 2018
  • 4 min read


WARM UP

Minggu ini kita bersama-sama akan belajar soal KETAATAN. Mari kita mulai dengan sebuah permainan yaitu “KATA YESUS”. Permainan ini sangatlah mudah, sang moderator akan membaacakan sebuah cerita kemudian anggota COOL harus memperagakan apa yang dikatakan oleh moderator setelah moderator menyebut “KATA YESUS”. Contoh, moderator bercerita seperti ini “Pada perjamuan malam terakhir, sebelum makan Yesus mengucap syukur dan KATA YESUS MAKANLAH DAN MINUMLAH”. Setelah cerita itu maka setiap anggota COOL harus memperagakan gerakan MAKAN DAN MINUM. Seperti itu, silakan berkreasi dengan cerita anda.


Melalui permainan ini, kita perlu ketahui bahwa diperlukan ketaatan penuh atas petunjuk yang diberikan moderator untuk memenangkan permainan.


Value yang ditanamkan

Ketaatan merupakan awal dari kemenangan, kamu tidak dapat memenangkan seseorang sebelum kamu memiliki mental ketaatan yang baik.

Yesus pun taat hingga akhir hidup-Nya.


WORD

Di era milenial ini kita mungkin akan sangat jarang menemukan anak muda yang taat. Taat pada orang tua, taat pada guru/dosen, taat pada atasan, taat pada aturan yang berlaku, dll. Contohnya kita tidak taat kepada guru/dosen ketika disuruh mengerjakan PR. PR yang seharusnya diselesaikan dirumah malah diselesaikan didalam ruang kelas H-1 jam sebelum mata pelajaran tersebut dimulai. Kemudian hal sepele lainnya, seberapa dari kita yang tidak taat pada aturan Polisi yakni kita membawa kendaraan disaat kita belum memiliki SIM, atau juga membawa kendaraan tanpa surat-surat yang lengkap.

Untuk melakukan ketaatan diperlukan effort (usaha) lebih dari kita. Ketaatan adalah baku, tidak ada toleransi kelonggaran untuk menyimpang ke kiri maupun ke kanan.

Akar kata ketaatan adalah taat, dalam KBBI taat berarti senantiasa tunduk, patuh, setia, saleh, dll. Sedangkan Ketaatan berarti kepatuhan. Kita tidak bisa dikatakan taat meskipun hanya menyimpang dalam satu hal dari seribu hal yang diperintahkan.


Ada banyak tokoh di Alkitab yang terkenal taat dalam melakukan ketetapan TUHAN Allah, seperti Abraham yang taat ketika Tuhan memintanya untuk mengorbankan anak satu-satunya yang sudah lama dinantikannya, Nuh adalah satu-satunya yang taat dan setia kepada Tuhan disaat orang se-zamannya menyakiti hati Tuhan melalui perbuatan mereka, Daniel yang taat untuk tetap menyembah Tuhan meskipun pada saat itu ia bekerja dibawah kekuasaan yang menyembah berhala, dan masih banyak tokoh-tokoh lain lagi. Tapi disini kita akan belajar kepada satu pribadi yang ketaatanNya telah sangat terkenal, ketaatanNya membuat kita semua selamat dari maut, yaitu YESUS.


Filipi 2:5-11

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!


QUESTION!

KENAPA KITA HARUS MENJADIKAN YESUS SEBAGAI TELADAN KITA UNTUK TAAT PADA FIRMAN???


Perhatikan ayat ke 5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Setiap orang percaya harus memiliki kehidupan yang menyerupai Yesus baik dalam pemikiran juga perasaan harus sama sejalan dengan Yesus. Karena dalam Roma 8:9 dikatakan bahwa jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Yesus adalah Anak Allah yang tunggal dan kekal datang ke dunia yang berdosa ini tidak membawa semua kemegahanNya seperti yang dimilikiNya disurga, Ia datang dengan mengosongkan dirinya, menanggalkan kodrat ilahiNya sebagai Allah dan menanggalkan kemegahan serta kemuliaan surga untuk mengenakan jubah kotor berupa kodrat manusia.

Kristus tidak hanya menjadi seperti manusia, tetapi lebih daripada itu dia memposisikan diriNya sebagai hamba atau manusia yang hina. Ia datang untuk melayani manusia dan hidup melayani bersama manusia-manusia yang hina. Serendah itu Yesus memposisikan diriNya ketika Ia datang kedalam dunia. Tahapan paling rendah dalam kehinaanNya adalah kematianNya diatas salib. Hanya bermodalkan ketaatanNya pada Bapa Ia rela untuk merendahkan diriNya untuk mati bagi pelanggaran orang lain. KematianNya bukanlah kematian yang elegan dan dipuji-puji orang, tetapi kematianNya adalah sebuah proses yang memalukan, menyakitkan, menyengsarakan, dan terkutuk menurut Taurat. Yesus yang mulia itu sangat direndahkan ketika kematianNya yang memalukan itu dipertontonkan didepan seluruh penduduk Yerusalem pada saat itu.

Lukas 14:11

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Sebab, semua orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, tetapi ia yang merendahkan dirinya akan ditinggikan."


Tuhan tidak pernah melalaikan janjiNya. Ketika Yesus merendahkan diriNya serendah-rendahnya dihadapan Tuhan, dititik itulah Yesus ditinggikan dan dimuliakan melebihi segala-galanya, sampai-sampai Tuhan memberikanNya sebuah gelar kehormatan yang membuat segala sesuatu bertekuk lutut dibawah kakiNya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.


Kemenangan Yesus atas maut tidak akan dicapai ketika Yesus tidak taat untuk menggenapkan Firman Allah dalam perjanjian Allah. Ada harga yang harus Yesus bayar ketika ingin menyelamatkan umat yang berdosa. ketaatanNya membawa kita juga kepada kemenangan. Demikian juga dengan hidup kita. Kita hanya bisa memenangkan hidup orang lain ketika kita rela untuk mematikan ego dan gengsi kita dan rela untuk bayar harga berapapun itu jumlahnya. Hanya cukup dengan satu kata kunci yaitu TAAT kita bisa mencapai segalanya, memenangkan hidup orang lain hingga memenangkan hatinya Tuhan.


CONCLUSION

Sangat mustahil bagi kita untuk melihat kemenangan terjadi jika kita masih mempertahankan ego dan gengsi kita untuk bayar harga. Tanggalkan jubah lamamu, rendahkan diri serendah-rendahnya dan biarkan Tuhan bekerja melalui hidupmu. Cukup lakukan apa kata firmanNya, itu lebih dari cukup.


APPLICATION

Mulai hari ini, buat komitmen dalam dirimu bahwa kalian mau taat akan firman, melakukan kehendakNya, dan mau menjadi teladan bagi banyak orang, sehingga banyak orang akan diselamatkan.


PRAYER

Bersama anggota COOL kalian, mari saling mendoakan dan menguatkan satu sama lain untuk terus setia mengikut Tuhan apapun itu resikonya, bersedia untuk menjadi teladan dan memenangkan jiwa, dan minta pertolongan Roh Kudus untuk terus menjadi Roh penolong dan mengingatkan kita untuk terus taat dan dengar-dengaran pada FirmanNya.

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page