Pentecost - WEEK 5 MAY 2020
- God's DNA
- Jun 4, 2020
- 4 min read

WARM UP
Siapa yang pernah ikut retret atau camping ? coba ceritakan biasanya ada kegiatan apa saja disana ?
Nah, biasanya ada permainan yang mengharuskan kita mencapai level tertentu. Ketika berhasil mencapai level tertentu kita akan diberikan semacam reward atau hal semacamnya dimana kalau kita memiliki hal tersebut artinya kita punya ‘hak khusus’ untuk melakukan sesuatu. Atau bahasa lainnya kita diberikan kuasa atau kepercayaan untuk melakukan hal yang orang lain tidak bisa lakukan.
Pada saat itu tentu kelompok kalian bisa sangat senang dan bangga karena adanya hak khusus tersebut, kalian dapat melakukan sesuatu yang membuat kalian semakin cepat atau semakin kuat dalam menyelesaikan misi yang diberikan.
Namun, apakah kalian ingat untuk mendapatkan hal tersebut tentu tidak dengan cara yang instan. Diperlukan proses, penantian cara, ada banyak hal yang dilakukan untuk bisa mendapatkannya.
Hari ini kita akan membahas tentang Pentecost, dimana Roh Kudus dicurahkan untuk setiap kita yang menanti-nantikan-Nya.
WORD
Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Ia menyampaikan pesan kepada murid-murid seperti yang tertulis dalam
Kisah Para Rasul 1 : 8,
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi”
Kalau kita uraikan akan jadi seperti ini,
Misi kita adalah: Kita akan menjadi saksi Tuhan di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai keujung bumi
Hak Khusus yang kita miliki: Kuasa Roh Kudus
Cara mendapatkannya: Menantikan (mengejar) agar kita menerima Roh Kudus.
Sebelum fokus kepada apa yang akan kita miliki dan kita lakukan kita harus belajar “cara mendapatkannya terlebih dahulu” itu adalah langkah paling utama yang harus kita lakukan.
Bagaimana caranya agar Roh Kudus dicurahkan ke atas kita ? Apa yang harus kita lakukan ? Menanti-nantikan Pribadi-Nya.
Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke Surga, Ia tahu bahwa murid-murid tidak bisa melakukan misi yang diberikan sebelum Roh Penolong itu dicurahkan. Oleh sebab itu Tuhan Yesus memerintahkan mereka untuk tinggal di Jerusalem dan menantikan janji Bapa yaitu Roh Kudus dicurahkan.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggal kan Jerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku. 1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Ketika Tuhan Yesus meminta kita menanti-nantikan janji Bapa, Ia mau kita sadar bahwa it is worth to wait. Seseorang akan rela menunggu untuk hal-hal yang layak di tunggu. Dalam proses menunggu tersebut tentunya kita tidak hanya diam saja, di dalam Alkitab pun tidak dicatat bahwa “murid-murid menunggu dengan diam-diam saja”. Mereka menunggu sambil bertekun berdoa, artinya mereka tidak main-main dengan apa yang mereka tunggu. Mereka benar-benar menginginkan agar Roh Kudus dicurahkan.
Pencurahan Roh Kudus dalam hidup kita tidak terjadi dengan paksaan, namun harus ada hati yang haus dan lapar, dan kita sudah tahu akan hal itu. Harus kita yang memutuskan bahwa kita mau menerima-Nya. Kita yang membuka hati kita agar kita menerima-Nya. Kita harus mengejar-Nya agar Roh kudus benar-benar kita terima. Mungkin hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi kita harus mengalahkan kedagingan kita, karena itu adalah harga yang harus dibayar.
Di keadaan sedang berduka karena di tinggalkan, murid-murid yang seharusnya menerima penghiburan, mungkin seharusnya mereka bersenang-senang, menenangkan pikiran mereka terlebih dahulu dan merencanakan apa yang selanjutnya harus dilakukan. Tapi pada saat itu apa yang murid-murid lakukan?
Mereka memilih untuk tidak mengikuti perasaan mereka
Mereka memilih untuk naik ke Upper Room dan bertekun dalam doa. Disaat yang lain mulai pergi kerumah mereka masing-masing, Murid-murid unity menantikan Roh Kudus. They chose Calling over Feeling.
Seberapa sering kita mengabaikan “kebutuhan atau perasaan” kita untuk mengejar Tuhan? Untuk masuk ke dalam hadiratNya? Atau selama ini perasaan malas kita lebih besar daripada keinginan mengenal Roh Kudus? Hari-hari ini adalah waktu yang paling tepat untuk kita melakukannya. Segala kesibukan, dan distraksi sudah tidak lagi menyita waktu kita. Apakah yang kita pilih semasa kita berada di rumah? Sekedar mencari game baru? Film baru? Sekedar mencari resep baru untuk di masak untuk mengisi waktu? atau memilih menyisihkan waktu untuk membangun hubungan dengan Tuhan ?
Apakah melakukan semua kegiatan tadi salah? Tentu saja tidak. Akan menjadi salah ketika kita memberikan waktu kita untuk kegiatan tersebut lebih banyak atau bahkan menghabiskan waktu tersebut tanpa memberikan waktu kita Tuhan. Jadi rasa haus dan lapar kita akan Tuhan harus melebihi kebutuhan atau perasaan kita.
To wait means to receive. Kita akan mendapatkan apa yang kita nanti-nantikan. Ketika Roh Kudus dicurahkan kita akan diperlengkapi dengan urapan, diberikan kuasa untuk menyelesaikan misi yang kita miliki. Di sini bagian menariknya, janji Bapa diberikan untuk menolong dan memperlengkapi kita artinya dalam kehidupan kita, pelayanan kita, ketika kita mengembalai, kita tidak berjalan sendiri, akan ada pertolongan dari Roh Kudus. Murid-murid ketika itu melakukan pelayanannya dengan luar biasa karena mereka menerima Roh Kudus. Tidak peduli keadaan mereka dalam keterpurukan, atau kesulitan, Roh yang ada di dalam mereka lebih besar daripada semuanya itu. Apakah kamu merasa bahwa akhir-akhir ini berjalan begitu berat ? yuk check apakah kita masih berjalan bersama Roh Kudus atau malah mengandalkan kekuatan kita sendiri ?
Hari-hari ini ketika keadaan semakin hari semakin mengarahkan kita pada kesusahan, kepada ke negatifan, banyak tantangan yang mungkin muncul dalam hidup kita. Jangan sampai hal tersebut mengalihkan hubungan kita dengan Tuhan.
APPLICATION
Yuk sharing, bagaimana hubungan kita akhir-akhir ini dengan Tuhan ? Bagaimana saat teduh dan baca alkitab kita ? Masihkah kita haus dan lapar akan Tuhan ?
Kesusahan apa yang muncul yang sekiranya mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan ?
PRAY
Ambil waktu 10-15 menit.. Berbahasa roh bersama-sama, dan saling mendoakan satu sama lain. (dipimpin ketua Cool, bisa dibacakan siapa berdoa untuk siapa)
Ditutup Oleh Ketua COOL
Roh Kudus, terimakasih untuk selalu ada bersama kami. Ampuni kami kalau seringkali kami mendukakan hatiMu.
Comments