PURPOSE DRIVEN LIFE - WEEK 4 OCTOBER 2020
- God's DNA
- Oct 30, 2020
- 4 min read

WARM UP
Jadi 4 minggu sudah kita bicarakan soal “Purpose”, apakah ada sesuatu yang berbeda dari kalian ? maksudnya apakah yang tadinya memiliki tujuan jadi semakin jelas dan yakin ? apakah yang belum sama sekali punya tujuan jadi punya bayangan walaupun hanya sedikit ? yuk ceritakan di mulai dari ketua cool sampai ke anak-anak cool. Encourage mereka untuk ngomong.
WORD
Tidak sedikit dari kita yang walau sudah mendengarkan khotbah tentang “purpose” masih berada dalam posisi yang bingung, tidak mengerti, tidak tahu harus mulai dari mana, tidak tahu yang benar yang mana. It’s OK, you are not alone, tapi jangan sampai kita berhenti disana. Pertama kita harus tahu dulu bahwa memiliki tujuan hidup itu penting, namun terlebih penting lagi tujuan hidup yang kita miliki sesuai dengan yang Tuhan mau.
Mari kita bahas dulu poin yang pertama bahwa “Tujuan hidup itu penting”, kenapa sangat penting ? Seperti tema kita di tahun 2020 yaitu “Reflection”, ternyata tujuan hidup kita merefleksikan siapa diri kita.
“Life Purpose ReflectS who you are”
Apabila kita tidak memiliki tujuan hidup maka kita mau dikenal sebagai apa? Ketika Tuhan Yesus datang ke bumi ini dia memiliki tujuan yaitu mati di kayu salib menebus kita dari dosa karena itu Ia dikenal sebagai Sang Juru Selamat. Ketika dipanggil berbalik kepada Tuhan Paulus memiliki tujuan yaitu memberitakan berita kesukaan tentang Tuhan Yesus sampai kepada bangsa-bangsa, maka namanya dikenal sebagai Penginjil yang besar. Apakah tujuan kita di dunia itu ? mau seperti apakah kita dikenal oleh orang lain ? kita yang tentukan.
Selain merefleksikan siapa diri kita, ternyata tujuan hidup juga bersifat menggerakan dan menjadi guideline di hidup kita.
“Purpose driven your life”
Ketika kita mengendarai mobil (kita yang pegang setirnya) kitalah yang memegang kendali. Ketika kita menumpang (orang lain yang pegang setirnya) maka kita nggak pegang kendali. Seperti itulah prinsip kerjanya, mobil yang menggambarkan diri kita dan ‘siapa yang pegang setir’ adalah tujuan hidup kita. Ketika kita punya tujuan maka kita akan menggerakan dan mengarahkan mobil kita sesuai dengan tujuan yang sudah kita tentukan. Apabila kita tidak punya tujuan maka mobil tersebut akan berjalan entah kemana, kalau beruntung akan membawa kita pada sesuatu yang kita sukai, kalau tidak mungkin akan menjadi jebakan untuk kita. So kita harus benar-benar tahu apa Tujuan hidup kita, setidaknya dari sekarang, ketika kita belum memilikinya dan kita mendengarkan sharing hari ini, kita mulai memikirkannya, kita mulai bertanya kepada Tuhan.
Well, apa yang terjadi jika kita merasa kita sudah memiliki tujuan ? That’s good, kita sedang masuk ke point ke dua yaitu “apakah tujuan hidup yang kita miliki sesuai dengan yang Tuhan mau ?” Tentu tidak ada indikator yang pasti, tentu kita nggak tahu gimana caranya kita bisa mengerti hal tersebut tapi hari ini kita mau sama-sama belajar.
Efesus 2:10
Allah sendirilah yang menjadikan keadaan kita seperti sekarang ini dan memberi kepada kita hidup baru dari Kristus Yesus. Sejak dahulu sudah direncanakan-Nya agar hidup ini kita pakai untuk melakukan perbuatan yang baik.
Pada ayat diatas dikatakan bahwa kita direncanakan untuk melakukan “perbuatan yang baik” artinya tujuan yang kita miliki seharusnya merupakan perbuatan yang baik. Bukan hanya sekedar memiliki tujuan hidup namun tujuan hidup yang baik dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini adalah hal praktik yang bisa kita lakukan untuk belajar melihat tujuan hidup kita. Tujuan Hidup yang berasal dari Tuhan pasti membuat kita semakin dekat dengan Tuhan.
“A good purpose takes us closer with God’
Kita nggak bisa berkata “ini hidup gue, gue mau apa suka-suka gue” atau ketika kita melihat peluang besar kita langsung mengambilnya tanpa bertanya Tuhan terlebih dahulu tetapi malah berkata “kapan lagi mendapatkan kesempatan seperti ini ?”, akhirnya kita jadi meninggalkan pelayanan, meninggalkan Tuhan dan sibuk dengan apa yang kita lakukan.
“A good purpose is not self-driven but people driven”
Tujuan hidup yang kita miliki seharusnya lebih dari sekedar ambisi kita ingin mengejar sesuatu, bukan sesuatu yang digerakan oleh ego kita sendiri, kita mau menang sendiri, kita mau kita mencapainya sendiri dan beruntung sendiri. Tapi tujuan tersebut seharusnya dimengerti orang-orang disekitar kita dan membuat mereka terberkati dengan apa yang kita lakukan.
Kita sudah bisa mengukur sekarang, apakah sejauh ini apa yang kita lakukan, cita-cita yang kita miliki membuat kita semakin dekat dengan Tuhan dan memberkati orang lain ? Apakah dimanapun kita berada, apapun kondisi diri kita kita sudah melayani dan melakukan pekerjaan yang baik ?
Hari ini mungkin kita sudah mendapatkan tujuan hidup yang jelas dari Tuhan. Tapi rasanya tidak mudah, kita sedang mengalami proses, mungkin ada kejadian dalam hidup kita yang nggak enak, tapi percayalah proses tersebut akan memberikan kita kekuatan untuk terus melangkah kedepan.
“Process brings power”
Kejadian 37 : 9-10
Ayat diatas adalah kisah ketika Yusuf menceritakan mimpi yang Tuhan berikan namun orang-orang tidak mendukungnya, malahan ia ditegur. Tapi ketika kita baca alkitab secara menyeluruh ‘’ tidak mungkin suatu tujuan tercapai dalam hidup Yusuf tanpa ada proses dari Tuhan. He Enjoyed the process. Mungkin tadinya kita sudah melihat jelas apa yang Tuhan rencanakan dalam hidup kita tapi seketika rencana tersebut runtuh, ada pandemi, ada masalah ini itu, kehilangan pekerjaan, ayah kita kehilangan pekerjaan, omset menurut dan lain sebagainya. Percayala, melalui pandemi ini ternyata Tuhan lagi menunjukkan tujuannya atas hidup kita, ternyata Tuhan lagi kasih kita berkat dan tujuan yang baru.
Karena di Kejadian 50:20 mengatakan ketika Yusuf memasuki proses, Yusuf nggak berhenti saat dia lagi di penjara, karena ia mengerti bahwa itu adalah bagian dari Proses, Yusuf tau kalau Tuhan bisa ubah sesuatu yang keliatannya ga baik dimata kita menjadi sesuatu yang baik.
Jadi apapun yang kita alami sekarang, keep focus ! jangan berhenti melakukan pekerjaan yang baik karena kita pasti akan menuai sesuatu, jangan menyerah sampai saat itu datang !
Ketika kita merasa gagal atau stuc, belajarlah untuk Meresponi dengan benar. Disaat kamu ketemu situasi yang tidak sesuai sama ekspektasi kamu, kita harus tahu bahwa kita punya Tuhan dan kita harus merespon hal tersebut dengan benar. Ketika kita meresponnya dengan menyerah, hal tersebut akan membuat kita stop. Tapi ketika kita meresponnya dengan berjuang kembali maka hal tersebut akan membuat kita semakin maju. Mungkin respon orang2 di sekitar kita tidak selalu sesuai dengan ekspektasi, tapi justru kritik dari mereka itulah yang penting, itu akan mempertajam kita. Orang lain di sekitarmu mungkin bisa menjadi cara Tuhan untuk membantu kita memenuhi purpose mereka adalah COOLmu, Pembapaan mu, sahabat mu yang membantu kamu mendekap pada Visi yang Tuhan berikan.
Pray
Bapa terimakasih untuk semua yang Tuhan telah karuniakan buat kami, terima kasih untuk keselamatan yang Engkau sudah berikan. Tuhan ini yang ada pada kami, purpose kami, tujuan hidup kami, biarkan tujuan ini sekehendak dengan panggilanMu, sesuai dengan rencanaMu. Tuhan teruslah bekerja di masa muda kami, agar kami semakin peka akan panggilan Tuhan dalam hidup kami. AMEN
Comments