top of page

Reaching the Fam(ILY) - May 2018 Week 3

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • May 15, 2018
  • 3 min read

WARM UP

  • Apakah keluarga penting bagi kamu ?

  • Masalah apa yang sering terjadi di keluarga ?

  • Bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah di keluarga ?

NILAI YANG DI TANAM

REVIVAL STARTS FROM OUR FAMILY!


WORD

Apakah kamu percaya bahwa Tuhan sudah menentukan hidupmu di dalam keluarga yang tepat untuk kamu? Mari kita cek hubungan kita dengan keluarga. Bukan hal yang aneh jika ada pelayan Tuhan yang sudah melayani di gereja, tapi kehidupan di keluarganya tidak beres. Orang tua menuntut anaknya untuk menghormati dan menghargai pengorbanan mereka untuk anak-anaknya. Anak-anak menuntut kewajiban yang seharusnya diberikan orang tua kepada mereka. Selain itu komunikasi di dalam keluarga tidak terjalin dengan baik. Mungkin di luar rumah seseorang bisa terlihat baik, tapi berbeda ketika ia di rumah.


1 Timotius 5:8 (TB)

(8) "Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman."

MENGAPA KELUARGA BEGITU PENTING BAGI ANAK-ANAK MUDA?

Masalah yang dialami anak muda kebanyakan berasal dari keluarga. Selama 2 minggu ini, Firman yang disampaikan adalah bahwa kita harus berdampak dan menghasilkan buah roh. Namun sering kali anak muda hanya sibuk berkegiatan di luar rumah sehingga lupa dengan keharmonisan dan keutuhan keluarganya. Dan ketika timbul masalah di dalam keluarganya, merasa hidup di dalam keluarga yang salah sehingga ia mencari kenyamanan di luar rumah dan tidak memperdulikan lagi kondisi rumah/keluarganya (memberontak). Stop untuk menyalahkan Tuhan! Maka dari itu walaupun masih muda dan hanya sebagai anak, kita perlu belajar menjaga keutuhan, keharmonisan, persekutuan, komunikasi dan kasih sayang terhadap anggota keluarga.


Kisah Para Rasul 1:8

(8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.


  • Yerusalem = kota kecil yang paling dekat kota kelahiran Yesus yaitu Betlehem (Lukas 2:15) dan Yerusalem merupakan tempat Yesus ditahirkan (Lukas 2:22). Tuhan Yesus mengajarkan ketika kita mau jadi saksi atau menjadi teladan, mulailah dari orang-orang yang terdekat dengan kita.

  • Yudea = provinsi dari kota Betlehem dan Yerusalem. Tuhan Yesus juga tidak menuntut kita langsung bersaksi ke tempat yang jauh-jauh. Setelah bersaksi kepada tempat asal kita, Tuhan minta kita bersaksi ke tempat yang lebih besar tapi masih dekat dengan asal kita. Di sekeliling kita mungkin banyak orang yang mengaku Kristen tapi belum sepenuhnya mengenal Yesus.

  • Samaria = kota lebih jauh dari Bethlehem dan Yerusalem, kota yang sudah tercampur dengan suku-suku lain. Berbicara suku-suku lain merupakan orang yang memiliki kepercayaan dan keyakinan yang berbeda.

Tidak salah jika kita menjangkau langsung ke orang yang belum percaya Tuhan Yesus. Tapi akan lebih bersukacita saat kita menjangkau dan membawa damai ke keluarga kita terlebih dulu. Sehingga ketika kita mulai menjangkau keluar ada keluarga yang mendukung kita yaitu keluarga. Karena orang di luar sana akan lebih percaya ketika kita sudah menghasilkan buah di dalam keluarga kita lebih dulu.


Seperti di Firman 1 Korintus 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Selanjutnya, JANGAN MENYERAH! Ketika kita berusaha berdampak untuk keluarga, jauhi paradigma bahwa setelah kita berbuat baik, orang tua atau saudara kita akan berbuat baik juga. Karena hal tersebut akan membuat kita kecewa. Lakukan bagian kita sesuai Firman Tuhan dan tentang perubahan hidup orang tua maupun saudara kita itulah bagian Tuhan, dengan usaha apapun yang kita lakukan tidak akan menentukan perubahan hidup seseorang.

Hanya Yesus yang mampu merubah kehidupan seseorang.

Maka ingat Kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.


Tidak ada orang tua yang sempurna, tidak ada kakak/adik yang sempurna, kita sendiripun tidak sempurna. Tapi seperti Tuhan Yesus mengasihi kita, mari kita mengasihi keluarga kita. Seperti Tuhan Yesus mengampuni kita, mari kita juga mengampuni anggota keluarga yang sempat mengecewakan kita. Memang bukan hal yang mudah untuk mempraktikan kasihNya Tuhan, tapi itulah yang Tuhan mau, kita terapkan Firman Tuhan mulai dari keluarga kita.


Yohanes 13:34-35

(34) "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."

(35) "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."


APPLICATION

Maka dari itu sebagai anak mari kita belajar taati orang tua. Jika diperintah untuk melakukan sesuatu dituruti, jika tidak bisa melakukan, berikan penjelasan yang sopan. Menjaga kepercayaan dan berlaku jujur di antara anggota keluarga. Kepercayaan merupakah hal yang mahal. Hormati kakak dan hargai adik, menjauhi pertengkaran. Jika ada masalah, berikan dirimu lebih dulu untuk meminta maaf dan memaafkan. Dan banyak hal yang perlu dipelajari dan dipraktikan supaya Firman Tuhan bergema mulai dari keluarga lewat kehidupan kita.


PRAYER

1. Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya. 1 Tawarikh 17:27

2. Minta kemampuan dari Tuhan supaya kita bisa mengajak keluarga kita untuk bangun mezbah keluarga.


 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page