top of page

READY PLAYER ONE - WEEK 2 OCTOBER 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Oct 16, 2019
  • 4 min read


VALUE


It's time to move, it’s time for us to give ourselves to the great work of God


WARM UP


Pernahkah kalian mengikuti sebuah perlombaan namun hanya satu orang yang menjadi perwakilannya ?


Biasanya guru atau penyelenggara perlombaan akan bertanya “dari kelas/ kelompok/ sekolah/ fakultas ini siapa yang akan maju menjadi perwakilannya?” kemudian masing-masing orang akan menunduk berharap tidak dilihat supaya orang lain saja yang ditunjuk. 


Pertanyaannya pernahkah kalian menjadi salah satu orang yang mewakili ? biasanya ketika kita menjadi perwakilan yang terjadi bisa 2 hal :

1. Kita di paksa oleh guru yang mengerti kemampuan kita; 

2. Kita mengajukan diri karena kita mengerti kemampuan kita.


Sering kali kita tidak sadar akan kemampuan yang sudah Tuhan percayakan dalam hidup kita sehingga kita selalu memposisikan kita di bangku cadangan, nanti saja kalau tidakada orang lagi, nanti saja kalau di tunjuk, dan lain sebagainya.


WORDS


Hari ini kita akan membahas kisah yang sangat menarik yaitu kisahnya Yesaya.


Yesaya 6 : 1 - 8

(8) Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus,dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? " Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"


Dari seluruh ayat yang kita bahas di atas kita melihat bahwa pada zaman itu, Yesaya mengalami sesuatu yang berbeda. Ia mendapatkan sebuah pengelihatan dan pengelihatan tersebut adalah hal yang sangat luar biasa. Singkat cerita, akhirnya ia juga mendengar suara Tuhan yang mengatakan "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? " Pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan yang asing bukan ? kita sering sekali mendengar kata “siapa yang mau diutus ?”. Biasanya respon pertama yang muncul dari kita sebagai manusia biasa adalah kita melayangkan pandangan dan jari tangan kita atau bahkan menyebutkan nama orang yang memang kita anggap ia mampu atau kepada mereka yang tidak bisa menolak.


Hampir dikatakan jarang sekali orang melihat dirinya sendiri dan mengajukan diri. Hal ini berbeda dengan apa yang Yesaya lakukan. Ia meresponi pertanyaan tersebut bukan hanya sebagai sebuah pertanyaan tetapi ia melihatnya sebagai sebuah panggilan dalam hidupnya.  Kemudian tanpa berpikir panjang, tanpa menimbang-nimbang Yesaya menjawab “ini aku Tuhan, utuslah aku”. Seberapa banyak dari kita sebagai anak muda, kita memiliki respon sebagai seorang pengecut, selalu menjadikan diri kita sendiri adalah opsi paling akhir dan paling belakang. Kenapa dikatakan pengecut ? karena akan ada 2 hal yang muncul saat itu 1. Kita merasa takut, merasa orang lain lebih mampu (kita mengecilkan diri kita senidiri) 2. Kita malas, seorang pengecut adalah orang yang membiarkan dirinya tidak bisa keluar dari comfort zone-nya. Kita merasa bahwa apa yang akan kita hadapi sungguh besar. Padahal alkitab mengatakan bahwa kita memiliki Roh di dalam hidup kita dan Roh yang ada didalam kita lebih besar dari pada Roh yang ada di dunia ini. ( 1 Yohanes 4 : 4).


Jadi apakah kamu sudah siap menjadi “Player One” ? Ada dua hal yang harus kita tahu mengapa kita harus siap menjadi player one ?


1. Kita diberikan kuasa ! (Lukas 10)

Sebelumnya, kita harus tahu mengapa Tuhan Yesus memberikan kita Kuasa. Pada Lukas 10 : 2 - 3 Tuhan mengatakan bahwa “Tuaian memang banyak, tapi pekerjanya sedikit. - Pergilah,  sesungguhnya aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala.”

Kita harus tahu bahwa kita sedang ada di era penuaian, dikatakan bahwa penuaian ini yang terbesar. Belum pernah ada sebelumnya dan tidak akan pernah ada lagi sesudahnya. Namun sayang sekali karena meskipun tuaiannya banyak, pekerjanya masih sedikit. Tuaian yang banyak dan bagus sekalipun akan menjadi sia-sia jika tidak ada Penuaiya. Oleh sebab itu Tuhan mengutus kita seperti domba ke tengah-tengah serigala, terdengar menakutkan bukan ? tidak menarik sama sekali. Tapi hal yang harus kita mengerti ketika kita mengatakan “yes God, send me” maka Dia yang sudah menjamin kemenanganmu ! Ia yang memberikan kamu kuasa untuk menang diantara para serigala.


Kalau kita terus baca di Lukas 10, Tuhan memberikan kita 2 jenis kuasa untuk memperlengkapi kita sebagai "Player One":

  • Kuasa untuk menyerang

Kuasa berarti otoritas, dimana Tuhan sudah memberikan kita otoritas untuk menyembuhlan penyakit dan mengusir setan. Hal tersebut sudah berada di tangan kita, kita di utus untuk menyelamatkan banyak orang dan membawanya kepada Kerajaan Sorga. Jadi jangan takut dengan apa yang terjadi, percayalah bahwa kita sudah memiliki Kuasa itu !

  • Kuasa untuk berjaga-jaga

Dalam sebuah pertandingan, selain kemampuan untuk menyerang kita juga harus memiliki kemampuan untuk bertahan. Lukas 10:19 "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu." Jadi ketika kita mulai bergerak, pastikan dirimu tetap berjaga-jaga atas dirimu dan orang-orang disekitarmu.


2. Kita harus Bergerak

Ketika seorang pemain basket memegang basket di tengah pertandingan kita sama-sama tahu bahwa otoritas ada di tangannya, ia bebas untuk mendribble, passing, melakukan shoting, dan lain sebagainya. Tapi otoritas tersebut akan menjadi tidak berguna kalau ia tidak bergerak. Sama halnya dengan kita, ketika kita tahu bahwa Tuhan telah memberikan kita kuasa untuk menyembuhkan, membangkitkan orang mati, dan mengusir setan, tetapi kita tidak bergerak maka kita bukanlah “player one” dan kuasa tersebut akan menjadi sia-sia.


Jadi, hari ini kita bersama-sama bergerak sebagai “player one” dan mengaktifkan kuasa yang sudah Tuhan Yesus berikan kepada kita.


CONCLUSION

  • Kita harus siap akan setiap panggilan Tuhan atas hidup kita, karena ketika Tuhan Yesus memanggil kita ia juga yang akan memperlengkapi kita sampai kepada kemenangan yang sudah Tuhan janjikan. Jadi jangan takut kita sudah diberikan kuasa untuk bergerak!


APPLICATION

  • Di era 50days movement ini, buatlah sebuah target bersama-sama anggota cool untuk dilakukan bersama. Misalnya salah satu sanak keluarga ada yang sakit maka seluruh anggota cool mengunjungi dan berdoa bagi keluarga yang sedang sakit.


PRAYER

  • Tuhan Yesus kami berdoa supaya di era penuaian ini kami menjadi pekerja yang siap di utus oleh Tuhan. Karena kami percaya bahwa Tuhan sudah memberikan kuasaMu atas kami. Kami mau terlibat dalam kegerakanmu ya Tuhan, jangan lewatkan setiap kami. Terimakasih Tuhan. Amin

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page