top of page

REST your Soul - WEEK 3 AUGUST 2021

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Aug 19, 2021
  • 4 min read


WARM UP

Siapakah orang orang yang kamu andalkan di dalam hidupmu? Atau adakah orang lain yang mengandalkan dirimu?


Setiap orang di dalam hidupnya pasti memiliki orang yang diandalkan. Misalnya kamu mengandalkan orang tuamu ketika kamu punya masalah, kamu mencari temanmu untuk menghindari bully, dan masih banyak lagi. Tapi ketahuilah, teruntuk orang yang dalam hidupnya selalu diandalkan orang lain, pasti hidupnya melelahkan. Hidupnya lelah karena dilema yang diterima. Contohnya, tanggung jawab orang lain dipikul terhadap orang ini, tapi disisi lain orang ini adalah orang yang sangat kita kasihi. Ini sulit tapi harus dilakukan, tapi tubuh kita tidak tahan.


Kita mungkin bingung menghadapi masalah ini, tapi apa kata Firman Tuhan untuk menghadapi ‘kelelahan’ yang satu ini?


WORD

Sekarang, most of kegiatan kita, kita lakukan di rumah. Kerja, kuliah, sekolah, ibadah, bimbel, dll. Tapi, justru sekarang banyak banget orang yang malah merasa capek, merasa udah ngga kuat lagi, mungkin termasuk kita sendiri. Pernah nggak sih kalian penasaran kenapa sekarang yang sebagian besar kita di rumah, kita malah kelelahan, kita malah merasa nggak kuat?


Yeremia 17 : 5

"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan."


Terkutuk yang dimaksudkan di sini adalah menderita atau kesusahan. Kita akan kesusahan ketika kita hanya mengandalkan manusia dan diri sendiri. Dari situ lama-kelamaan jiwa kita akan menjauh dari Tuhan. Jadi, kelelahan dalam jiwa kita itu by process. Berhenti ngandelin manusia!


Mengandalkan manusia itu juga berarti kita percaya omongan orang lain. Contohnya, “Ah, kamu pasti gagal sih, yakin gue”, “Aduh, lu tuh gabakal bisa”, “Udah deh, yang lu lakuin tuh gapenting”. Sekarang, banyak orang yang ngejudge hidup kita, bikin kita down, mungkin termasuk orang-orang terdekat kita. Tapi, ayok, stop ngandelin mereka, stop dengerin kata-kata mereka yang bikin kita down!


Sama seperti mengandalkan manusia, mengandalkan diri sendiri itu ketika kita menggunakan persepsi kita akan masa depan. Contohnya, “Udahlah, gue pasti gagal ini mah”, “Gamungkin berhasil gue”. Kita sering kali menggunakan pikiran kita sendiri, mengklaim diri sendiri, menggoyahkan keyakinan diri sendiri. Karena ini lah kenapa kita menjadi kelelahan!


Ketika kita berhenti untuk percaya dengan apa yang Tuhan katakan tentang hidup kita, kita sedang tidak mengandalkan Tuhan dan kita menjauh daripada Tuhan.


Apa yang akan terjadi jika kita mengandalkan diri sendiri terlalu banyak?


Yeremia 17 : 6

"Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik, ia akan tinggal di tanah hangus di padang gurun, di negeri padang adin yang tidak berpenduduk."


1. MISERABLE


Semak bulus di padang belantara itu kering kerontang, tidak ada harapan, hidupnya sendirian. Sama dengan hidup kita, kita akan merasa kering, ngga ada harapan, kita mengeluhkan keadaan, rasanya lebih banyak negatifnya daripada hal positif, kita akan menyalahkan keadaan. Karena apa? Kita ngandelin diri kita sendiri, nggak ada yang bisa menolong kita. That’s why kita ngerasa sendiri.


QUESTION: Coba cross-check dengan hidupmu, adakah hal-hal di atas kamu alami?


2. STUCK


Kita tidak pergi kemana-mana. Hanya berputar-putar di tempat yang sama. Tidak memiliki progress yang signifikan. Kita berusaha untuk menjadi orang yang bijak, orang yang dipandang orang lain, orang yang punya kekuatan, pengaruh, kekayaan, pencapaian. (Pengkhotbah 1:16;2:1-3;10-11;17-20) Kita pikir kita mendapat kepuasan disana, padahal hal itu hanya membuat kita terus ‘berdahaga’ karena dalam mencari kepuasan, kekuatan, kebijaksanaan adalah sebuah perjalanan yang tidak ada habisnya. Akan ada orang lain yang selalu lebih hebat dari kita.


Pernah melihat seekor anjing yang sedang mengejar buntutnya? Seperti itulah kita ketika kita mengejar kepuasan yang dunia tawarkan. Pada akhirnya kita hanya membuang waktu kita, tenaga kita, tanpa memperoleh apa-apa.

Segala sesuatu itu penting, tapi bukan segalanya. Tuhanlah segalanya!

So berhentilah mengandalkan dirimu! Mungkin kamu hebat, punya skill, punya kemampuan untuk mencapai segala sesuatu, punya keinginan, dan semua hal yang kamu butuhkan untuk berhasil, tapi kalau hidupmu miserable, apalah artinya? Apa artinya kita punya segala mimpi yang hebat, tapi kita mengalami stuck di dalam mencapai mimpi tersebut?


Bukan berarti kita harus membuang mimpi kita, membuang skill kita dan semua hal, tapi mulailah berhenti mengandalkan dirimu sendiri dan minta pertolongan Tuhan.


Bagaimana caranya?

  1. FOCUS ON GOD, NOT THE PROBLEM

Pikirkan apa yang Tuhan katakan, renungkan apa yang Tuhan bicarakan. Terkadang kita lelah karena kita terlalu fokus dengan kelemahan, kekurangan, masalah, solusi penyelesaian masalah, sampai sampai kita lupa apa yang Tuhan katakan terhadap kita. Padahal alkitab katakan: Semua perkara dapat kita tanggung didalam Tuhan, kita lebih dari pemenang, kita dikasihi oleh Tuhan dan masih banyak lagi. Kita lupa memikirkan kelebihan kelebihan di antara masalah yang kita punya.


Untuk bisa Fokus kepada Tuhan kita perlu:

  1. Find a Quiet and Sacred place → Jauhkan diri kita dari distraksi. Temukan tempat sepi dimana hanya kamu dan Tuhan.

  2. Just be There → Tuhan membutuhkan kamu yang apa adanya. Dia hanya butuh kamu datang dan ngomong tentang keadaan kamu sekarang dan kamu mau kembali kepada Tuhan

Ketika kita istirahat, Tubuh kita dapat menghasilkan hal-hal baik dalam hidup kita:

  • Confidence

Ketika pohon berakar ke bawah, akar itu mencari sumber. Ketika kita istirahat dan kita datang ke sumber, kita menjadi orang yang tidak gampang khawatir karena kita deket sama sumbernya yaitu Tuhan. Malahan kita menjadi berbuah.

  • Courage

Ketika kita mengandalkan Tuhan, kita menjadi berani karena memiliki extra power

  • Catalytic

Ketika kita datang kepada Tuhan, reaksi kita berubah. Kita justru bisa menolong orang lain, mengubah paradigma orang lain.

  • Durability

Dengan rest, kita mendapat stamina yang lebih. Kalau kita memaksa diri kita, suatu hari kita akan capek dan tidak menutup kemungkinan kita akan menyerah.


Jadilah orang yang lebih baik dari hari ke hari, dimulai dari istirahat!

 
 
 

コメント


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page