top of page

RIGHT TIME TO MOVE- WEEK 2 OCT 2021

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Oct 13, 2021
  • 4 min read



WARM UP


Kita tahu bahwa hidup dan kehadiran kita sampai hari ini karena kasih Tuhan yang rela mati diatas Kayu Salib untuk menebus dosa-dosa kita. Tapi pertanyaannya, apakah kita hidup mau gitu-gitu aja? Apakah hidup kita yang penting let it flow aja, ya udah mengalir aja deh atau kita memang benar-benar sangat memperhatikan hidup kita dan mau menjadikannya berarti?


Salah satu ciri orang yang benar-benar memperhatikan hidupnya yaitu bisa terlihat dari buahnya. Nah berbicara mengenai hidup yang berbuah. Berbuah itu artinya hidup yang berguna, bermanfaat bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain untuk menjadi berkat, dan mempermuliakan nama Tuhan. Sebuah pohon akan diketahui jenisnya berdasarkan buah yang muncul dari pohon itu sendiri. Pohon jambu pasti akan menghasilkan buah jambu, pohon kelapa pasti akan menghasilkan buah kelapa dst. Tapi tidak cukup kita hanya melihat sampai pada hasil buahnya aja. Misalnya, pada saat kita beli buah atau pada saat kita ikut orang tua kita beli buah pasti selalu cicipin rasa buahnya dulu. Kalau rasanya ga enak, ga manis, ga akan dibeli. Begitu juga kalau kita punya tanaman di rumah, mungkin ada pohon mangga atau pohon buah-buah yang lainnya. Kalau ternyata buahnya asam atau dirasa kurang enak kita akan melakukan usaha/upaya supaya buahnya menjadi manis. Kita akan merawatnya lebih hati-hati, menyiramnya lebih rajin, mungkin harus dicangkok, bahkan mungkin harus diberikan vitamin supaya menghasilkan buah yang baik. Buah yang manis pasti selalu melewati proses yang tidak mudah.


So, we can't move until our life is processed first


WORD

Lukas 6 : 43-45

“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”


Bagaimana supaya kita dapat diproses ?


1. Mau dibersihkan (Yoh 15 : 1-3)

“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah”.


Agar menghasilkan buah yang baik, maka sebuah pohon harus dibersihkan. Dibersihkan memang melewati proses yang tidak enak. Ranting yang ga bertumbuh akan dipotong dan dibakar bahkan ada daun-daun yang perlu dikurangi dan ditebang. Dalam arti lain, akan ada penguasaan diri, penyerahan diri, bahkan mau merelakan diri untuk dibentuk. Proses tersebut yang harus kita lewati untuk kita semakin dibersihkan dan semakin menjadi serupa denganNya. Jadi, harus ada kerelaan hati untuk mau ditanam, disiram, dipupuki, dipotong, dibersihkan, sehingga kita bisa berakar, bertumbuh, dan buah kita banyak dan manis dirasakan semua orang.


Tanpa ada proses, pohon mungkin tidak bisa menghasilkan buah yang manis. Proses dalam hidup kita melahirkan kemurnian, karena tanpa kemurnian, kita tidak bisa menjangkau orang yang ada diluar sana.



2. Mau ditaburi kebenaran Firman Tuhan (Maz 1 : 3)


Di Mazmur 1 : 3 berkata “kita seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil”.


Mengapa bisa apa saja yang di lakukannya berhasil? Karena Di Mazmur 1 : 2 berkata bahwa “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam”.


Tuhan rindu kita semakin melekat dengan firmanNya. Sebab firmanNya yang membersihkan kita. Oleh sebab itu, untuk memiliki kehidupan yang berbuah maka hidup kita perlu ditaburi dengan kebenaran Firman Tuhan setiap hari (misalnya; membaca dan merenungkan Firman Tuhan).


Tuhan mau kita menjadi orang yang berbuah, berguna, dan mendatangkan kemuliaan bagi namanya. Kasih, sukacita, kesabaran dan buah Roh lainnya tidak dapat kita buat-buat. Damai sejahtera tidak bisa kita dapatkan dari keindahan dan kenikmatan di dunia ini. Tetapi buah Roh itu datangnya ketika hidup kita berjalan seturut dengan firman-Nya.


3. Mau hidup di dalam Tuhan (Yoh 15 : 4-5)


“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”.


Ranting yang menghasilkan buah adalah ranting yang masih menempel pada batangnya. Jika ranting sudah terlepas dari batangnya maka ia akan mati. Tuhan adalah sang pokok anggur yang terbaik dan kita rantingnya dimana kita sepenuhnya bergantung kepada Dia. Kalau kita tidak tinggal di pokok anggur yg benar maka kita tidak akan berbuah. Kalau relasi kita dengan Tuhan baik maka air kehidupan itu akan mengalir dan akibatnya akan ada buah yang baik yang akan kita dapatkan disetiap musim kehidupan kita.

Ke tiga hal diatas adalah bagaimana kita menyerahkan diri kita untuk di proses oleh Tuhan Yesus. Layaknya bejana, kita rela dipanaskan, dibentuk, dihancurkan lagi, di bentuk lagi, semua proses tsb tidak di lakukan sekali, tapi berkali-kali sampai tanah liat menjadi “wadah” yang sempurna. Proses yang datang berkali-kali dalam hidup kita akan menjadikan “wadah” yang sempurna bagi generasi di bawah kita. Ketika kita memberikan diri untuk di proses, Tuhan akan memberikan kita waktu yang tepat untuk kita bisa menjangkau orang-orang di sekitar kita.


Yakobus 1 : 3-4

"Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."


Ingatlah bahwa hanya ketekunan yang menjadikan kita sempurna, utuh, dan tidak kekurangan suatu apapun.


APPLICATION


We are on the move, daftarkan dirimu dan seluruh anggota cool untuk tergabung dalam God's DNA Conference pada Hari Rabu, 21 Oct 2021. Khusus ketua dan anggota COOL silahkan lengkapi link berikut ini https://bit.ly/prayerconfcool



 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page