top of page

RISE AND SHINE - WEEK 3, NOV 2021

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Nov 26, 2021
  • 4 min read









WARM UP


2 minggu ini, kita membahasl tentang The Generator yaitu bagaimana kita, anak-anak muda bisa hidup sebagai terang dan garam untuk menyelamatkan generasi kita. Generator identik dengan akta “Penerangan” atau “sumber listrik”. Tapi siapa disini yang pernah menelaah/ menganalisa “bagaimanasih caranya generator itu bekerja? Bagaimana sebuah alat dinyalakan bisa menghasilkan aluran listrik?” apakah ada yang bisa menjawab? (ajak diskusi anggota COOL)


Nah, kalau teman-teman tari dalam kehidupan kalian sendiri, menurut kalian, gimana caranya kita, seorang muda dapat menjadi generator bagi generasi kita? Mungkin kita sudah dengar harus terhubung dengan sumber, yes true tapi bagaimana cara kerja generator tersebut setelah terhubung dengan sumbernya?


WORD


Yes 60: 1-2

60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. 60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.


Alkitab mencatat, keadaan bumi sebelum terjadinya penciptaan adalah gelap gulita secara harafiah, kemudian Tuhan datang, menciptakan manusia, manusa hidup, sampai pada akhirnya jatuh ke dalam dosa dan bumi di tutupi kegelapan (dosa, pemberontakan, pertikaian, dll). Bumi gelap dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, bangsa-bangsa tidak bisa melihat visi Tuhan secara nyata, mereka tidak punya amsa depan yang cerah,dll. Mungkin kita merasa hitup kita saat ini sangat kelam, masalah, masalalu kita menutupi pandangan kita, kita merasa tidak punya masa depan. Tapi ketahuilah, ayat diatas mengatakan bahwa “terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyat atasmu”! artinya, masa lalu, masalah, tidak bisa mendifiniskan siapa diri kita karena terang Tuhan dan kemuliaan-Nya sudah memenangkan kita dari kekelaman.


Jadi di cool hari ini kita harus sama-sama belajar bahwa tidak ada orang yang nggak layak karena pada dasarnya Tuhan sendiri yang melayakan kita, nggak ada orang yang terlalu kelam, Karen Tuhan sendiri yang membawa terang kepada kehidupan kita, terang tidak bisa muncul dari kita sendiri, tapi dari sumbernya yaitu Tuhan Yesus. Ketika kita sudah terhubung, ini saatnya kita untuk bekerja agar hidup kita bisa membawa terang. Tidak mungkinkan sebuah generator terhubung engan sumber tapi diam saja? Generator tsb harus memiliki gerakan sehingga bisa membangkitkan cahaya.


1. DON’T LIMIT YOURSELF

Kel 4 : 10

4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.


Kita ini adalah orang yang tanpa sadar sering membatasi kemampuan kita. Kita menyakal bisa melayani, bisa memimpin bisa menggembalakan COOL, bisa bermain music hanya karena kita menyangkal. Sangkalan tsb adlah tindakan yang dikarenakan 2 hal, tidak percaya diri atau malas.


Karena masa lalu, atau masalah yang besar membuat kita tidak percaya diri kalau Tuhan bisa pakai kita. Kita minder dan merasa tidak layak, padahal Tuhan yang melayakan kita. Atau kita mungkin menyangkal karena kita malas berubah, kita malas meluangkan waktu untuk berlatih agar lebih mahir, kita malas belajar,dll. Sehingga kita mengkotakan diri kita pada ruang “penyangkalan”, padahal Tuhan mau pakai kita.


So hari ini ketika Tuhan mengetuk pintu hatimu, mengingatkan kita pada suatu pelayanan, ajakan untuk menggembalai, dll jangan lagi menyangkal dan membatasi diri kita. Percayakan langkah kita kepada Tuhan. Karena Ia yang mempercayakan, Ia juga yang akan melengkapi.


2. START WITH WHAT YOU HAVE

Kel 4 :2

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat.


Seringkali kita merasa bahwa kita tidak punya “sesuatu” untuk melayani gerasi ini. Kita seperti Musa yang lagi-lagi bukannya melihat Tuhan tapi malah melihat diri kita sendiri. Kita selalu memusatkan perhatian kepada diri kita sehingga menutupi apa yang seharusnya kita pandang kepada Tuhan.


Kita harus membuka hati dan mata kita, untuk ikut sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Kalau dulu kita punya cita-cita jadi nakoda, apakah kita sudah tau medan di laut dan mengandarai kapal itu seperti apa? Belum bukan? Tapi seiring berjalannya waktu kita jadi tau, bahkan kalau kita mau belajar, mau sekolah khusus profesi tersebut, lambat laun kita akan diberikan kesempatan untuk masuk ke lautan luas, mengendarai kapal. Awalnya aka nada orang yang menemani, mengawasi kita, sampai kita bisa berjalan tanpa arahan orang tersebut. Sama halnya dengan panggialn Tuhan, jadi jagnan berekspektasi jago dulu baru Tuhan pilih, karena Ia akan jadi Pribadi yang menemani kita, menjagai kita sampai kita bisa bergerak di bidang tsb, bahkan Ia tidak pernah meninggalkan kita. Jadi ketika Tuhan memanggil kita responi dengan baik “ Ini aku Tuhan, utuslah aku.” (Yes 6 : 8)

Yesaya 6 :8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? " Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"



3. START FROM US

Yeremia 29 : 7

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.


Pikiran yang kurang tepat jika kita merasa “sepertinya dimulai dari akusaja cukup, dimulai dari kaka Pembina saja cukup, dimulai dari ketua cool saja cukup, di mulai dari para volunteers saja cukup” Karena pada faktanya, jangankan untuk menerangi satu kota yang gelap gulita, 1 lampu saja tidak akan pernah cukup untuk menerangi 1 rumah bukan? Kita membutuhkan satu sama lain untuk menerangi seluruh isi kota. Untuk menyelamatkan generasi ini kita tidak bisa hanya menggunakan satu tangan saja, tapi kita butuh saling bergandengan tangan untuk menyelamatkan mereka. Hal tersebut bisa di mulai dengan saling mendoakan.



one light is never enough to light up a dark city
 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page