STRONG FOUNDATION: FAITH - WEEK 2 JANUARI 2021

WARM UP

Kedua gambar diatas adalah Uno Stacko, coba perhatikan dan ajak anggota COOL untuk menyebutkan perbedaan dari kedua gambar tersebut (ajak interaksi).

Yang paling mencolok adalah keseimbangan, yang satu sangat stabil yang satu berpotensi jatuh. Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Karena gambar pertama memiliki pondasi yang lebih kokoh jika dibandingkan dengan gambar yang ke-2.

Sama halnya dengan kehidupan kita sebagai orang Kristen. Kita melakukan banyak hal, kita sibuk, kita terus bergerak maju, tanpa pondasi yang kuat kita akan menghancurkan diri kita sendiri.

Siapa yang punya mimpi punya rumah tingkat ? (ajak interaksi) berapa tingkat ? Sebut saja salah satu anggota ada yang bermimpi memiliki rumah berlantai 4 atau 5, tanpa pondasi yang kuat semakin bangunan tersebut di bangun maka akan semakin besar potensi untuk roboh. Sesibuk-sibuknya kita membangun mimpi kita, pelayanan, prestasi, karir, apapun itu, setinggi-tingginya kita berusaha membangunnya jika tanpa pondasi yang kuat maka akan sia-sia.

WORD

Hari ini, di tahun yang baru kita akan sedikit berbeda. Ajak setiap anggota untuk menceritakan progress (pencapaian, keberhasilan, perubahan hidup, jawaban doa, dsb) atau process (tantangan, kesulitan, dsb), atau keduanya, yang dialami oleh anggota COOL apapun bentuknya bisa prestasi, pekerjaan, habit,dll. Bisa menunjuk 2-3 orang dari anggota COOL malam ini. Di mulai dari ketua COOL sebagai Contoh.

Dari setiap kesaksian kita pasti ada yang namanya keberhasilan maupun kegagalan, keduanya adalah hasil dari apa yang kita bangun selama ini. Bagi yang gagal bukan berarti selamanya tidak bisa tetapi kita harus belajar lebih kuat dan serius lagi dan tentunya berdoa minta petunjuk sama Tuhan.

Ibrani 11 : 1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat

Ayat di atas memiliki arti yang lebih dari sekedar kata-kata mutiara atau quotes kekinian untuk instagram. Ayat diatas adalah “Kesaksian” dari para pendahulu kita yang menaruh dasar dalam hidupnya dengan Iman. Artinya menjadikan iman sebagai dasar dari kehidupan kita, dasar pondasi kita adalah pilihan yang tepat karena Abraham, Nuh, Ishak, Yakub, dan masih banyak pendahulu kita lainnya bisa hidup dalam kemenangan.

Mungkin saat ini terlalu banyak ketidak pastian yang terjadi dalam hidup kita, Covid, semua serba Online, rencana a-z nggak terlihat titik cerahnya yang ada malah berubah-ubah, stuck nggak tau masa depan mau gimana, bingung sama apa yang akan terjadi di depan percayalah ketika kita meletakan Iman sebagai dasar dalam hidup kita maka Tuhan Yesus sendiri yang akan memberikan kepastian

“When life is uncertain, God is not”

Iman membuat kita menang menghadapi situasi apapun. Iman membuat kita menang melalui permasalahan terbesar atau titik terendah dalam hidup kita sekalipun. Dalam Ibrani 11 :1 -41 kalau kita baca semuanya memperlihatkan jenis iman yang menang dalam situasi buruk sekalipun. Iman membantu kita melewati banyak hal

1. Ibrani 11 : 4;25 (Iman menuntun kita pada kebenaran dan membuat kita untuk tidak hidup dalam dosa)

   1. Ketika kita menaruh iman sebagai pondasi dalam kehidupan kita, Allah sendiri yang akan memberikan kita hal yang benar dan berkenan kepada Allah. Kita di tuntun untuk tidak hidup dalam dosa karena kita diberi tahu hal yang benar.

2. Ibrani 11 : 6 ( Iman menuntun kita untuk mencari Allah)

   1. Dikatakan bahwa tanpa Iman, tidak mungkin seseorang berkenan kepada Allah. Ia ada dan nyata, di tengah kesulitan, kesusahan, mungkin kenakalan dalam hidup kita, Iman menuntun kita untuk berpaling kepada Allah. Kembali kepada kasih dan cintaNya yang sempurna.

3. Ibrani 11 : 8 ( Iman membuat kita taat akan perintah-Nya)

   1. Terkadang kita diperhadapkan dengan hal-hal yang di luar nalar, yang sepertinya nggak mungkin terjadi, tidak jarang kita bertemu pilihan untuk menyerah dan tidak mengikuti perintahNya. Tapi dengan iman, kita akan tetap taat walau sepertinya tampak sulit. Mungkin kita berdoa bertahun-tahun untuk keluarga kita, kita melihat belum ada perubahan, kita mau berhenti berdoa dan menyerah. Tapi dengan iman, apa yang kita bangun bertahun-tahun selama ini menjadi sesuatu yang tidak akan sia-sia. Bayangkan kita bertahun-tahun berdoa tapi kita berhenti? Sama seperti kita sedang membangun rumah tapi kita hentikan karena terlalu lelah, padahal belum waktunya berhenti.

Hiduplah dalam Iman agar apa yang kita bangun tidak sia-sia dan berkenan di hadapan Allah.

Application

1. Apa yang menjadi target mu di tahun 2021?