THE RACE OF FAITH - NOVEMBER 2018 WEEK 2
- God's DNA
- Nov 11, 2018
- 4 min read

WARM UP!
ICE BREAKER:
Mainkan game menyusun kartu setinggi-tinggi mungkin dalam waktu 5 menit. Jika ada yang jatuh 1 kartu, ulang dari awal. Perhatikan setiap anggota COOL apakah ada yang curang atau tidak.
Tapi tahukah kamu, bahwa menjadi pengikut Kristus kita tidak melulu tentang apa saja yang Tuhan berikan buat kita, tapi juga tentang apa saja yang kita lakukan buat Tuhan/apa yang kita bisa berikan buat Tuhan. Salah satunya yaitu ber-iman kepada Tuhan. Sama seperti permainan kartu tadi, dalam perjalanan untuk kita bisa sampai puncak, apakah kita melakukannya dengan cara yang benar atau tidak? Dan apakah kita tetap menyelesaikannya (menjaga iman kita)?
Jika kita berbicara tentang kata “beriman”, hal ini merupakan lebih dari “sekedar percaya”. Kalau mengenai percaya, biasanya manusia bisa percaya karena didasari dengan bukti yang kelihatan dulu. Contohnya kita mau membeli barang di online shop, kita bisa percaya kepada online shop tersebut jika sudah melihat review dari pelanggan lain. Contoh lain, di supermarket ada yang menawarkan cookies, kita akan percaya cookies itu enak jika kita mencicipi sample cookiesnya. Tapi untuk hal beriman, walaupun kita tidak melihat, tidak mendengar, tidak merasakan, kita harus tetap percaya.
WORD
1 Timotius 6:12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Dari kata bertandinglah artinya ada upaya untuk memperjuangkan. Orang yang sedang bertanding di lapangan bola akan mengupayakan yang terbaik supaya teamnya menang. Jadi beriman itu kita harus usahakan. Tidak ada team sepakbola tiba-tiba menang, tanpa harus bertanding. Begitu juga kita, mungkin ingin ranking 1 tidak bisa jika tidak belajar terlebih dulu. Mungkin ingin mendapat pekerjaan tapi tidak mencari dan memasukan lamaran ke perusahaan atau tempat kerja.
Yakobus 2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Namun hal tersebut jangan sampai membuat kita berpikir, semua yang sekarang sudah didapati karena kerja keras kita sendiri, tidak perlu beriman tapi cukup berjuang saja. Sebab ada tertulis:
Yakobus 2:22
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
WHAT'S THE PROVE THAT FAITH AND ACTS SHOULD WORK TOGETHER?
"Apa buktinya Iman dan perbuatan harus berjalan bersama?"
Di dalam Matius 9:22 perempuan yang pendarahkan beriman dengan berkata dalam hatinya “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh” lalu ia bertindak mendekati Yesus dan menjamah jubahNya. Perempuan tersebut melakukan sesuatu, ia berusaha melakukan apa yang jadi bagiannya, apa bagian kita dalam menjalani perjalanan iman kta ?
1. Perjalanan iman di dunia
Kita tahu, semua manusia di dunia ini sedang berjuang menjalani kehidupan. Berjuang untuk mendapat ranking di kelas, menang perlombaan, berjuang mengejar target pekerjaan, berjuang mendapat klien, berjuang untuk dipromosikan, ada yang berjuang untuk kesembuhan. Apakah kita melalui pergumulan kita dengan iman tetap berpegang teguh pada iman? Apakah kita tetap berdoa kepada Tuhan ketika keluarga mendapat masalah bertubi-tubi, apakah kita tetap bekerja dengan semangat seperti untuk Tuhan walaupun ada yang menjatuhkan kita? Mungkin dunia menghalalkan berbagai cara untuk bisa mendapat juara kelas, untuk cepat dipromosikan, mendapat pendapatan yang besar. Tapi sebagai pengikut Kristus, kita harus bisa mengalahkan hal tersebut.
Read 1 Yohanes 5:1-5
(1)Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. (2) Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. (3). Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, (4). sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. (5). Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
Apakah kita tetap melakukan segala sesuatu sesuai dengan firman Tuhan (melakukan perintah-Nya)? Apakah kita tetap mengampuni & mengasihi musuh kita ? Walaupun sepertinya tugas-tugas sekolah terasa sulit, tapi tetap mengusahakan untuk mengerjakan dan tidak menjiplak punya orang lain. Walaupun sepertinya mengejar target kerja itu hal yang mustahil tapi tetap mengusahakannya dan tidak mengambil cara curang. Itu yang akan membedakan pengikut Kristus dan bukan pengikut Kristus, Kita harus tetap menjaga integritas hidup dengan melakukan firman Tuhan.
2. Panggilan Sorgawi
Pertandingan iman juga bukan berbicara sekedar untuk mencapai apa yang kita impikan di dunia ini. Karena dari apa yang kita lakukan di dunia pasti ujungnya adalah untuk kita mendapatkan mahkota yang kekal. Seperti cerita Paulus di Filipi (Fil 3:12-14), Paulus tidak mau cepat puas dengan apa yang telah ia capai walaupun secara logika manusia Paulus udah mati-matian untuk mengabarkan injil dan Paulus paham bahwa ia harus tetap berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Walaupun rasanya baru selesai kita melewati masa sukar, ternyata ada lagi-ada lagi. Seperti naik roller coaster naik turun berkali-kali. Pertandingan iman juga harus sampai akhir hidup kita, kita harus mengupayakan kita harus tetap percaya kepada Tuhan dan tetap mengandalakan Tuhan sampai akhir hidup. Sampai kita bertemu dengan Allah dan berkata seperti di 2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
CONCLUSION
Orang yang beriman kepada Allah hidupnya akan berbeda. Bukti orang beriman kepada Allah adalah dalam menjalankan hidup akan melakukan sesuai firman Tuhan. Jangan putus asa dan cepat puas dalam memperjuangkan iman karena tujuan hidup beriman kita adalah selain untuk mempermuliakan Allah di dunia, supaya kita mendapatkan mahkota kemuliaan dan bisa tinggal kekal bersama Allah.
APPLICATION
Ganti setiap keluhan dengan ucapkan berkat dan ucapkan firman Tuhan. Mengeluh sama juga tidak beriman kepada Tuhan.
Belajar, bekerja, melayani makin sungguh-sungguh lagi. Lakukan untuk Tuhan (Kolose 3:23) juga sebagai bukti beriman kepada Tuhan.
PRAYER
Tuhan saya percaya bahwa Tuhan telah menyelamatkan saya. Terima kasih buat segala yang Tuhan telah lakukan buat saya, semuanya baik. Tapi ijinkan saya untuk menyenangkan Tuhan melalui iman saya. Bantu saya juga untuk memperjuangkan iman di dalam keadaan baik maupun tidak baik. Apapun kata orang, apapun kondisinya, saya akan tetap percaya pada janji-janji Tuhan untuk hidup saya. Amin
Kommentarer