THERE IS GOD'S CALING IN MY LIFE PURPOSE - WEEK 2 OCTOBER 2020
- God's DNA
- Oct 16, 2020
- 4 min read

WARM UP
WHAT IS YOUR PURPOSE ?
Siapa yang setuju bahwa pertanyaan diatas sering banget kita jumpai tapi kok rasanya sulit sekali untuk di jawab ?
Di minggu ke 2 di bulan October ini, yuk ajak anggota COOL kita untuk menuliskan apasih tujuan hidup mereka ? sesuatu yang spesifik (bukan hanya sekedar memuliakan Nama Tuhan, Menyenangkan Orang Tua, berguna bagi orang lain). Tapi untuk mencapai hal-hal tersebut apakah langkah praktis yang ingin dilakukan ?
Tulis dan kumpulkan ke ketua COOL.
WORD
Setelah kita menuliskan tujuan hidup kita, kita pasti bertanya-tanya “apakah tujuan Tuhan dalam hidupku sudah sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan ?”. Pertanyaan tersebut tidak dapat kita jawab kalau kita saja tidak tahu apa yang jadi tujuan kita.
He is the creator, jadi masing-masing dari kita memiliki tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Tuhan sang Creator. Permasalahannya walaupun Tuhan sudah menetapkan, kita tidak serta merta langsung tau di kasih tau dari bayi, kita di bentuk, di proses untuk mencapai tujuan tersebut. Kita diproses agar ketika kita sudah sampai pada tujuan kita maka kita sudah jadi seseorang yang matang, yang siap untuk menghadapi tujuan kita tersebut.
Coba bayangkan ketika pertama kali orang tua kita ajak berenang waktu kita SD. Saat kita tidak tahu tempatnya dimana, tujuannya kemana, kapan sampainya, dan lewat mana saja. Tapi kalau teman-teman ingat kita diminta untuk mempersiapkan baju, handuk, sabun, pakaian renang, sunblock, beberapa ada yang menyiapkan snack, dll. Awalnya kita nggak tahu tempat tujuan kita sama sekali, tapi orang tua kita mempersiapkan kita untuk tujuan tersebut. Itulah yang Tuhan lakukan untuk kita, kita dipersiapkan untuk sampai kepada tujuan kita.
Kemudian suatu hari setelah beberapa bulan, orang tua kita mengajak kita lagi ke tempat yang sama dengan tujuan yang sama yaitu tempat berenang. Apakah kita sudah pasti tahu jalannya? Inget tempatnya ? beberapa dari kita sewaktu kita SD sepertinya tidak. Hanya merasa ingat setelah melalui jalannya, arahnya mau kemana, tapi disuruh jalan sendiri pun kita tidak tahu kemana kita harus melangkah, benar ? Hidup kita sekarang sama seperti waktu kita SD, 1-2x Tuhan ingatkan kembali tujuan hidup kita, mungkin tidak secara harfiah, mungkin samar-samar, bahkan mungkin kita masih belum mengerti sebenarnya kita mau kemana, tapi percayalah Dia Tuhan yang tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri mencari arah tanpa Dia berjalan bersama kita, sama seperti orang Tua kita yang selalu ada bersama dengan kita sewaktu dalam perjalanan menuju tempat berenang.
God is always with us along the way to our life purpose
Butuh waktu untuk kita dapat sampai ke tempat tujuan, butuh waktu lebih banyak lagi dari sekedar tahu menjadi menguasai jalannya. Pun dengan tujuan hidup kita, jadi jangan khawatir apabila teman-teman belum tau apa tujuan hidup kalian, tapi mulai dari hari ini beroda dan minta Tuhan berikan tanda-tanda di perjalanan hidup teman-teman agar kalian sampai tempat tujuan tepat waktu.
Hari ini, bagi yang sudah tahu mau jadi apa, tujuan hidupnya apa baru coba bayangkan apakah tujuan hidup yang kita sudah rancang sesuai dengan keinginan Tuhan ?
Kenapa harus sesuai dengan keinginan Tuhan ?
1 Korintus 6 : 19 - 20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait h Roh Kudus 1 yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya j telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Jangan sampai kita membangun tujuan hidup kita tanpa menyertakan Tuhan di dalamnya. Karena terkadang tujuan kita bukanlah tujuan Tuhan, bukanlah panggilan Tuhan atas hidup kita. Yunus memiliki tujuan ketika ia naik perahu ia pergi ke tarsus padahal panggilan Tuhan dalam hidupnya adalah ke Niniwe. Sehingga perjalanan yang ia lakukan menjadi sia-sia malahan merugikan orang di sekitarnya. Jangan sampai kita menjalani sesuatu yang ujung-ujungnya hanya merugikan diri kita dan bahkan orang lain. Oleh karena itu, penting sekali untuk kita tahu apa yang menjadi panggilan Tuhan dalam hidup kita.
Di ayat 20 di katakan kita di beli dan harganya sudah lunas dibayar, kita bukan lagi budak dosa karena Tuhan sudah melunaskan kita dari hutang-hutang dosa kita. Di saat itulah kita menjadi milik kepunyaannya Tuhan. Kita diangkat menjadi anak kepunyaannya. Pernahkan mendengar istilah anak yang di adopsi? Ketika seorang anak diadopsi dan menjadi kepunyaan sebuah keluarga, sepasang orang tua baru, maka secara otomatis anak tersebut akan mengikuti arahan sesuai dengan yang orang tua barunya berikan. Tidak mungkin anak tersebut bisa hidup seenaknya, menggunakan cara hidup lamanya, tidak mengikuti arahan orang tuanya dan malah hidup bersama teman-temannya di jalanan. Tuhan adalah Bapa yang menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan Ia mengangkat kita jadi anak-anaknya oleh karena itu secara otomatis kita seharusnya mengikuti arahan yang Bapa kita berikan. Kita harus hidup sesuai dengan arahanNya, panggilanNya, yaitu FirmanNya. Bukan malah mengabdikan diri kita kepada dosa.
Kita adalah miliknya Tuhan. Jadi pastikan ada panggilan Tuhan dalam tujuan hidup kita.
Bagaimana caranya kita tahu apa yang Tuhan mau dalam hidup kita ?
Keep contact. Sering kali kita mengatakan kata "keep contact" kepada orang-orang yang mau pergi jauh, apa yang kita harapkan dari statement tersebut ? (Ajak diskusi anggota cool)
Biasanya kita pasti berharap agar hubungannya tetap terjaga, agar setiap hal penting yang mereka mau lakukan atau inginkan kita bisa tahu walaupun jarak memisahkan mereka. Cara agar kita tahu apa yang Tuhan mau lakukan di hidup kita adalah dengan bersekutu dengan Tuhan. Keep contact, bukan hanya diam menunggu tapi terus berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa dan pujian maka Dia yang akan menentukan langkah kita agar kita sampai ke tempat tujuan kita.
Dia adalah bapa yang tidak hanya memanggil, tapi ia juga memilih. Kita adalah anak-anak muda yang sudah di panggil, dipilih dan sedang berjalan menuju kemuliaan, menuju rancangan yang Tuhan buat.
we are choosen !
Nah sering kali kita sudah berjalan menuju tujuan kita namun ditengah jalan ada sesuatu yang salah, ada fase dimana kita stuck atau bahkan gagal melakukan sesuatu. Ketika hal tersebut kita alami, tugas kita bukanlah marah, kecewa atau putus asa percayalah Tuhan sedang membangun rencananya atas rencana kita. Kita harus tanya sama Tuhan bukan malah menghentikan contact kita dengan Tuhan Yesus.
Jadi ketika kita merasa kegagalan didepan mata kita, jangan khawatir Dia masih bekerja dan akan selalu bekerja bagi masa depan kita.
Pray
Bapa terimakasih untuk semua yang Tuhan telah karuniakan buat kami, terima kasih untuk keselamatan yang Engkau sudah berikan. Tuhan ini yang ada pada kami, purpose kami, tujuan hidup kami, biarkan tujuan ini sekehendak dengan panggilanMu, sesuai dengan rencanaMu. Tuhan teruslah bekerja di masa muda kami, agar kami semakin peka akan panggilan Tuhan dalam hidup kami. AMEN
Comentarios