top of page

THINKING FORWARD- WEEK 4 FEBRUARY 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Feb 28, 2019
  • 4 min read

Value :

Thinking Forward akan membawa kita masuk ke dalam rencana Tuhan yang tidak pernah kita pikirkan.


Warm Up :

Di jaman sekarang ada teknologi WA, LINE, dan segala jenis aplikasi pesan lainnya yang dalam sekejap bisa menyampaikan pesan dari negara A ke negara B, lantas apakah orang yang masih menggunakan surat adalah orang yang tidak thinking forward ?


Apakah seseorang yang lebih suka mencatat pelajaran di buku tulis dari pada di tablet atau Hp atau gadget tidak thinking forward ?


Apakah orang-orang yang yang menggunakan jam tangan analog tidak thinking forward jika di bandingkan dengan orang-orang yang menggunakan smart watch yang bisa melakukan banyak hal ?


TIDAK.


Thinking forward tidak terpatok pada pengertian menggunakan tekonlogi, aplikasi atau segala kemajuan yang serba canggih, mengikuti hal-hal yang serba modern,dsb.

Kita bisa memiliki semua hal yg terbaru dan tercanggih namun tetap tidak memiliki pikiran yang maju. Karena pada dasarnya pikiran yang maju adalah pikiran orientasinya ke depan., tidak terpaku di masa lampau, ataupun masa kini saja. Bukan juga berarti hanya memikirkan masa depan tanpa melakukan apa2.


Word


WHY does our ‘thought’ matter?

Mengapa “pikiran” menjadi sesuatu yang sangat penting dan seringkali dibicarakan akhir-akhir ini ?


READ: 2 Kor 10:3-5

(3) Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,

(4) karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Benteng apa yang harus kita runtuhkan ? segala macam argument, kepercayaan, bahkan sikap/attitude) yg menghalangi pengenalan akan ALLAH.

(5) Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan (take captive) segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,


Yang di maksud dengan kata Menawan à aichmaløtizø (Yun)à to control, to conquer, to bring into submission à membuat tunduk, taat kepada Kristus.


Pikiran kita adalah medan peperangan yang sesungguhnya.


Kita sering sekali mendengar bahwa yang pertama kali akan iblis serang adalah “pikiran kita”, simplenya kita akan lebih sering berpikir hal-hal negative akan suatu keadaan yang belum terjadi, walau sudah berusaha berpikir positif pasti akan kembali memikirkan hal yang negative.


Remember, Our mind is our battlefield.


Ketahuilah, Kita punya pilihan untuk secara aktif mengontrol apa yang kita pikirkan, karena jika tidak, pikiran kita akan dikuasai iblis dan dengan mudah dimasukkan segala hal yang ‘meracuni’ kehidupan spiritual kita. ia menggunakan pikiran2 yg salah untuk menghancurkan hidup kita.


  • Kita harus memisahkan jiwa dan Roh

Kita memiliki tubuh – jiwa – roh. Roh adalah dimana Roh Allah tinggal di dalamnya, disitulah letak hati nurani yang membedakan mana baik dan buruk, intuisi, dan melaluinya lah kita dpt menerima pewahyuan Allah, berkomunikasi denganNya. Jiwa terdiri atas pikiran, keinginan dan emosi kita, personality dan kepribadian kita.


Dan Walaupun Roh kita berada dalam kondisi yang bersih dan baik karena kita telah menerima Allah dalam hidup kita, tidak menutup kemungkinan jiwa yang masih berantakan. Pikiran kita masih dapat kacau, daging kita masih keras kepala, penuh pride, emosi masih tidak karuan.


Hebrew 4: 12 "Only the Word of God can divide soul and spirit"


Kenapa penting untuk memisahkan jiwa dan roh? Simple, karena jiwa kita selalu membicarakan seputar diri kita saja, tidak memberi tahu kita apapun tentang Tuhan. Jika kita mau mengetahui apa yang Tuhan pikirkan dan rasakan, maka kita harus membiarkan Firman Tuhan menjadi yang nomer satu yang membimbing hidup kita. Ketika kita tidak merasa bahwa Tuhan mencintai kita, Firman berkata bahwa Tuhan mencintai kita! Kita merasa bahwa kita tidak punya masa depan, Firman megatakan kita punya! Kita harus belajar untuk menghormati apa yang Firman katakan, lebih dari apa yg kita pikirkan, inginkan, dan rasakan.


Banyak orang bertanya, bagaimana perasaanmu tentang pelayananmu yang sering bepergian setiap waktu? Seringkali kita terjerumus ke dalam banyak masalah ketika kita mulai menanyakan apa yang kita rasakan. Karena ketika kita memilih untuk membiarkan perasaan kita mengambil vote, biasanya kita sedang on our way down. Setan akan menggunakan perasaan kita untuk mengontrol dan menarik kita keluar dari apa yg Tuhan inginkan.


Setan mau mengontrol kita, dan salah satu hal utama yg ia lakukan adalah membohongi kita, dan ketika kita mempercayai hal itu, maka emosi kita akan mulai terpengaruh dan ketika kita menjadi emosional akan mempengaruhi keputusan2 kita2.


Orang Kristen tidak boleh menjadi Kristen emosional. Bukan berarti tidak boleh memiliki emosi.  Menjadi emosional berarti membiarkan diri dipimpin oleh perasaan tersebut. Banyak hal yang kita rasakan muncul begitu saja tanpa kita perintah, emosi tidak dengan mudah hilang begitu saja. Namun kita harus belajar bagaimana untuk menanganinya tanpa membiarkan nya menguasai kita. Kita sudah mengalami kemajuan ketika kita merasakan segala hal yang tampaknya salah, namun tetap memilih menggunakan kehendak kita untuk melakukan hal yang benar.


Kita pasti sering mendengar “jangan membuat keputusan ketika kita sedang dalam amarah”  Karena pada faktanya orang yang emosional melakukan banyak kesalahan yang serius, mereka hidup dan memutuskan segala sesuatu berdasarkan apa yg mereka rasakan, dan pada akhirnya tidak mentaati Tuhan. Banyak orang secara emosional membuat suatu komitmen. Padahal Firman berkata you should not make a commitment unless you’ve count the cost.


PRAYER

  • Tuhan, ajarkan kami untuk memiliki cara berpikir yang maju, bukan lagi seputar diri kami saja tetapi tentang perkara yang di atas, tentang hal-hal yang akan terjadi di depan, dan hal-hal yang Tuhan persiapkan untuk kami di depan. Ajar kami untuk bertindak dengan cara piker yang benar dan sesuai dengan maunya Tuhan. Amin

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page