TRUE IDENTITY - WEEK 2 MARCH 2019
- God's DNA
- Mar 14, 2019
- 4 min read

Value :
Identitas kita tidak ditentukan oleh dunia, tapi apa kata Tuhan terhadap hidup kita. Ketika kamu tau siapa dirimu sebenarnya, kamu tahu bagaimana harus berperilaku benar
Warm Up :
Ada yang pernah mendengar cerita Prince and the Pauper? Saya rasa semua orang pernah mendengarnya. Prince and the Pauper adalah cerita mengenai 2 orang anak yang memiliki tampilan yang sangat mirip tapi berbeda dengan nasibnya. Anak pertama tinggal di istana dengan segala kemegahannya, sedangkan anak kedua tinggal di gubuk yang rusak bersama dengan keluarga miskin di saat itu. Singkat cerita karena mereka punya kepentingan yang berbeda, (anak pertama muak akan segala regulasi/peraturan, sedangkan anak kedua muak dengan kondisi hidupnya yang serba kekurangan) akhirnya mereka bertukar posisi.
Seberapa banyak dari kita tau bahwa kita anak-anak Allah tapi kita muak dengan segala peraturan yang terdapat pada Alkitab? Tidak boleh pacaran, tidak boleh melawan orang tua, tidak boleh ini, tidak boleh itu, dan kamu mulai muak dengan hal itu? Sedangkan, diluar sana kamu bebas melakukan apa saja yang kamu mau lakukan.
Sadari betul siapa dirimu, apa tujuan kamu lahir di dunia, siapa Pencipta kita, dan apa identitas kita.
Therefore, you will know how to react.
maka kamu akan tau bagaimana kamu harus berperilaku.
Word
Kejadian 1 : 26
26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Mari kita sedikit belajar hari ini, kata “menurut gambar” dalam bahasa aslinya disebut dengan “tselem” yang artinya adalah representative figure. Artinya kita adalah orang-orang yang merepresentasikan atau yang menggambarkan Allah sendiri di dunia ini, di keseharian kita. Dalam ayat tersebut jelas sekali bahwa masterplan Tuhan atas hidup kita adalah hal yang besar yaitu berkuasa. Cara kita hidup harusnya merujuk pada hal diatas bukan apa yang kita lihat di dunia ini, bukan apa yang lagi hype di youtube, instagram, atau social media lainnya. Kehidupan kita seharusnya lebih dari sekedar “kaya, hebat, menarik, tenar,dll” menurut standar dunia, tapi lebih dari itu, ada standar Bapa di Surga yang ketika kita lahir sudah pasti kita bawa.
Pertanyaannya hari ini, kalau Tuhan ada di zaman ini, apakah Tuhan menjadi follower atau Tuhan malah diikuti banyak orang? Kalau Tuhan banyak diikuti orang, kenapa kita menjadi pengikut Dunia? Mari renungkan.
Coba bayangkan, ketika seseorang lahir menjadi keturunan dari tokoh yang hebat pasti ia akan memiliki sesuatu yang tidak biasa, lebih dari manusia pada umumnya, sesuatu yang “membedakan” antara orang ini dengan orang lain (cara hidup dan berpikir, kualitas dari kehidupan sehari-harinya, dll)
Jadi, identitas apa yang Tuhan taruh dalam diri kita ?
Matius 5 : 13-15
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.”
Kamu adalah garam dan terang dunia ! kedua hal tersebut adalah sesuatu yang memberikan dampak bagi sekelilingnya.
Garam adalah sesuatu yang menciptakan rasa pada sebuah makanan, ia juga memiliki banyak kegunaan, dikatakan berguna untuk menyuburkan tanah, mengawetkan makanan, bahkan saking berharganya pada zaman dahulu garam digunakan untuk membayar para tentara Romawi. Jadi bukan dampak buruk yang seharusnya kita bawa ke lingkungan kita tetapi sesuatu yang baik !
Dikatakan bahwa “jika garam itu menjadi tawar tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang”. Kata tawar merujuk pada kualitas dan kekuatan, kita kita tidak lagi memiliki kualitas dan kekuatan maka tidak ada lagi gunanya ! Garam harus menjaga keasinan-nya untuk membuatnya tetap memiliki nilai, kita harus tetap menjadi anak muda yang berkualitas dan memiliki kekuatan agar kita memiliki nilai.
Kemudian selanjutnya kamu adalah terang ! Sesuatu yang terang tidak mungkin tersembunyi, sesuatu yang terang pasti banyak dicari orang, sesuatu yang terang pasti banyak mendapatkan perhatian dari sekelilingnya, dan sudah pasti memberikan dampak yang baik untuk mereka. Bapa benar-benar menjadikan kita segambar dan serupa dengan-Nya karena Ia memberikan kita title “Terang Dunia” sama seperti yang Tuhan Yesus katakan bahwa Ia adalah terang dunia (Yohanes 8 : 12). Kita bukan lagi hanya penerima terang tapi pemberi terang itu sendiri, sehingga kita tidak bisa hidup buat diri kita sendiri. Kita harus datang ke tempat yang gelap dan memberikan terang disana. Pada Matius 5 : 13-15 Tuhan Yesus tidak bertanya memberikan pilihan “maukah kamu menjadi garam dan terang dunia? tapi Ia sudah menetapkan jati diri kita yaitu “kamu adalah garam dan terang dunia.”
1 Petrus 2 : 9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
Bangsa yang terpilih adalah hak khusus yang dimiliki oleh Bangsa Israel pada saat itu, dan saat ini kitalah orang-orang yang terpilih yang sudah Tuhan tetapnya. Umat kepunyaan Allah mengartikan bahwa kita adalah Special. Kita special karena kita miliknya Tuhan. Sebuah Museum dapat diisi dengan hal-hal yang mungkin dapat dikatakan sangat biasa: topi, tongkat, sepatu, dan sebagainya; tetapi mereka menjadi penting karena mereka dahulu milik seseorang yang terkenal. Tuhan mengambil/memanggil kita yang biasa saja; tapi karena Dia bekerja di dalam kta, kita istimewa.
When we come to Jesus, we are to abstain from fleshly lusts
APPLICATION :
Encourage anggota-anggotamu untuk Baca Alkitab lebih lagi, Berdoa lebih lagi, bersaat teduh lebih lagi, sampai mereka mengerti Identitas mereka adalah Anak-anak Allah!
PRAYER
Bersyukur karena Tuhan sudah menyertai COOL ini
Minta Roh Kudus pimpin hidup anggota-angota COOL setiap hari, setiap jam, setiap menit dalam hidupnya!
Comments