VISION - WEEK 1 APRIL 2019
- God's DNA
- Apr 10, 2019
- 5 min read
Updated: Apr 24, 2019

Warm Up :
Kita sudah memasuki bulan Paskah, bulan yang memperingati Kematian Tuhan Yesus untuk menebus hidup kita. Bulan ini seharusnya menjadi bulan deklarasi kemenangan dimana selama 2 bulan kemarin kita meninggalkan segala macam kedagingan kita. Teman-teman pasti tahu film Passion of The Christ atau biasanya Kakak-kakak sekolah minggu menjelaskannya kepada kita bahwa Tuhan Yesus memang mati tapi pada hari yang ketiga dia Bangkit dari antara orang mati. Saat Tuhan Yesus mati dan dikubur sesungguhnya itu melambangkan segala macam kedagingan kita juga mati, sedangkan Kebangkitan-Nya melambangkan kita sudah di merdeka-kan dari segala macam dosa, kedagingan, dan keegoisan kita, supaya kita memiliki Tujuan yang baru. Ketika kita sudah merdeka, kita sudah bebas bukan ? lantas kita bisa melakukan apapun juga benar ? Menurut kalian, suatu hari ada Tono yang memiliki hutang yang sangat banyak sekali, puluhan bahkan ratusan juta, ia sampai menjual semua harta miliknya, dan hampir masuk kedalam penjara, kemudian ada seseorang yang baik hati tiba-tiba melunasi hutang tersebut. Tono sudah bebas dan merdeka bukan ? kira-kira apa yang ia lakukan setelah kejadian itu berlangsung ? apakah ia akan berhutang lagi yang banyak? Apakah ia akan meninggalkan orang tersebut tanpa berterimakasih ?(biarkan anak-anak cool menjawab).
Normalnya, Tono pasti akan benar-benar berterimakasih dan berjanji dalam hidupnya untuk tidak berhutang lagi, atau bahkan ia benar-benar sujud berterimakasih sama orang tersebut dan bisa saja menawarkan hidupnya untuk melayani orang tersebut atau apapun yang orang tersebut minta pasti dikasih sama si Tono ini. Lantas apa yang terjadi dengan hidup kita ? semua dosa, kutuk dan kedagingan yang mengikat kita sudah dibayar lunas bukan dengan sekedar uang namun dengan Darah Tuhan Yesus. Apa yang sudah kita lakukan selama ini setelah kita dibebaskan ?
WORD
Karena Tuhan Yesus hidup kita bisa memiliki kelahiran yang baru, karena kita anak-anaknya sudah otomatis memiliki hidup yang baru. Tahun 2019 ini adalah tahun Kelahiran yang Baru. Sebuah kelahiran adalah keadaan dimana sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Sesuatu yang tidak pernah kita lihat, kita dengar, kita pikirkan akan ada di Tahun ini. Tetapi ingat, hal ini tidak sebatas tentang berkat secara materi saja,bisa saja akan banyak guncangan dalam hidup kita, masalah yang tidak pernah kita alami mungkin saja akan ada, tapi percayalah semua itu akan menjadikan kita kuat dan akan membentuk karakter kita lebih kuat lagi.
Di Tahun Kelahiran Yang Baru ini, ada hal yang harus kita lakukan
1. Hidup menurut Firman Tuhan
Baca : Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti
Terkadang manusia mencari kebahagiaan dengan “caranya” sendiri, tapi ayat diatas jelas mengatakan bahwa Kebahagiaan manusia adalah ketika mentaati perintah-perintah Tuhan. Dengan memperhatikan perintah-perintah Tuhan kita akan mendapatkan damai sejahtera dan kebahagiaan. Firman Tuhan yang kita perhatikan kemudian harus kita lakukan, karena Firman Tuhanlah yang menuntun kita dalam melakukan seluruh aktivitas kehidupan kita. Dengan melakukan Firman Tuhan artinya kita sedang menyalakan senter kehidupan yang membantu kita berjalan dalam kegelapan (Mzm 119:105). Ketika ada masalah atau pergumulan yang datang, bukannya mengeluh dan marah-marah melainkan mengandalkan Tuhan, itulah melakukan firman Tuhan. Saat dikecewakan oleh orang lain, dari pada membalasnya kita malah mengampuni dan mengasihinya itulah melakukan firman Tuhan. Saat ada 1000 alasan yang dapat membuat kita berhenti beribadah, berhenti pelayanan, berhenti datang ke cool, kita tetap mengesampingkan hal-hal tersebut dan fokus sama Tuhan Yesus saja, itulah melakukan firman Tuhan.
Baca : Yohanes 8:31-32 (TB) Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Untuk dapat di memerdekakan, kita harus tahu kebenaran, hal itu akan kita dapatkan jika kita menjadi murid, dan untuk menjadi murid dikatakan kita harus “Tetap dalam firman Tuhan”. Kata Tetap disini dapat diartikan dengan “tinggal”. Jika kita tinggal si sebuah rumah, budaya yang ada dalam umah tersebut sudah pasti akan terlihat daari bagaimana kita berperi laku. Ketika kita hidup dalam Firman Tuhan maka seharusnya akan ada sesuatu yang berbeda yang akan terpancar dari kehidupan kita.
2. Hidup intim dengan Tuhan
Hidup intim artinya bergaul erat dengan Tuhan, caranya adalah dengan Banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Jika kita memiliki sahabat, hubungan yang ada pasti merupakan hubungan yang dalam, ada kelekatan antara kita dan sahabat kita. Langkah awal yang dapat menyebabkan kelekatan tersebut pasti dimulai dengan “mengenal”, permasalahannya proses mengenal tidak dapat kita lalui jika tidak kita “sengaja” melakukannya. Kita pasti akan selalu membangun komunikasi dengan sahabat kita sampai akhirnya kita akan sering mendengar apa yang ia suka, apa yang tidak suka, apa yang ia ingin lakukan, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan Tuhan Yesus, kita harus dengan sengaja berkomunikasi dengan Tuhan untuk mengenal-Nya, karena setelah kita mengenal otomatis kita akan mendekat dan kemudian kita akan menjadi melekat. Karena Hubungan harus dibangun dengan kesengajaan.
Baca : Mazmur 100:2 (TB) Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
3. Berharap dan mengandalkan Tuhan
Tidak sedikit dari kita yang kadang menggunakan kemampuan dan kekuatan kita sendiri dahulu, nanti setelah mentok baru datang minta tolong sama Tuhan, hal tersebut adalah pola yang salah.
Baca : Yeremia 17:7-8 (TB) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Perbedaan mendasar antara semak dan pohon adalah sistem akarnya. Sebuah pohon dapat bertahan lebih lama dari kekeringan dan terus menghasilkan buah sedangkan semak tidak bisa. Ketika kita berharap dan mengandalkan Tuhan kita sedang merambatkan akar kita semakin dalam supaya kita menjadi pohon yang kuat.
APPLICATION :
Mari crosscheck apakah kita sudah melakukan ke 3 hal diatas, bentuk kelompok ber 2-3 orang untuk saling mengingatkan Saat teduh, berdoa, dan baca alkitab. 2-3 orang itulah yang bertanggung jawab menjadi Brother and Sister Keeper.
Disetiap masalah dalam kehidupan kita, belajarlah berharap dan mengandalkan Tuhan.
PRAYER
Tuhan terimakasih atas penebusan yang Tuhan berikan di Kayu Salib 2000 tahun yang lalu, sungguh kami mengucap syukur buat penebusan yang telah Tuhan lakukan. Hari ini Tuhan, sekali lagi kami menyerahkan hidup kami kedalam tangan-Mu, biar Engkau yang beracara didalam hidup kami. Tuhan, hari ini kami mau ambil komitmen kembali untuk Hidup menurut Firman-Mu karena kami percaya Firman-Mu dapat memerdekakan kami, kami mau Hidup intim dengan Tuhan, kami mau bangun saat teduh kami lagi, kami mau komitmen untuk spend time dan make time buat Tuhan lagi dan tidak lupa kami berjanji untuk selalu mengandalkan Tuhan di setiap musim kehidupan kami. Terima kasih Tuhan, pakai hidup kami di akhir zaman ini Tuhan. Kami serahkan hidup kami kedalam tanganMu, hanya didalam namaMu kami berdoa dan mengucap syukur. Amin
Comments