top of page

THE FOUNDATION - WEEK 1 AUGUST 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Aug 7, 2019
  • 4 min read

Updated: Aug 20, 2019







WARM UP


Pernahkah kalian melihat sebuah bangunan tinggi? atau pernahkah kalian melihat sebuah warung kecil? Terakhir, pernahkah kalian melihat sebuah bangunan penjara yang ada di tengah laut? Mungkin lewat film yang kalian tonton. Dari ketiga contoh tersebut terdapat dua perbedaan yang perlu kita ketahui

  1. Tujuan objek tersebut ada/ di bangun.

  2. Pondasi yang digunakan untuk mendukung tujuan tersebut.

Masing-masing bangunan pasti memiliki pondasi yang sesuai dengan tujuan bangunan tersebut di bangun. Tidak mungkin bangunan yang tinggi dapat berdiri kokoh jika hanya menggunakan batu bata atau bahkan menggunakan triplek seperti sedang membangun warung yang kecil. Sebuah penjara di tengah laut yang digunakan untuk menghukum penjahat kelas kakap-pun tidak akan mungkin kuat jika hanya menggunakan pondasi seperti yang digunakan oleh sebuah gedung tinggi. Pasti ada sesuatu yang lebih sehingga hal tersebut membuatnya menjadi jauh lebih kuat.


Sama halnya dalam hidup kita, Tuhan memberikan kita sebuah tujuan. Hal yang penting untuk kita perhatikan adalah pondasi kita untuk dapat sampai kepada tujuan yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Mungkin pondasi yang ada pada kita saat ini masih terlihat ‘lemah’, tidak apa-apa karena pondasi yang kuat tidak dibangun hanya dalam satu hari, melainkan dibutuhkan proses yang panjang untuk menjadi pondasi yang kokoh.


WORDS


Ada masanya Tuhan akan mengijinkan berbagai proses terjadi dalam hidup kita. Hal itu akan membuat pondasi kita menjadi semakin kuat (jika kita memiliki respon hati yang benar). Namun ketika kita sedang menjalani proses itu, kita harus tahu terlebih dahulu tujuan apa yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Tuhan juga tidak mengatakan bahwa tujuan hidup kita ialah untuk menjadi orang yang sangat sukses dan kaya raya. Alkitab mencatat bahwa ada tujuan hidup yang paling dasar yang harus kita tuntaskan yaitu AMANAT AGUNG. 


Read: Matius 28 : 19 - 20

(19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

(20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.


Jika kita perhatikan, sudah jelas bahwa kata-kata yang terkandung dalam ayat tersebut, bukanlah saran, bukan anjuran, ataupun sekedar ajakan, tetapi sebuah perintah. Perintah yang Tuhan berikan untuk kita lakukan. Ketika seseorang merancang sebuah alat seperti handphone atau robot sang perancang pasti akan memberikan perintah-perintah sesuai dengan tujuan alat tersebut dibuat. Tuhan memberikan kita sebuah perintah / amanat agung untuk kita dapat memenuhi tujuan dalam hidup kita. Perintah tersebut adalah untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan mengajarkan mereka melakukan segala sesuatu yang telah Tuhan perintahkan kepada kita.


Namun sebelum kita melakukan perintah yang Tuhan berikan, kita harus tahu dasar mengapa kita harus melakukannya


1. Born to Obey God’s Calling

Ketika Tuhan menciptakan kita dalam kandungan ibu kita, pertama kali kita lahir di dunia ini, Tuhan sudah memberikan sebuah rancangan dalam hidup kita. Tugas kita adalah taat akan panggilan yang Ia berikan, supaya tujuan Tuhan dapat digenapi dalam hidup kita. Tuhan hanya mau kita menjawab “Ya Tuhan!” pada setiap panggilan yang Ia lakukan, bukan menghindari atau bahkan menolaknya. Hal ini penting untuk kita ketahui agar kita memiliki respon yang benar ketika Tuhan memanggil kita. Ketika murid-murid Tuhan diberikan amanat agung, mereka tidak lagi bernegosiasi mencari alasan supaya tidak melakukannya, tetapi mereka menjawab “ya” ketika panggilan tersebut diberikan.


Jika kita lihat beberapa Tokoh Alkitab seperti Musa dan Yosua, mereka awalnya bukanlah orang yang terlihat ‘mampu’ untuk memimpin bangsa Mesir tapi mereka memulainya dengan taat kepada panggilan Tuhan.


2. Born To Save and Serve

Kita dilahirkan kedunia ini bukan hanya supaya kita hidup saja, kita bersenang-senang, dan sudah. Kita dilahirkan kedunia ini adalah untuk melayani dan menyelamatkan orang-orang di sekitar kita. Kita tidak lagi dapat hidup egois dengan hanya mementingkan kesenangan ataupun keselamatan kita sendiri, kita harus memperhatikan kehidupan orang lain juga. Mengapa? Karena kehendak Tuhan adalah semua orang di selamatkan. Teladan yang Tuhan Yesus ajarkan adalah Ia turun ke dunia dengan rendah hati dan memberikan kita keselamatan. Oleh sebab itu kita harus terus melayani dan menyelamatkan generasi kita seberapapun itu harganya. Mulailah dari hal-hal kecil dalam hidupmu seperti membantu sesama teman, menunjukan kasih kepada siapapun bahkan musuhmu, berdoa bagi orang atau teman yang belum percaya kepada Tuhan, dll


Seorang anak yang terlahir di keluarga kerajaan, saat ia sudah dewasa ia akan melakukan tugas kerajaan yang Ayahnya berikan karena ia tahu ia dilahirkan untuk itu. Kita harus sadar bahwa kita dilahirkan untuk mengemban tugas dari Tuhan, yaitu menjadikan semua bangsa murid-Nya, dan membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan mengajarkan mereka melakukan sesuatu yang Tuhan perintahkan,

Satu hal yang paling penting adalah kita tidak melakukan Amanat Agung sendirian. Tuhan memberikan Roh Kudus dalam hidup kita agar kita mampu.


Kisah Para Rasul 1 : 8 - 9

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Ia memberikan kita kuasa ketika Roh Kudus turun keatas kita. Kuasa untuk menjadi saksi, menjadi saksi bukan hanya melalui perkataan namun juga mealalui tindakan kita, apakah kita sudah berperilaku sesuai dengan Firman Tuhan ?


CONCLUSION

  • Tuhan Yesus mempercayakan suatu tujuan yang besar dalam hidup kita, dan tujuan ini adalah Amanat Agung. Ia mau kita menjadikan semua bangsa murid-Nya. Tidak sampai disitu kita harus membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan mengajarkan mereka apa yang Tuhan perintahkan. Artinya amanat agun tidak dilakukan sekali seumur hidup saja tetapi kita lakukan terus menerus. Kita harus sadar bahwa kita dilahirkan untuk itu, jadi tidak ada pilihan lain kita harus melakukanya dengan mengandalkan bantuan Roh Kudus dalam hidup kita.


APPLICATION

  • Mulailah melayani orang di sekeliling kita. Lakukan dari hal kecil seperti membantu Teman, membuang sampah pada tempatnya, mengajarkan pelajaran kepada mereka yang tidak bisa, menjadi contoh supaya mereka melihat Kristus dalam hidup kita.


PRAYER

  • Tuhan Yesus terimakasih sudah mempercayakan amanat agung kepada kami, kirimkanlah Roh Kudusmu agar kami mampu terus melakukannya sampai Tuhan Yesus datang. Urapi seluruh anggota cool supaya mereka terus menjadi saksi  dimanapun mereka berada. Amin

 
 
 

ความคิดเห็น


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page