top of page

VISION - WEEK 1 FEBUARY 2019

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Feb 6, 2019
  • 3 min read


2 Timotius 4 : 3-4

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.


Akhir-akhir ini sadarkah kalian bahwa anak muda cenderung lebih suka mendengarkan atau menyaksikan sesuatu yang mereka “sukai”, instagram, twitter, youtube, snapchat, dan social media lainnya hanya berisi hal-hal yang ingin mereka lihat/ baca saja. Anak-anak muda cenderung tidak lagi mencari apa yang “benar” yang harus dilakukan didalam kehidupan mereka. Seperti yang telah kita baca pada ayat 4 bahwa “Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” Hal-hal tersebutlah yang kerapkali merubah cara anak-anak muda menjalani hidup, lambat laun mereka akan menjauhi Tuhan.


2 Timotius 3 : 1-2

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 


Ayat diatas benar-benar menjelaskan bagaimana keadaan orang-orang pada akhir zaman. Dikatakan bawha mereka akan mencintai diri mereka sindiri (tidak ada lagi memperdulikan orang lain, maunya menang sendiri, hanya memikirkan kepentingannya sendiri,dll) dan menjadi hamba uang. Uang disini menjelaskan tentang harta yang kita miliki, alkitab mengatakan bahwa “dimana hartamu berada, disitulah hatimu berada”, sekarang pertanyaannya adalah “Apakah harta yang ada dalam hidup kita? Apakah hal yang sangat berharga dalam hidup kita ? uang ? HP? Pacar/ gebetan ? game? Lagu-lagu/ artis favorit? film? Atau bahkan tidur ? harta macam apakah yang kita miliki yang membuat kita jauh dari Tuhan ?


Kita pasti sering mendengar bahwa “akar dari segala kejahatan adalah cinta uang (harta yang kita miliki)”, artinya kecintaan kita pada harta yang kita miliki dapat membuat kita atau mengarahkan kita kepada kejahatan. Maukah kita terus-menerus diarahkan kepada hal-hal yang jahat ? Karena harta yang mereka miliki, mereka menjadi membual dan menyombongkan diri, menjadi pemfitnak, pemberontak, bahkan yang lebih parahnya merea tidak lagi memperdulikan agama. Mereka tidak mau lagi tau tentang Tuhan, tidak datang beribadah karena sebuah kerinduan namun hanya sekedar datang karena jadwal/disuruh orang tua, melakukan sesuatu hanya karena terlihat baik saja.


Hal yang harus anak muda pegang dalam kehidupannya adalah Kebenaran yang ada dalam Firman Allah,


Yohanes 8 : 31,32 mengatakan

“Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.


Apapun keadaan kita, kita harus berpegang kepada kebenaran yang akan kita dapatkan kalau kita mau membaca alkitab, isi hatinya Tuhan. Karena dengan begitu cara kita berpikir dan bertindak seperti akan di set ulang (restart) agar kita melakukan sesuatu dengan benar bukan hanya sekedar baik. Contohnya, hal benar seperti apa yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan ?


Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada ( Matius 6 : 19-21)


Kita boleh menjadi orang kaya, kita boleh sukses, kita boleh mendapatkan nilai bagus, rangking 1, IP tertinggi, dan sebagainya, semua itu tidak ada salahnya, tetapi hal tersebut hanya akan menjadi sia-sia jika kita tidak mengumpulkan harta di surga. Tuhan mau dari pada kita hanya mengumpulkan atau meraih sesuatu yang pada akhirnya akan habis atau bahkan hilang, Ia mau kita melakukan untuk sesuatu yang bersifat kekal. Tuhan mau kita tidak bergantung pada sesuatu yang bersifat sementara dan tidak menjamin sama-sekali. Tuhan mau kita terus menaruh pengharapan kita di dalam-Nya.

 
 
 

Comentarios


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page