top of page

BE A VOLUNTEER - February 2018 Week 4

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Feb 22, 2018
  • 4 min read

Updated: Mar 8, 2018

WARM UP

  • Selama sehari, berapa lama pegang HP atau nonton TV?

  • Selama seminggu ini sudah membantu orang (orang tua, kakak/adik, teman) berapa kali?

  • Membantu dalam hal apa saja?


NILAI YANG DI TANAM

Setiap anggota COOL sadar bahwa kita diciptakan untuk membangun hubungan yang baik, melayani sesama, dan mengasihi sesama kita.


WORD

Banyak perubahan di era globalisasi sekarang ini dari yang positif sampai negatif. Misalnya membayar tiket parkir. Dulu setiap orang ketika akan keluar parkiran harus bayar parkiran dilayani oleh petugasnya. Ada komunikasi yang terjadi saat itu. Sekarang semua serba e-pay (pembayaran secara elektronik) dengan menggunakan aplikasi handphone lalu di-scan dimesinnya selesai. Selain itu, media sosial. Kita sudah sering mendengar gara-gara media sosial orang-orang menjadi ‘autis’, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Beberapa hal seperti ini sudah dihampir dialami oleh semua orang, apalagi dikalangan anak muda. Secara tidak sadar dari sikap individual ini akan menyebabkan seseorang menjadi egois, pasif dan tidak dapat memaksimalkan hidupnya sesuai firman Tuhan. Tapi perlu ditekankan, introvert dan individualis adalah sikap yang berbeda. Jadi tidak salah dengan orang yang memiliki tipe introvert.


Dampak negatif sikap Individualis
  1. Kehilangan rasa solidaritas terhadap sesama, karena menganggap diri sendiri benar dan orang lain salah.

  2. Egoisme yang tak terbatas, terasingkan dalam kehidupan sosial dan merasa lebih baik jika sendiri.

  3. Kesulitan dalam bersosialisasi. Merasa mampu mengerjakan segala sesuatu 'sendirian'.

Berhubungan dengan firman yang sudah diberikan minggu lalu tentang ‘Planted’. Kita lihat, kalau tumbuhan yang sehat, dia pasti tidak hanya bertumbuh saja, tumbuhan itu pasti menghasilkan buah. Seperti firman Tuhan bilang jika suatu tanaman tidak berbuah, akan ditebang. Sama saja pohon itu tidak berguna. Manusia juga sama, secara normalnya jika orang bertumbuh, orang tersebut akan tergerak hatinya untuk berbuah. Contohnya berbuah dalam karakter mau melayani, mau membantu, mau mendengarkan. Kalau seseorang bilang sudah bertumbuh tapi tidak mau melayani, berarti itu egois dan itu tidak berguna.


Berbicara tentang melayani, kita bisa melayani Tuhan dan melayani orang-orang. Melayani di gereja merupakan hal yang penting, itu tandanya kita memelihara Rumah Tuhan dan menjaga jiwa-jiwa. Betapa sedihnya kita tahu gereja merupakan tempat beribadah umat Kristen tapi tidak ada orang-orang yang melayani di dalamnya. Tapi jangan lupa! Melayani di luar gereja, seperti di rumah, sekolah, tempat kita bekerja itu sangat perlu. Karena banyak orang di luar Kristen akan melihat buah dari perbuatan kita bukan hanya ketika kita melayani di gereja tapi saat kita praktekan kasih di luar gereja. Contoh di sekolah ketika ada guru yang minta salah satu orang untuk menghapus papan tulis, mulailah bertindak. Walaupun ini merupakan hal kecil tapi pasti ada dampaknya. Bonusnya adalah guru tersebut akan lebih perhatian terhadap kita. Contoh di tempat bekerja, ketika sudah sangat umum orang saling sikut tapi mulailah dari kita jangan sungkan membantu jika ada yang memerlukan walaupun berbeda divisi atau bahkan bukan pekerjaan kita.


Mengapa kita harus melayani?

Efesus 5:21 "Hendaklah kamu saling melayani dan menghormati. Lakukanlah itu sebab kamu menghormati Kristus"


Tuhan udah jadi teladan buat kita! masa kita tidak mau ikuti teladannya? Selain bentuk hormat kepada Allah, Firman Tuhan juga memberi tahu tentang hal melayani di dalam Kisah Para Rasul 2:42-47, ketika tiba hari Pentakosta semua orang yang bersama Petrus dipenuhi Roh Kudus. Walaupun awalnya ada yang mencemooh akhirnya mereka semua bertobat. Mereka bertekun saling melayani dan berdoa.


(44) "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,"

(45) "dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing."


Buah dari ketekunan mereka adalah di ayat 47: "sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan."


Jadi selain bentuk hormat kita kepada Allah, ketika kita mau melayani karena kita bisa menyalamatkan banyak orang. Dan karena itu Tuhan Yesus disenangkan.


Tapi ada hal perlu yang kita pelajari dalam melayani:


1. Yohanes 13 : 13 - 15

(13) “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan."

(14) "Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;"

(15) "sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”


Merendahkan hati memang sangat sulit tapi Yesus mewajibkan kita untuk melakukan apa yang telah diteladankan-Nya. Ini wajib dan tidak bisa ditawar-tawar.

Harus!


2. Kolose 3 : 23

(23) "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti UNTUK TUHAN dan bukan untuk manusia."


Setiap kita melayani jangan supaya terlihat kita sudah melayani dan mau dipuji orang lain. Kalau belum apa-apa kita sudah mau dihargai orang lain, orang lain juga akan lebih dulu tidak respect dengan kita. Hal ini akan membuat kita lelah, karena mungkin banyak yang tidak menghargai pelayanan yang sudah kita berikan. Jadi lihat dan fokus semuanya hanya buat Tuhan Yesus.


3. Mazmur 4 : 7 - 8

(7) "Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur."

(8) "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."


Saya teringat tentang seorang pelayan Tuhan yang melayani di daerah terpencil. Saat ia melayani bukan hal yang enak saja yang dihadapi, melainkan timpukan batu hingga diludahi pun ia alami. Namun kejadian itu tidak membuatnya berhenti untuk melayani. Jadi apapun masalah yang sedang menghalau, teruslah bersukacita dalam melayani. Karena sukacita dalam melayani itu priceless, lebih mahal dari kenikmatan dunia. Dan juga orang yang melihat pelayanan kita akan tertular sukacitanya.


4. Roma 14 : 8

(8) "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan."


Dalam melayani kita harus sadar bahwa kita sepenuhnya milik Tuhan. Kita punya bagian masing-masing di dalam tubuh Allah. Jadi tidak perlu ada sikut-menyikut, seharusnya saling membangun, saling mendukung, saling mengingatkan.


Doa:

  • Bersyukur karena Tuhan sudah menjadi teladan buat kami untuk melayani bukan dilayani,

  • Minta ampun kalau selama ini mementingkan hidup sendiri dan tidak memikirkan orang lain,

  • Minta Tuhan mampukan dan minta kerinduan untuk bisa melayani di rumah, di sekolah maupun di gereja lebih lagi supaya menjadi dampak dan nama Tuhan disenangkan,

  • Belajar mendoakan teman di samping kanan-kirinya secara bergantian.

Aplikasi:

  • Doakan minta Tuhan menaruh 1 nama teman di hati, lalu tanya ttg bagaimana kabarnya dlm 1 bln ini, bgmn kabar keluarganya, apa yg sedang dia gumulkan.

  • Meluangkan waktu utk ngobrol dengan orang tua dan menanyakan bagaimana kabar mereka (untuk yang tidak tinggal dalam satu rumah bisa via telpon), menawarkan bantuan dlm hal pekerjaan rumah/membuatkan makanan/minuman,dll.



Commentaires


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page