Diky Yosua - COOL KSB 2
- God's DNA
- Jan 26, 2018
- 2 min read
Updated: Feb 14, 2018

Saya terlahir dari keluarga yang agak sedikit berantakan, dulu saya tidak mengenal Tuhan secara benar. Setelah orang tua saya bercerai, ayah saya mengikuti ajaran ‘Kristen’ yang cukup menyeleweng dari alkitab dan ibu saya menganut agama muslim.
Karena kejadian tersebut saya hidup berpindah pindah, sampai pada akhirnya saya tinggal di rumah paman saya yang kebetulan beliau adalah salah satu pengerja di GBI Lippo Cikarang. Saya mulai diajak ke gereja dan pada saat itu saya tidak mengerti apa yang mereka lakukan, ditambah lagi mereka berkata yang tidak saya mengerti dan tiba tiba ada yang menangis juga.
Saya merasa tidak nyaman dengan kondisi pada saat itu. Sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak ingin ketempat itu lagi.
Singkat cerita, adik perempuan saya (15 tahun) yang pada saat itu, dia hidup sudah dari balita hidup dengan paman saya. Dia mengajak saya ke dalam suatu perkumpulan yang dia sebut COOL, awalnya saya menolak dan saya hanya berniat mengantarnya saja ke tempat itu lalu pulang ke rumah. Pada minggu berikutnya saya diajak lagi untuk yang kedua kalinya, dan bermodalkan rasa penasaran akhirnya saya memutuskan untuk ikut acara tersebut.
Saya kaget, saya di sambut dengan sangat luar biasa dan keberadaan saya sangat diakui di moment itu. Gak tau kenapa saya happy, saya enjoy.
Saya mulai mengikuti nyanyian yang lagi mereka nyanyikan walaupun saya belum pernah dengar sebelumnya. Lma kelamaan saya mulai nyaman dengan komunitas ini. Dan dari COOL ini saya mulai mengenal Tuhan dengan benar, dari COOL ini juga saya mulai mengikuti ibadah di God’s DNA Tens pada saat itu. Saya pun mulai bertumbuh secara rohani dan jasmani, sampai pada akhirnya saya di percayakan Tuhan untuk memimpin COOL.
Apa yang saya lewati selama ini gak mudah buat saya, walaupun latar belakang keluarga saya tidak begitu baik tapi saya punya keluarga yang sangat saya cintai di dalam COOL dan God’s DNA.
Mereka semua selalu support saya dalam segala dan saya yakin kalau bukan karna Tuhan saya tidak mungkin berada di titik dimana saya berdiri sekarang ini.
Waktu itu ko Abby pernah bilang ke saya “Jo setiap orang itu punya salib yang berbeda beda, kamu gausah sok bisa memikul salib orang lain. Karna Tuhan udah tau mana yang bisa kamu pikul, percaya deh kalo salibmu yang bakal bawa kamu dekat dengan Kristus”.
Kalo ada yang nanya seberapa pentingkah ikut COOL, jawabanya sepenting kamu melihat masa depan. Karna Tuhan juga bilang kalo manusia gabisa hidup sendiri. Kalo saya saja yang dulu tidak mengenal Yesus bisa dipakai secara luar biasa lewat COOL ini saya yakin temen temen bisa dipakai jauh lebih luar biasa lagi.
Comments