top of page

Fellisa Meliani - COOL Beverly

  • Writer: God's DNA
    God's DNA
  • Jan 24, 2018
  • 2 min read

Updated: Feb 14, 2018


Dulu saya adalah seorang remaja yang tidak takut akan Tuhan. Saya selalu menghabiskan waktu untuk kegiatan saya sendiri dan bersenang-senang. Saya sangat jarang menghabiskan waktu untuk membaca alkitab dan berdoa. Saya terlahir dalam keluarga Kristen dan setiap minggu saya memang mengikuti ibadah umum.


Namun, hal itu tidak berarti bahwa saya hidup sesuai Firman Tuhan. Saya masih suka melawan orang tua, berbohong, memberontak dan lain sebagainya.


Saat libur kenaikan kelas, saya diajak untuk ikut God’s DNA Awakening Your Spirit di tahun 2015. Di acara itu, saya dijamah Tuhan dan diubahkan. Saya pun memutuskan untuk terus mencintai Tuhan dan berkomitmen untuk melayani Tuhan dengan benar. Sebuah anugerah, selain menjadi titik balik saya, di acara tersebut saya juga dibaptis selam sekaligus roh kudus. Semenjak saat itu, kerohanian saya mulai bertumbuh dan terus di proses Tuhan.


Saya diproses melalui cool salah satunya. Saya ingat, saat itu setelah saya mengikuti doa sabtu, seorang kakak rohani saya bernama Ruth Daniela mengajak saya untuk bergabung dalam COOL Beverly yang akan dibentuk olehnya. Komunitas ini yang membuat saya bertumbuh dan berakar secara rohani, dimana saya belajar akan firman Tuhan, belajar untuk memimpin penyembahan dan bahkan belajar untuk menyampaikan firman.

Saya dikuatkan melalui cool, melalui sharing orang lain berupa pengalaman pribadi ataupun rhema firman Tuhan. Sebuah rasa kekeluargaan yang begitu hangat juga saya dapatkan dari cool ini bersama orang-orang yang selalu menguatkan dan menerima saya tanpa menghakimi.

Perubahan yang saya alami mulai tercermin dalam perilaku, perkataan dan sifat saya. Dimana sebelumnya jarang doa bersama keluarga, semenjak itu saya yang menjadi penggerak dalam keluarga saya untuk mengadakan persekutuan doa keluarga tiap harinya. Hal ini pun membuat orang tua saya menjadi heran pada awalnya. Namun, saya tau bahwa itu adalah perubahan yang diizinkan Tuhan dalam hidup saya.


Setelah cukup lama bergabung di cCOOL ini, saya dipercayakan Tuhan untuk menjadi ketua COOL untuk menggantikan Ci Ruth yang harus pindah ke luar kota untuk melanjutkan pendidikannya.


Hal ini juga merupakan salah satu proses pembentukan saya dimana saya belajar banyak hal untuk memimpin sebuah komunitas. Kesulitan dan kebahagiaan saya alami dalam memimpin cool ini, namun saya dikuatkan oleh Tuhan dan juga kakak-kakak rohani yang membina saya. Saya percaya bahwa jika saya dipercayakan Tuhan, pasti Tuhan tidak akan membiarkan saya sendiri.


Jika kita ingin semakin bertumbuh, akar kita juga harus semakin kuat. Melalui cool inilah yang membuat kita berakar kuat didalam Tuhan. Sehingga ketika ada masalah yang datang dalam hidup kita, kita tidak akan mudah jatuh, tapi kita akan terus berdiri karena kita telah kuat berakar.

コメント


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • photoQKVUBHL3
  • YouTube

© 2023 by Salt & Pepper. Proudly created with Wix.com

bottom of page