REVIVAL - March 2018 Week 3
- God's DNA
- Mar 19, 2018
- 4 min read
WARM UP
Hal apa yang pertama kali muncul dipikiran kalian pada saat mendengar kata: "REVIVAL"?
NILAI YANG DI TANAM
Setiap anggota COOL memperoleh hati revivalist dan menjadi revivalist di akhir zaman
WORD
Lukas 10 : 1 – 9 (Baca bergantian)
Kita semua pasti sudah sering banget mendengar kata “revival atau penuaian jiwa”, biasanya suka dibawain sama pembicara sewaktu ibadah hari minggu, atau tidak jarang juga beberapa dari kita baca-baca renungan yang isinya seputar “revival atau penuaian jiwa”. Akhir-akhir ini kita sering kali masuk kedalam movement yang menunjukan bahwa Tuhan itu sudah mau datang dan penuaian sudah di depan mata.
Tapi coba lihat dan perhatikan deh, rasanya semakin kesini semakin banyak teman-teman kita bahkan diri kita sendiri mulai lesu, mulai kehilangan power, mulai lelah, mulai tidak lagi berjalan dalam periode penuaian ini, perlahan-lahan kita mundur, mulai banyak alasan ini itu, dan tidak sedikit juga yang hilang. Hal itulah yang di maksud dengan
“(2) Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Bagi kita sebagai anak-anak muda, biasanya kita kurang bisa mengerti dan menyelaraskan “revival atau penuaiaan jiwa” dengan nilai-nilai dalam hidup kita. Tidak sedikit dari kita yang merasa bahwa hal itu terkesan terlalu rohani untuk dilakukan anak muda, hal itu terlalu serius, dan sepertinya nggak asik banget.
Temen-temen tau nggak? Bahwa menjadi penuai itu tugas yang dimandatkan oleh Tuhan Yesus sendiri sama kita!
Yoel 3 : 13
(13)“Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur.”
Di dalam versi bahasa inggris dikatakan THE HARVEST IS READY! (tuaiannya sudah siap) Bila tuaian tidak segera dituai maka tuaian itu akan segera membusuk, ada juga oknum-oknum lain yang akan mengambil tuaian tersebut. Pada padi misalnya, akan banyak burung-burung yang memakannya atau hewan-hewan yang merusaknya, hujan juga akan membuat padi yang sudah matang tersebut membusuk, artinya tuaian harus segera di tuai.
Question: what do you want to be? to be the harvester or a spectator?
Karena sayang sekali teman-teman, dengan ada atau tidaknya kita, penuaian itu pasti terjadi. Pastikan kita akan menjadi penuai, karena apa yang kita tuai itu ada di sekeliling kita; keluarga, teman-teman sekolah/ kampus/ kantor, kota kita, dan masih banyak lagi, pasti kita nggak mau kan melihat mereka tidak dituai (diselamatkan)? Jika hari ini kita diizinkan untuk membahas hal ini maka kita di tempatkan untuk menjadi penuai bagi tempat dimana kita tinggal.
Kenapa kita harus meminta penuai yang banyak sama Tuhan ?
Coba deh bayangkan bila tuaian banyak, namun pengerja hanya sedikit. Para penuai pasti akan kerja siang dan malam, mereka akan lebih bekerja keras dari yang seharusnya. Hal tersebutlah yang terkadang membuat para pekerja lelah dan lama-lama mereka akan terseok-seok dalam menuai tuaian yang banyak tersebut. Nah sekarang coba bayangkan di suatu ladang berisi tuaian, terus yang menjadi penuai disana adalah seisi cool ini, kita bareng-bareng menuai di ladang itu, pasti yang ada adalah kita jadi semangat karena kita punya rekan sekerja yang membantu kita menuai bersama-sama, pasti kita juga akan menguatkan satu sama lain, saat ada yang mulai lelah kita bisa semangatin mereka, intinya kita nggak akan cepet cape karena kita bersama-sama.
Setelah kita bekerja bersama, kita harus tetap berdoa sama Tuhan Yesus untuk mengirimkan penuai lebih banyak lagi, supaya apa? supaya kita tidak kelelahan juga, supaya penuaiannya juga dapat dilakukan dengan efektif.
Nah, terkadang banyak anak muda berpikir bahwa mereka sudah lahir di keluarga Kristen, sekolah di sekolah Kristen, intinya dia tinggal di lingkungan yang seolah-olah membuat mereka tidak perlu menuai karena semuanya “terlihat” seperti sudah dituai, atau apa bila ada yang belum di tuaipun masih ada pekerja lain yang bisa menuainya. Orang-orang seperti ini sudah lama sekali berada di tempat yang nyaman, saat teman-teman ada di tempat yang nyaman apakah teman-teman bersedia bekerja menjadi penuai di ladang?
Ada 2 hal yang harus kita lakukan dalam era penuaian ini :
1. BERDOA
READ: Lukas 10 : 5
“Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.”
Seringkali kita berkata kita merindukan penuaian terjadi, kita ingin segera melihat kota kita di tuai, singkatnya kita mau penuaian segera terjadi, namun sayangnya tidak banyak dari kita yang sungguh-sungguh berdoa bagi penuaian jiwa.
KUNCI PENUAIAN ADA 3: DOA, DOA, DOA.
Percayalah bahwa Doa adalah pintu awal untuk kita dapat menuai, karena doa yang akan menerobos setiap pintu-pintu yang tertutup, doa juga yang akan melindungi setiap tuaian dan penuai (berjaga-jaga;1 Tesalonika 5). Walaupun hasilnya tidak langsung terlihat, bahkan cenderung tidak terjadi apa-apa, kita harus tetap berdoa bagi penuaian, bagi keluarga kita, bagai sekolah/ kampus/ kantor kita, bagi kota kita, bagi generasi muda, kita harus tetap berharap bagi keselamatan bangsa kita dan Doa adalah bentuk dari pengharapan, sebagai penuai kita harus tetap berharap (1 korintus 9:10).
2. Miliki belas kasihan
Lukas 10 : 6-9; 1 Korintus 9 : 19 – 22
(22) "Bagi orang-orang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan orang yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.”
Belas kasihanlah yang melatar belakangi kita sebagai anak-anak muda mau melayani generasi ini, karena tanpa belas kasihan maka akan sulit sekali untuk kita mau merendahkan hati kita dan menolong banyak orang. Kita harus memiliki belas kasihan, sama seperti teladan yang di berikan oleh Tuhan Yesus (Matius 9 : 36). Belas kasihan akan membuat kita bertahan untuk melayani generasi ini, karena generasi ini tidak dapat di menangkan dengan cara yang instan, pasti akan ada perjuangan/proses yang mau-tidak-mau kita harus melewatinya. Pembahasan Belas kasihan akan kita lanjutkan lagi di cool minggu depan.
Application
Dalam seminggu ini kita sama-sama berdoa sungguh-sungguh untuk ESSENCE (Ketua cool tentukan jam berapa, untuk doa di rumah masing-masing di jam yang sama), supaya semua peserta yang hadir dapat menjadi penuai di tempat mereka masing-masing (minta pekerja sama Tuhan).
Yuk kita berpuasa untuk ESSENCE
Yuk dalam seminggu ini juga kita berdoa bagi area rumah kita tinggal
Adakan doa keliling minggu depan
Doa
Berdoa bagi wilayah COOL diadakan.
Minta Roh Doa itu ada dalam COOL ini.
Minta supaya setiap angota COOL memiliki belas kasihan untuk jiwa-jiwa.

Comments